EUNHAE SHIPPER

EUNHAE SHIPPER

Jumat, 25 November 2011

FF EUNHAE GENDERSWITCH NC YADONG | An Unforgettable Night ( chap.1 )


Title                                       : An Unforgettable Night
Author                                  : sopie Jewel Fishy
Main Cast                             : Donghae ( namja ), Eunhyuk ( yeoja )
Cameo                                  : Sungmin ( yeoja )
Genre                                   : NC 21 Yadong. Genderswitch, Chapter 1


Eunhyuk POV

“aaaaaaa donghae songsenim. Huaaa keren.!” Teriak yeoja-yeoja murid di salah satu SMA di Seoul.
Donghae adalah seorang Songsenim yang cukup terkenal karena dia adalah satu satunya Songsenim yang muda,keren, dan stylish di SMA tempatku bersekolah. Fisiknya tinggi, putih, senyum yang sangat menawan, rambutnya ditata rapi, dan menggunakan kacamata.

“annyeong haseyo, donghae songsenim.” Kata sungmin dengan senyum genit. Sungmin adalah Salah satu yeoja yang menggemari donghae, dan sungmin adalah sahabat terdekatku.
“annyeong.” Akupun ikut menyapa donghae.
“annyeong.” Donghae songsenim membalas sapaan kami.

donghae songsenim berjalan menuju kelas ku, karena ia mengajar dikelasku. saat ia sedang menerangkan, mataku tak pernah berpaling kearah lain, sedikitpun. Mataku selalu memperhatikan dia. Ya karena aku juga menyukainya. Jujur , aku sangat menyukainya. Karena kebaikannya, keramahannya, senyumnya, tatapannya yang tajam, dan matanya yang indah. Aku sangat menyukainya. Sepertinya tidak mungkin aku bisa bersamanya dan memilikinya. Di sini, banyak sekali yang menyukai donghae, bahkan sahabatku sungmin juga menyukainya. Sungmin selalu bersemangat ketika menceritakan tentang donghae. Aku ingin memberitahu sungmin tentang perasaanku pada donghae, tapi aku takut menyakiti hati sungmin. Jadi aku lebih baik diam-diam memperhatikan donghae songsenim.

Dan saat mengajar, donghae songsenim juga selalu melihat kearahku, saat menerangkan dia selalu menanyakanku apakah aku sudah mengerti atau belum. Yah itulah salah satu perhatiannya pada muridnya. Aku tidak boleh besar kepala karena perlakuannya.

malam ini adalah Prom Night, acara sunbae di SMAku yang akan segera meninggalkan SMA dan melanjutkan ke jenjang berikutnya. Aku pergi ke acara Prom Night dengan sungmin. Aku mengenakan dress tanktop hitam putih selutut dan press body, dan ada hiasan bunga-bunga di bagian dada, dan menggunakan heels 10 cm, yang membuatku terlihat lebih anggun, menarik, cantik, dan menawan. Aku berjalan masuk bersama sungmin. Setelah di dalam, sungmin mencari sunbae-sunbae kenalannya. Yah sungmin orangnya supel, cepat akrab dan mempunyai banyak teman. Sementara aku, hanya duduk ditemani dengan segelas cola. Ya minumanku tidak berlebihan.
betapa kagetnya aku karena seseorang duduk di depanku. Seseorang yang asing bagi mataku, tapi aku mengenalnya.
“annyeong eunhyuk-ah.” sapa namja itu dengan senyuman manisnya.
“hmm ne. kau siapa?” tanyaku penasaraan pada namja itu.
“kau tidak mengenaliku? Masa ia wajahku berubah total hanya karena tidak menggunakan kacamata?”
“ha? Donghae songsenim? Kau kah ini?” tanyaku kaget.
ia mengangguk.
“wahhh songsenim terlihat…..sangat berbeda. Lebiih cool.” Kataku dengan percaya diri.
“kau bisa saja. Kau sendiri?”
“tidak, aku bersama sungmin. Kenapa songsenim mencariku? Yeoja chingu songsenim tidak datang menemani?”
“apa aku tidak boleh menemanimu yang lagi sendiri? Ah aku tidak punya yeoja chingu.”
“ha? Jinjja? Tidak punya yeoja chingu? Kau bercanda.”
“aku serius.” Wajahnya berubah menjadi sangat serius. Akupun terdiam menunduk.
“kau cantik sekali malam ini.” katanya dengan senyum lebarnya.
“jinjja? Gomawo songsenim.” Aku sangat malu dengan pujiannya. Dan disisi lain, aku sangat senang.
‘aaaa donghae memujiku. aaah donghae songsenim benar-benar berbeda malam ini tanpa kacamatanya. Wajahnya terlihat lebih tampan dengan jas yang digunakan. Dengan aroma parfumnya yang membuatku semakin menyukainnya. Dengan senyumnya yang manis yang ia berikan untukku.’

Beberapa jam kemudian.
Donghae songsenim masih duduk bersamaku, walaupun suasana agak canggung. Hanya sedikit komunikasi yang kami lakukan. Kalau dia tidak bertanya, aku diam saja. Daritadi yang memulai perbincangan hanya dia saja. Tapi dia tetap duduk bersamaku, menemaniku, tidak berpindah sedikitpun.
Lalu aku tiba-tiba menguap karena aku merasa ngantuk dan lelah.
“kau ngantuk, eunhyuk-ah?”
“aaahh , sedikit, songsenim.”kataku sambil mengucek lembut mataku.
“ne ayo kita pulang.”
“ha? Tapi acaranya belum selesai. Dan aku kemarii bersama sungmin menggunakan mobilnya.”
“ya kau bilang saja kalau kau pulang duluan. Ayo, tidak apa-apa. Daripada kau lelah dan mengantuk.”
“ne baiklah. Sebentar songsenim. Aku akan menelpon sungmin.”
akupun mengeluarkan handphoneku dan menelpon sungmin. Aku mengatakan padanya bahwa aku pulang duluan menggunakan taksi karena  aku sangat lelah.
“ayo.” Kata donghae songsenim sambil berdiri dari duduknya.
“ne.” akupun ikut berdiri, dan berjalan keluar menuju tempat parkir.
setelah diluar, donghae songsenim berjalan kearahku yang jauh berada dibelakangnya, lalu ia menarik tanganku dan menggenggamnya lembut. Aku kaget , sangat kaget.
“songsenim, malu  kalau dilihat sama yang lain.”
“tidak usah pedulikan mereka.” Kata songsenim sambil terus berjalan menuju mobilnya yang sudah tidak jauh lagi. Aku menunduk , mengikuti donghae songsenim tanpa berkata apapun. Lalu aku dibukakan pintu mobil, dan sekarang, aku sudah berada di dalam mobil donghae songsenim bersama dia.
Diam sejenak.
“eunhyuk-ah. kau benar-benar cantik malam ini.” Katanya dan menatapku dengan tatapan lembutnya.
aku menoleh kearahnya, menatap matanya dalam-dalam. Ku rasakan jantungku berdebar sangat cepat. Aku rasa ia mendengar degupan jantungku.
“ne gomawo songsenim.”
“sssst, jangan memanggilku seperti itu. Kita sedang tidak di sekolah, mengerti? Panggil saja aku donghae.” Katanya sambil menutup bibirku dengan jari  telunjuknya. Jantungku berdebar lagi. Ku rasa jantungku akan copot.
“ee.. ne. donghae-ah.” kataku dengan sangat malu. Lalu ia tersenyum.
“aku tahu kau menyukaiku, iyakan?”
“mwo? Aaa .. aanni . aku tidak menyukaimu.” Kataku sambil menunduk. Aku tak berani menatap matanya.
“kau serius? Aku bisa rasakan detakan jantungmu.” Katanya sambil memegang dadaku dengan lembut. Aku kaget dan segera memukul tangannya yang berada di dadaku.
“mianhe songsenim, kau tidak sopan.” Kataku masih tetap menunduk.
“ne aku yang minta maaf. Aku sudah tidak sopan. Besok libur kan? Kau tidur dirumahku saja, bagaimana?”
“ah tidak aku ingin pulang. Dirumahku tak ada siapa-siapa. Aku ingin menjaga rumahku.”
“ya kerumahku saja.” Katanya lalu ia segera meluncurkan mobilnya menuju ke rumahnya.

Kamipun tiba dirumahnya. Wah tak kusangka rumahnya sangat besar, mewah, dan megah. Tamannya sangat indah. Ya rumah idaman. Seperti istana. Dia membukakan pintu mobilnya.
“silakan.”
“songsenim. Apa yang aku lakukan disini? Aku ingin pulang.” Kataku setelah keluar dari mobil. Lalu ia menciumku. Ia menyambar bibirku dengan lembut. Menghisap bibirku, menjilatinya dengan lembut. Dan tangannya melingkar di pinggangku. Aku berusaha berontak tapi ia menahan tubuhku. Menahan kepalaku agar ciuman kami semakin dalam dan tak bisa lepas. Aku hanya bisa memejamkan mata.
lalu ia mepelaskan ciumannya.
“aku bisa merasakan debaran jantungmu, eunhyuk-ah. aku tahu kau menyukaiku kan?”
aku menunduk, tak mengucapkan sepatah katapun. bagaimana bisa aku berbicara, setelah apa yang sudah ia lakukan padaku tadi. Ia menciumku ! Seseorang yang aku sukai, menciumku!
Lalu ia langsung menggendongku ala bridal style, dia menatap mataku dengan lembut. Aku sangat malu. Aku sedikit berontak karena ingin turun, tapi ia tidak menurunkan ku dan tetap menggendongku.

kamipun sampai disebuah kamar besar dan mewah. Tempat tidurnya seperti tempat tidur putri di dongeng dongeng. Ia menidurkan badanku di atas tempat tidur mewah itu.
“apa yang akan kau lakukan!” tanyaku dengan perasaan takut. Lalu ia berpindah dan sekarang dia berada di atasku.
“aku tahu kau menginginkan ini. kau tak mungkin menolaknya, karena kau tahu, kau juga menyukaiku.” Katanya lalu segera melumat bibirku. Aku hanya bisa pasrah dan memejamkan mataku.
“kau tahu, aku sudah menyukaimu semenjak hari pertama aku mengajar di sekolahmu. Hanya kau yang bisa memikat hatiku. Aku tahu banyak murid-muridku yang menyukaiku. Tapi hati dan mataku memilihmu. Aku tahu kau juga menyukaiku, iyakan?”
aku terdiam menunduk, aku tak berani menjawab dan menatap matanya. Lalu ia mengangkat daguku, sehingga sekarang aku dengan terpaksa menatapnya.
“ kau menyukaiku, kan?”
aku masih terdiam. Lalu ia memegang pipiku dengan kedua tangannya.
“jawab aku, kau menyukaiku, kan?”
“ah donghae pabbo. Aku menyukaimu, kenapa kau tanyakan lagi padaku.” Akhirnya akupun menjawab pertanyaan konyolnya. Aku sangat malu karena aku sudah mengatakan padanya bahwa aku menyukainya.
“haha kau bilang aku pabbo? Hey aku ini songsenimmu. Kau lebih pabbo dibanding aku.”
akupun tertawa kecil.
Lalu wajahnya berubah menjadi sangat seriius. Ia mendekati bibirku dengan pelan, aku memejamkan mataku. Lalu kamipun berciuman lagi. Ia mengelus-elus lembut rambutku. Menyentuh pipiku dengan lembut. Aku hanya bisa menutup mataku menerima perlakuan lembut dari donghae. Ia membuka mulutnya lalu menghisap bibirku dengan sangat kuat. Ia menghisap bibir atas dan bibir bawahku. Dan menggigitnya. Tangannya perlahan berjalan menuju ke tali dressku, ia menyingkirkan talinya agar bagian atasku terbebas dari benang ataupun kain. Dan akhirnya bagian atasku tak ada 1 benangpun yang menghalangi. Lalu bibirnya berpindah menuju keleherku. Menjilati, menghisap, menggigit, dan meninggalkan kissmark di sekitar leherku. Aku hanya bisa mendesah kenikmatan karena perlakuannya yang memanjakanku. Dia masih menjilati leherku, sementara itu, tangannya bergerak melepaskan dressku dari atas lalu kebawah, sampai akhirnya bra’ku pun terlihat.
“donghae-ah. jangan lakukan ini. kau kan songsenimku.”kataku malu.
“malam ini, anggaplah aku pangeranmu, bukan songsenimmu.” Katanya lalu mencium bibirku sekilas.
“ne donghae oppa.” Kataku dengan wajah malu.
lalu donghae membuka bra’ku, dan ia meremas-remas buah dadaku dengan lembut, tapi pasti. Ia mencium bibirku dan meremas-remas buah dadaku.
“aaaah .. uuuhhhh…”aku mendesah disela-sela ciuman kami.
ia melepas ciumannya lalu bibirnya menuju ke buah dadaku. Ia menghisap buah dadaku, menjilatinya, dan memainkan nippels yang sudah menegang. Ia juga meninggalkan kissmark di dadaku. Sangat banyak.
“aaaaah.. oppa.. aaaahhh .. stop oppa.” Kataku masih menikmati perlakuannya.
“aku tidak akan berhenti.” Katanya dan melanjutkan kegiatannya.
ia mulai membuka dressku sampai aku telanjang. Lalu ia membuka celana dalamku. Kini aku benar-benar telanjang total. Lalu ia menciumku, dan tangannya berjalan menuju daerah sensitiveku, ia menyentuh ‘mahkota’ku dengan sangat lembut. Walaupun aku sedang menikmati perlakuannya, aku mencoba menyadarkan diriku. Lalu akupun mendorong donghae dan aku berlari menuju ke pojok dan mengambil selimut untuk menutupi tubuhku yang telanjang. Aku menangis. Donghae berjalan mendekatiku.
“kau kenapa eunhyuk-ah?” Tanya sangat lembut sambil mengelus rambutku.
“apa yang akan kau lakukan, oppa? Aku tidak mau melakukan ini.” kataku sambil menangis.
“hey, hey. Dengar ya. Apa yang kau takutkan? Apa kau benar-benar tidak menyukainya? Kau melakukan ini denganku. Kau menyukaiku kan? Kau menyayangiku kan? Begitu juga aku. Aku juga sangat menyukaimu dan menyayangimu. Kau tak perlu takut. Kejadian aneh tidak akan terjadi. Kalaupun terjadi, aku akan bertanggung jawab.” Katanya lalu mencium bibirku dengan lembut.
“kau janji, oppa? Aku belum pernah melakukan hal ini, oppa.”
“aku janji chagi, percayalah padaku.”
aku menunduk sambil memegang selimut agar menutupi tubuhku. Lalu ia memelukku. Dan mengelus-elus rambutku. Aku merasa sangat hangat berada di dekapannya.
“saranghae, eunhyuk-ah. malam ini, pandanglah aku sebagai pangeran, bukan sebagai songsenim, mengerti?” kata donghae masih memelukdan mengelus-elus rambutku.
“ne oppa.”aku tersenyum bahagia.
lalu ia menggendongku dan membuang selimut itu, lalu menidurkanku di atas sofa besar dikamarnya. Lalu ia menciumku lagi.

TBC ^^
uaaah gemeter :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar