EUNHAE SHIPPER

EUNHAE SHIPPER

Jumat, 11 November 2011

True Love. (PART 3)


Tittle                                      : True Love. (PART 3)
author                                  : jewelfishy.
genre                                    : Romance, YAOI.
main cast                             : Eunhyuk, Donghae, Sungmin, Ryeowook.


Keesokan harinya saat pulang kampus.

Eunhyuk berjalan pulang sendirian karena Sungmin ada keperluan dengan dosen pengajarnya. Saat diajalan, seseorang menghampirinya dengan menepuk bahunya,. Eunhyuk tersentak kaget.
“Hey Eunhyuk-ah, kenapa sendirian?”
“Oh kau Donghae-ah. Kenapa kau menghampiriku?” Tanya Eunhyuk kaget, tapi dalam hati sangat senang.
“Tidak. Aku melihatmu jalan sendiri jadi aku mengejarmu. Mana pacarmu?”
“Ha? Pacar? Siapa?”
“Sungmin-ssi, mana dia?”
“Oh dia sedang ada urusan dengan dosen. Lalu kau, mana namja chingumu itu?”
“Dia sedang dikampus dengan temannya. Aku ingin pulang sendiri saja sekali sekali tanpa dia.”
“Oh. Biasanya kalian selalu bersama.” Eunhyuk berkata sambil tertawa kecil.
“Haha iya. Entah kenapa, rasanya berpacaran sama dia dengan berpacaran denganmu sangat berbeda.”
“Ya jelas saja berbeda. Sifat setiap orang itu berbeda-beda. Kau bodoh sekali.”
“Ah iya aku tahu. Tapi kali ini benar benar berbeda.”
“Ya sudahlah. Lupakan. Pergi sana, cari namja chingumu. Nanti dia marah kalau dia lihat kau sedang berjalan bersamaku. Sana sana.” Kata Eunhyuk sambil mendorong-dorong Donghae.
“Hey santai Eunhyuk-ah. kau sombong sekali. Apa kau serius tidak ingin aku temani? Kau seriuss?” Tanya Donghae menggoda Eunhyuk.
“Iya kau pergi sana. Aku ingin sendiri.” Jawab Eunhyuk ketus
 “Hmm baikklah jika kau tidak membutuhkanku, aku pergi.” Kata Donghae dan segera pergi meninggalkan Eunhyuk. Donghae benar-benar pergi !
Kau tahu, aku sangat ingin bersamamu seperti dulu. Jalan bersama, berpegangan tangan, berpelukan. Tapi untuk kali ini tidak, karena kau milik orang lain, bukan milikku. Eunhyuk berkata dalam hati dan tetap melangkahkan kakinya menuju rumah tercintanya.

Keesokan paginya.

Saat  Eunhyuk keluar rumah, Donghae sudah menunggu Eunhyuk di depan pintu gerbang rumah Eunhyuk.
“Donghae-ah. Sedang apa kau?” Tanya eunhyuk kaget
“Aku menunggumu. Ayo kita berangkat bersama.”
“Namja chingumu kemana?”
“Aku suruh dia berangkat sendiri. Ayo berangkat.”
“Apa kau gila ? Nanti kalo namja chingumu melihat kita jalan bersama, bagaimana ?”
“Ya biarkan saja. Ayo..!” kata Donghae sambil menarik tangan Eunhyuk. Eunhyuk kaget setengah mati. Karena sudah lama ia tak melakukan hal ini bersama orang yang paling ia sayangi. Berangkat ke kampus sambil berpegangan tangan. Tapi Eunhyuk gengsi. Karena ia berpikir, Donghae itu bukan miliknya. Dan Eunhyuk berusaha melepaskan genggaman tangan Donghae, tapi tidak berhasil. Sampai akhirnya Eunhyuk mengalah karena tidak berhasil melepaskan pegangan tangan Donghae. Pegangan tangan Donghae sangat kuat. Setibanya dikampus, Donghae mengantar Eunhyuk sampai kekelasnya.
“Mengapa kau memperlakukan aku seperti ini? Kasihan Ryeowook ! Kau mempermainkannya, dan juga kau mempermainkan perasaanku.”
“Kenapa? Apa ada yang salah? Kita Cuma berangkat ke kampus bersama, apa ada yang salah?”
“Ya ! Kau salah ! Kau seharusnya berangkat bersama namja chingumu, bukan bersamaku. Kau miliknya, bukan milikku. Jadi kau tak usah berlagak seperti playboy ! Kau harus setia dengan 1 pasangan saja. Kau mengerti? Sekarang kau pergi sajaa. Terimakasih sudah mengantarku.”kata Eunhyuk lalu beranjak masuk kekelasnya. Donghae bingung dengan sikap Eunhyuk. Tak lama kemudian, Donghae pergi menuju kelasnya.
Saat istirahat, Eunhyuk dan Sungmin jalan bersama menuju kantin. Dikantin, mereka duduk lalu tertawa bersama. Eunhyuk dan Sungmin sedang menceritakan sesuatu yang menarik dan lucu sampai membuat mereka tertawa terbahak-bahak. Lalu Donghae dan Ryeowook melintas didepan mereka. Donghae melihat Eunhyuk tertawa bahagia bersama Sungmin. Dan entah kenapa Donghae memasang wajah sedih, kecewa, kesal, murka, semua jadi satu. Donghae berjalan sambil tetap melihat kearah mereka yang sedang tertawa.
“Donghae-ah, apa yang sedang kau lihat? Kenapa kau melihat kearah mereka?”Ryeowook bertanya pada Donghae dengan nada yang penasaran.
“Ah tidak. Aku tidak melihat apapun. Ayo jalan.”Donghae berkata sangat ketus pada namja chingunya itu. Lalu merekapun berjalan menuju kantin 2.
Mereka semakin hari semakin dekat saja. Apa mereka beneran ada hubungan special? Apa eunhyuk-ah bisa mencintai Sungmin-ssi dan dengan begitu cepat melupakan aku? Kenapa aku masih memikirkan Eunhyuk-ah? Aku sudah mempunyai orang yang aku sayang, tidak semestinya aku memikirkan Eunhyuk-ah. Donghae bertanya Tanya dalam hati. Dia merasa sangat bingung dengan perasaannya.

Beberapa hari kemudian.
“Eunhyuk-ah!”
“Ne !” Eunhyuk menjawab sambil berteriak lalu memutar badannya kebelakang. Karena orang yang memanggil Eunhyuk ada dibelakangnya. Dan orang itupun menghampiri Eunhyuk.
“Aku ingin bicara sesuatu yang penting.”
“Bicara apa, Donghae-ah?”
“Ya pokoknya kau ikut saja aku.” Kata Donghae sambil menarik tangan Eunhyuk.
“Donghae-ah ! Kau mau kemana ? “teriak Ryeowook pada Donghae
“Kau pulang saja sendiri. Aku ada urusan dengan Eunhyuk-ah.” teriak Donghae pada Ryeowook lalu segera melangkah pergi sambil memegang tangan Eunhyuk.
“Kau tak sepantasnya seperti itu pada namja chingumu sendiri! Dia pasti sangat terluka melihat kau lebih memilih bersamaku ketimbang dia!”
Donghae tidak menjawab dan tetap berjalan sambil memegang tangan Eunhyuk dengan sangat erat. Sesampainya disebuah jalan, jalan yang tidak terlalu ramai, dan hanya ada pejalan kaki saja yang mondar mandir. Disana, Donghae memulai perbincangan seriusnya dengan Eunhyuk.
“Kau sudah berhubungan dengan Sungmin-ssi ?”
“Apa? Berhubungan? Dengan Sungmin-ah? Tidak. Kau tahu darimana?”
“Aku melihat kalian makin lama makin mesra. Kau mengaku saja. Kau ada hubungan special dengan Sungmin-ssi?”
“Aku sudah bilang tidak, ya tidak.”
“Baguslah. Sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu, Eunhyuk-ah.”
Eunhyuk terdiam, dan memalingkan wajahnya kearah lain.
“Kau tahu kan, aku menyayangi Ryeowook.”
Eunhyuk terkaget lalu menatap mata Donghae.
“Ya aku memang menyayangi dia. Aku menyayangi dia dan ingin memilikinya.”
Eunhyuk terdiam dan matanya mulai berkaca-kaca. Jangan menangis, Eunhyuk..
“Tetapi, ketika aku sudah memilikinya, dan berada disampingnya setiap saat, aku merasa sangat berbeda. Kemesraan kita hanya terlihat pada awal-awalnya saja. Awalnya aku memang merasa sangat bahagia, bahkan merasa satu satunya orang yang paling bahagia, karena cintaku tidak bertepuk sebelah tangan. Tapi setelah jalani hari-hari bersamanya, aku tidak merasakan bahagia saat menjalin hubungan bersama kau Eunhyuk-ah.”
Eunhyuk tetap diam. Tak mengeluarkan satu patah katapun. Eunhyuk meneteskan air matanya. Ia tak kuasa menahannya.
“Padahal selama kita pacaran, kau selalu sibuk dengan bandmu. Tapi kenapa? Saat orang yang aku sayangi sudah menjadi milikku, rasa sayang itu hilang seketika. Kenapa? Saat menyadari hal itu, aku mencoba untuk mulai mencintai dan menyayangi Ryeowook lagi, tapi tidak bisa. Perasaanku kosong sama sekali untuknya. Dan yang terlintas dipikiranku adalah kau. Wajahmu, sifatmu, keunikanmu, tingkahmu, tawamu, senyummu, semua tentangmu, eunhyuk-ah. Apa maksud dari semua ini?” Donghaepun menangis pada akhirnya.
“Kau ingin mempermainkan perasaan Ryeowook? Jangan pernah mainkan perasaan dia, dia sangat sayang padamu. Jangan perlakukan dia seperti kau memperlakukan aku dulu. Dia juga punya perasaan. Dia bisa merasakan sakit, bisa merasakan kehilangan seperti aku waktu itu.”
“Aku tidak bermaksud mempermainkan dia, tapi ini masalah perasaan. Apa aku harus membohongi perasaanku?? Apa aku harus bersandiwara mencintai Ryeowook, sedangkan yang ada dipikiranku itu kau, kau, dan kau. Apa aku harus menipu dia? Itu akan menjadi lebih parah! Tolong aku, Eunhyuk-ah. Aku bingung.” Donghae mengacak-acak rambutnya.
“Aku tidak mengerti, kenapa kau bisa seperti ini? Kau itu hanya sekedar menyukai Ryeowook, kau tidak mencintainya. Kau hanya sebatas suka padanya. Kau harus mengetahui perasaanmu sendiri. Jangan pernah kau meninggalkan orang yang kau sayang, demi orang yang kau suka. Karena jadinya bakal seperti ini. Kau yang bingung sendiri.”
“Aku tahu, aku tahu. Aku sekedar menyukainya.  Perasaanku ini hanya selingan saat merasa jenuh padamu, Eunhyuk-ah. Dan ternyata, yang selalu aku sayang dan selalu aku cinta itu adalah kau, Eunhyuk-ah. hanya kau, tak ada yang lain. Beberapa hari ini, aku baru merasakan kehilangan sosokmu. Tak ada lagi yang membuatku tertawa, tak ada lagi yang mengejekku, tak ada lagi yang memberiku nasihat. Hanya kau yang terbaik, Eunhyuk-ah. Tapi betapa bodohnya aku. Karena aku meninggalkanmu, aku mencampakanmu demi Ryeowook. Kenapa aku begitu bodoh, kenapa? Aku menyesal melakukan semua ini..”
“Tak ada yang perlu disesali. Jalani saja. Kau sendiri yang tahu , apa yang terbaik untukmu, Donghae-ah.”kata Eunhyuk sambil tersenyum kecil dan menepuk bahu Donghae.
“Kau yang terbaik untukku Eunhyuk-ah. hanya kau, Cuma kau !”kata Donghae sambil memegang kedua tangan Eunhyuk. Eunhyuk terdiam lalu meneteskan air matanya.
“Kau mempermainkanku, Donghae-ah.”kata Eunhyuk sambil menangis.
“Iya iya Eunhyuk-ah, iya. Aku minta maaf atas semua ini. Aku minta maaf, tapi aku sama sekali tidak berniat mempermainkanmu. Hanya saja, aku baru menyadari perasaanku yang sebenarnya. Tolong aku Eunhyuk-ah. Aku sangat terbebani dengan masalah ini.” kata Donghae pada Eunhyuk sambil memegang kedua pipi Eunhyuk.
“Kau ceritakan baik-baik pada Ryeowook kejadian yang sebenarnya, kau jelaskan baik- baik padanya. Dia pasti akan mengerti.”
“Kau yakin? Dia tidak akan marah padaku?”
“Ya mungkin saja. Kau tidak akan tahu hasilnya kalau kau belum mencobanya.”
Donghae tiba-tiba memeluk Eunhyuk sangat erat.
“Gomawo Eunhyuk-ah atas sarannya. Aku pasti akan coba. Aku ingin masalah ini cepat selesai. Aku tidak ingin menyakiti siapapun dan aku tidak ingin bersandiwara lagi. Aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri. Mianhe Eunhyuk-ah, karena kau merasa sangat terluka dengan perlakuanku waktu itu. Aku minta maaf.” Donghae masih memeluk Eunhyuk.
“Ne gwenchana donghae-ah. Akhirnya kau menyadari perasaanmu yang sebenarnya.” Eunhyuk melepaskan pelukannya.
“Ayo kita pulang, dan jangan lupa. Kau bicarakan baik-baik pada Ryeowook.” Senyumpun terukir di wajah Eunhyuk.
“Ne Eunhyuk-ah, nanti aku akan bicara dengan dia. Gomawo Eunhyuk-ah, atas sarannya.”
“Ne cheonma.” Kata Eunhyuk. Lalu merekapun berjalan pulang bersama.

TBC^^
jangan lupa koment nya yah chingudeul :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar