EUNHAE SHIPPER

EUNHAE SHIPPER

Senin, 07 November 2011

My Sacrifice For You ( EUNSIHAE )


Annyeong haseyo.. come back again !! with my fourth FF .. n this time, about EUNSIHAE !
mianhe kalo ceritanya ngawur yak :D selamat membaca J

Tittle                                      : My Sacrifice For You
Author                                  : jewelfishy
Genre                                   : YAOI
Main Pairing                       : EUNSIHAE

“yeobseo.”jawab seorang namja ditelepon.
“donghae-ah , bogoshippo … aku ingin bertemu kau. Kau dimana ? bisa kita pergi sekarang?”
“jeongmal mianhe eunhyuk-ah,  aku tidak bisa bertemu kau hari ini. Aku ada urusan lebih dulu, mianhe eunhyuk-ah. besok aku ada waktu, kita bertemu, oke.”
“memangnya kau ada urusan kemana ? atau perlu aku temani?”
“tidak usah eunhyuk-ah , aku ada urusan antar eomma belanja. Mianhe eunhyuk-ah.”
“oh gwenchana donghae-ah . janji ya besok temani aku pergi.”
“aku janjii .”
perbincangan merekapun berakhir. Eunhyuk merasa sangat kecewa, disaat ia sangat merindukan teman baiknya tu, yang bernama donghae. Tapi donghae ada urusan lain. Jadi eunhyuk tidak berhak marah, dia menahan amarahnya dalam hati. Eunhyuk ingin pergi ke mall karena ia merasa sangat kesepian dan bosan. Semua teman-temannya pada sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
sesampainya eunhyuk di mall, eunhyuk menuju ke restoran karena ia sangat lapar. Waaaah entah apa yang membuatnya geram dan sangat marah. Pertamanya, dia senang karena melihat sosok itu. Karena eunhyuk sangat merindukannya, tapi setelah eunhyuk agak mendekat, ia sedang tidak dengan eommanya, melainkan dengan orang lain. Betapa sakitnya hati eunhyuk melihat itu semua. Dia melihat teman baiknya yang sangat disayanginya itu sedang berpelukan dengan namja lain di tempat umum! Eunhyuk meneteskan air mata.
“donghae-ah, ini yang kau bilang ada urusan dengan eomma ?” Tanya eunhyuk menahan sakit hatinya sambil menangis. Donghae terkaget ketika mendengar suara yang ia kenal itu, kemudian melepaskan pelukannya.
“eee,..eunhyuk-ah, perkenalkan. Dia siwon-ssi, dia teman kampusku, kami sedang….”
“kau tidak ingin bertemu denganku karena dia ? kau lebih mementingkan dia ketimbang aku ? temanmu selama 10 tahun ini ? aku sangat kecewa.”kata eunhyuk menangis sambil menunjuk-nunjuk wajah namja yang bernama siwon itu. Siwon terlihat bingung, sangat bingung. Sampai-sampai ia tak bisa berkata-kata lagi.
“kau salah paham eunhyuk-ah, tidak seperti yang kau lihat! Aku dan siwon hanya bercerita, siwon hanya ingin curhat padaku.” Donghae menjelaskan pada eunhyuk.
“aku kecewa padamu.” Kata eunhyuk lalu eunhyuk segera pergi  meninggalkan mereka. Lalu donghae dengan cepat mengejar eunhyuk, lalu tangannya dipegang oleh siwon.
“tak usah dikejar, dia sedang emosi.”kata siwon, tapi donghae menepis tangan siwon dan tetap mengejar eunhyuk. Semua mata tertuju pada mereka bertiga. Siwon hanya diam, tak bisa melakukan apapun.
“eunhyuk-ah… eunhyuk-aaahh !! “ donghae berteriak memanggil eunhyuk yang berada sangat jauh didepannya. Lalu eunhyuk memasuki bus yang lewat didepannya. Eunhyuk meninggalkan donghae. Eunhyuk menangis sangat deras. Hatinya sangat terpukul melihat kejadian tadi. Bagaimana tidak terpukul? Eunhyuk sedang rindu-rindunya dengan donghae, tapi donghae berbohong. Bisa kalian rasakan sakitnya…

eunhyuk tidak pulang kerumahnya, ia menginap di rumah bibinya. Eunhyuk tidak ingin pulang karena ia tahu, donghae pasti akan mencarinya dirumah ,sedangkan eunhyuk tidak ingin melihat donghae yang telah menyakiti hatinya itu. Donghae kehilangan jejak eunhyuk walaupun donghae sudah mengikuti eunhyuk dengan bus umum lainnya. Lalu donghae menuju kerumah eunhyuk, ia ingin mencari eunhyuk dan menceritakan semuanya.
“ahjusshi, eunhyuk-ah sudah pulang?” Tanya donghae pada appa eunhyuk yang sudah membukakan pintu.
“dia belum pulang daritadi, tapi tadi dia bilang menginap dirumah temannya.”
“oooh begitu. Baiklah. Gomawo ahjusshi.” Kata donghae dengan wajah yang sangat kecewa, lalu pergi meninggalkan rumah eunhyuk.
“apa yang sudah aku lakukan? Harusnya aku tidak berbohong padanya. Aku tidak menyangka ia akan mengetahui hal ini. Aku menyesal.” Donghae berkata pada dirinya sendiri dan tiba-tiba handphonenya berbunyi.
“yeobseo..”
“donghae-ah, kau dimana? Aku masih menunggumu direstoran.” Jawab namja yang menelepon donghae, dan namja itu adalah siwon.
“kau pulang saja siwon-ssi, aku juga akan pulang.” Kata donghae ketus dan langsung menutup telepon nya.
“aku harus cari eunhyuk kemana ? aku tidak mengenali temannya 1 pun.” Donghae putus asa. Ia tak tahu harus mencari eunhyuk kemana. Lalu donghae memutuskan untuk pulang kerumah dan mulai mencari eunhyuk esok hari.

keesokaaaan harinyaaa…

Donghae mencari eunhyuk lagi kerumahnya tapi hasilnya nihil, eunhyuk belum pulang. Kemana aku harus mencarinya ?. Aku menyesal melakukan ini padanya. Dia benar-benar marah padaku. Gumam donghae dalam hati. Donghae merasa lelah saat mencari eunhyuk ke tiap-tiap sudut kota. Donghae berjalan menuju jalan yang sangat sepi. Entah kenapa, tubuh donghae membawanya kejalan itu. Dan tiba-tiba, donghae diserang oleh 4 perampok. Donghae sangat kaget. Donghae itu tidak bisa silat, karate, ataupun sejenisnya. Senjata tajam pun tak bawa. Uangpun tak punya. Ia pasrah dengan apa yang akan terjadi. Ya namanya juga perampok, tu perampok langsung menodong donghae menggunakan pisau tajam. Perampok itu meminta uang dan barang berharga yang dimiliki donghae. Tapi donghae tidak membawa apapun. Lalu donghae melihat situasi, kemudian donghae memukul perampok yang membawa pisau itu dan kemudian berlari kencang. Sampai akhirnya donghae tidak kuat berlari, dan donghae dapat disusul oleh perampok itu. Perampok yang dipukul donghae tadi mengeluarkan pisaunya dan ingin menusuk donghae, saat pisau itu akan mendarat (?) di perut donghae, donghae memejamkan matanya pasrah tapi ternyata, donghae tidak merasakan tusukan pisau itu. Saat ia membuka matanya, ia melihat sosok eunhyuk ada didepannya!! Lalu eunhyuk terjatuh dengan tusukan pisau di dadanya. Donghae kaget setengah mati. Dan perampok yang sudah menusuk eunhyuk itupun langsung lari. Donghae menangis, melihat eunhyuk. Eunhyuk setengah sadar.
“eunhyuk-ah, eunhyuk-ah, sadar !! sadar!! Mengapa kau lakukan ini eunhyuk-ah ?!. Aku yang seharusnya tertusuk, bukan kau !!!” donghae menangis sambil memeluk eunhyuk. Eunhyuk terdiam, tak berkata apa. Cepat-cepat donghae mengambil teleponnya dan menelepon ambulans. Menunggu ambulans datang, donghae terus berusaha membangunkan eunhyuk dan berkali-kali meminta maaf pada eunhyuk.

di rumah sakit…..

donghae dan keluarga eunhyuk mondar-mandir didepan kamar eunhyuk dirawat. Mereka sangat khawatir. Mereka tidak sabar ingin mendengar keadaan eunhyuk dari dokter. Lalu siwon datang.
“donghae-ssi, bagaimana eunhyuk-ssi ?”
“belum ada kabar, dokter masih merawatnya. Aku takut hal buruk terjadi padanya.” Kata donghae dan menangis.
“tenang donghae-ssi, eunhyuk akan selamat. Pasti itu. Tenang saja.” Siwon berusaha menenangkan donghae. Donghae terdiam tetapi tetap menangis. Lalu seorang dokter keluar dari kamar eunhyuk.
“bagaimana keadaan eunhyuk?” Tanya eomma sambil menangis, dan dokter itu dikerumuni oleh appa eunhyuk, donghae, dan siwon.
“yaa eunhyuk berhasil menjalani operasi. Untung dia tepat waktu dibawa kerumah sakit. tapi perlu waktu 6 bulan supaya ia sembuh total.” Kata dokter. Semua bernapas lega, karena operasi eunhyuk berjalan lancar. Donghae tersenyum sangat senang.
“syukurlah eunhyuk-ssi tidak  apa-apa.”kata siwon.
“nee . aku akan merasa sangat bersalah jika terjadi apa-apa pada eunhyuk-ah.”
“baiklah, ayo kita ke kantin dulu, kau belum makan kan, donghae-ssi?” siwon mengajak donghae.
“baiklah.” Merekapun berjalan menuju kantin rumah sakit.
“donghae-ssi, apa arti eunhyuk-ssi untukmu?” Tanya siwon ketika sampai di kantin.
“dia adalaaaah…. Sesuatu !!! tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dia adalah teman terbaikku. Aku sudah berteman dengannya selama 10 tahun. Bisa kau bayangkan, bagaimana dekatnya kami. Kami saling memberikan semangat satu sama lain. Kenapa kau bertanya seperti itu? ”
“eem.. aaa.. aku mencintaimu, donghae-ah.”
“mwo???? Apa kau serius?? Tidak mungkin, kita hanya teman siwon-ssi, tidak lebih.”
“ne donghae-ah, aku sangat mencintaimu, saat pertama bertemu kau, aku sudah mencintaimu! Tolong terimalah aku donghae-ah, aku ingin terus bersamamu.” Kata siwon memelas.
“tidak bisa, mianhe siwon-ssi. Aku tidak bisa. Aku mencintai orang lain. Aku mencintai eunhyuk-ah. aku sangat mencintainya !!!! aku hanya menganggapmu teman, tidak lebih.”
“kau bilang eunhyuk teman terbaikmu? Lalu kenapa kau mencintainya?? Aku lebih baik dari eunhyuk-ssi.”
“iya , perasaanku pada eunhyuk-ah sudah lama, tapi baru sekarang aku merasakannya. Aku mencintainya, aku sangat mencintainya. Dia adalah semangatku !!! aku lemah tanpa dia. Kejadian waktu itu adalah kesalahan terbesar yang sudah aku lakukan pada eunhyuk-ah. aku tidak ingin mengulang kejadian itu, aku tidak akan berbohong lagi padanya !!! apa yang kau tahu tentang eunhyuk-ah ? jelas saja kau jauh berbeda dengan eunhyuk-ah, aku tau eunhyuk-ah lebih lama dibanding kau! Jadi kau jangan menilai eunhyuk-ah seperti itu!! ”
“eunhyuk itu seperti anak kecil. Melihat kita berpelukan saja dia sudah melarikan diri. Memangnya kau itu sudah menjadi pacarnya! Dia tidak berpikir dewasa. Terimalah aku, donghae-ah.” kata siwon lalu memegang lembut tangan donghae. Donghae merasa risih, lalu pergi meninggalkan siwon. Mianhe siwon-ssi, aku kasar terhadapmu. Aku tidak terima kau mengatakan bahwa dirimu yang lebih baik daripada eunhyuk-ah. aku sangat mencintai eunhyuk-ah. sedangkan kau, aku menganggapmu sebagai teman. Donghae berkata dalam hati.

Beberapa hari kemudian….
donghae menjenguk eunhyuk. Eunhyuk masih belum sadar. Donghae duduk disamping eunhyuk , menemani eunhyuk. Membelai wajahnya, mengelus lembut tangannya.
“kenapa kau lakukan ini? Kau tidak seharusnya melindungiku seperti itu. Aku sudah membuatmu kecewa. Aku yang seharusnya tertusuk, bukan kau. Mianhe eunhyuk-ah, aku salah. Semua ini salahku. Cepat sadar eunhyuk-ah, aku ingin bercanda, tertawa, bercerita, dan menemanimu kapanpun kau mau. Aku tidak akan berbohong lagi. Aku akan selalu ada kapanpun kau butuhkan aku. Cepat sadar eunhyuk-ah.” donghae berkata pada eunhyuk sambil menangis. Tapi itu percuma, karena eunhyuk tidak akan mendengar itu semua. Eunhyuk masih terdiam, memejamkan matanya. Dan mungkin sedang bermimpi. Donghae tertidur disamping eunhyuk karena kelelahan. Keesokan paginya, donghae terbangun.
“aku ketiduran. Mana sudah pagi. Aku bolos kuliah saja hari ini. Aku ingin menemani eunhyuk-ah.” kata donghae sambil memandang wajah eunhyuk yang mungkin sedang bermimpi itu. Beberapa saat kemudian, tangan eunhyuk bergerak sedikit. Mulai dari jari telunjuknya. Donghae menyadari bahwa tangan eunhyuk bergerak. Donghae terkaget dan senang. Lalu donghae segera memegang tangan eunhyuk yang bergerak itu.
“eunhyuk-ah… eunhyuk-ah.. sadarlah…”kata donghae sangat lembut. Kemudian perlahan eunhyuk membuka matanya. Dan sampai terbuka sempurna. Donghae menangis melihat eunhyuk sudah sadar. Selama beberapa hari donghae menunggu eunhyuk, akhirnya donghae bisa melihat mata eunhyuk yang indah itu.
“donghae-ah…”kata eunhyuk lemas sambil tersenyum.
“ne eunhyuk-ah. aku disini. Aku senang melihat kau sadar. Mianhe eunhyuk-ah, jeongmal mianhe…” donghae menangis.
“gwenchana donghae-ah. kau tidak apa-apa kan?”
“aku baik-baik saja. Mengapa kau lakukan ini, eunhyuk-ah? tidak seharusnya kau melindungiku. Biarkan saja aku yang tertusuk. Karena ini semua salahku.”
“aku lakukan ini semua demi kau, donghae-ah. aku tak ingin kau terluka. Biarkan saja aku yang terluka. Aku rela korbankan apapun demi kau, agar kau bahagia, donghae-ah.”kata eunhyuk terbata-bata. Donghae menangis, air matanya mengalir sangat deras. Donghae sangat terharu mendengar kata-kata dari eunhyuk itu.
“eunhyuk-ah. kau harus tau kejadian yang sebenarnya. Waktu itu, siwon-ssi ingin curhat padaku. Tentang kepergian kakeknya tersayang. Dia merasa sangat terpukul dan sedih. Maka dari itu, siwon-ssi memelukku. Tapi mianhe eunhyuk-ah, aku berbohong padamu. Aku tak bicara jujur. Harusnya waktu itu aku jujur. Aku hanya takut membuatmu kecewa. Karena aku merasa kasian pada siwon-ssi waktu itu. Jadi aku memilih untuk mendengarkan curhatnya. Mianhe, jeongmal mianhe.”
“ne gwenchana donghae-ah. lupakan saja. Sekarang aku sudah tau semuanya donghae-ah. gomawo kau mau menceritakan yang sebenarnya. Oiya, kenapa waktu itu kau bisa dirampok?”
“gomawo eunhyuk-ah kau sudah tidak marah padaku. Iya waktu itu aku seharian sedang mencari mu, kesetiap sudut kota, tapi tak ku temukan. Aku sangat putus asa, lalu tiba-tiba aku dicegat oleh perampok itu. Lalu kenapa kau bisa datang dan menyelamatkanku ?”
“aku tidak tahu donghae-ah. mungkin karena ikatan batin kita sangat kuat. Tubuhku menyuruhku untuk pergi ke jalan itu. Ternyata ada kau disana yang sedang dalam bahaya. Aku ini tercipta untuk melindungimu, donghae-ah. aku akan selalu bersamamu dalam senang atau susah.” Kata eunhyuk dengan sangat tulus. Lagi-lagi donghae menangis, terharu, senang, semua jadi 1.
“benarkah itu eunhyuk-ah? kau tercipta untuk melindungiku?”
“ne..”eunhyuk mengangguk.
“saranghae eunhyuk-ah……”
eunhyuk terdiam tak percaya.
“apa kau bilang donghae-ah??” Tanya eunhyuk tak percaya.
“sa..rang..hae.. eunhyuk-ah…” donghae memperjelas perkataannya sambil tersenyum. Eunhyuk tertawa kecil, memperlihatkan gusinya yang seksi itu.
“benarkah itu donghae-ah? kau hanya menghiburku agar aku cepat sembuh, iyakan?”
“kau ingin aku membuktikannya? Baiklah, akan aku buktikan.”
untuk membuktikan perkataan donghae itu benar, donghae berdiri perlahan, mendekatkan kepalanya dan mendekatkan bibirnya pada bibir eunhyuk, dan bibir merekapun bersentuhan. Sentuhan yang sangat lembut yang dilakukan donghae. Eunhyukpun membalas ciuman donghae. Terukir senyuman dari bibir mereka.
“ini bukti nya eunhyuk-ah, apa kau masih tidak percaya?”Tanya donghae setelah melepas ciumannya.
“ne aku percaya donghae-ah. nado saranghaeee.. aku juga sangat mencintaimu chagiya..”
“gomawo eunhyuk-ah, kau menaruh perasaan yang sama . gomawo eunhyuk-ah, kau korbankan dirimu demi aku, gomawo eunhyuk-ah, kau slalu ada saat aku butuhkan, gomawo eunhyuk-ah, kau selalu menjadi orang yang paling aku sayang.”
“aku akan lakukan apapun asal kau bahagia donghae-ah. kebahagiaanmu, adalah kebahagianku.”
mereka tersenyum satu sama lain. Saling bertatap-tatapan. Lalu mereka berpelukan. Mereka sangat bahagia karena mereka sudah mengungkapkan perasaan mereka yang sudah tersimpan beberapa hari, dan mungkin beberapa bulan……

TAMAT DEH :D

mianhe kalo ceritanya aneh n ngawur :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar