EUNHAE SHIPPER

EUNHAE SHIPPER

Sabtu, 03 Desember 2011

FF EUNHAE YAOI | Try To Love You ( Part 3 )

Title                                       : Try To Love You ( Part 3 )
Author                                  : sopie jewel fishy
Genre                                   : Romance, AU, YAOI.
Cast :
-Donghae
-Eunhyuk
-Siwon
-Yesung

previous

Dan hal yang paling mengejutkan, saat eunhyuk handstand, ia tiba-tiba terjatuh. Entah apa yang terjadi. Bayangkan saja bagaimana sakitnya. Jatuh dari posisi handstand. Semua penonton panic, terutama aku. Semua penonton berdiri dan melihat kearah eunhyuk. aku berteriak memanggil namanya, lalu berlari keatas panggung. MC berlari mendekati eunhyuk, lalu ia membangunkan eunhyuk, dan eunhyukpun tidak bangun-bangun. Aku memukul pelan pipinya, dan dia tidak sadar juga! aku , siwon dan yesung untuk mengangkat eunhyuk dan bawa ke mobilku, karena aku akan membawa eunhyuk kerumah sakit.
‘eunhyuk-ah, ada apa denganmu? Kenapa kau pingsan lagi?’ gumamku dalam hati dan akhirnya, aku menteskan air mataku.

previous END .

Kamipun sampai di Rumah Sakit terdekat . Eunhyuk masih belum sadar. Entah ada apa lagi dengannya. Selama ini, dia tidak pernah mengeluh kesakitan, dia selalu baik-baik saja. Kami selalu bersama, kecuali malam hari. Aku bingung, padahal aku selalu berada disampingnya. Seperti kata yesung, bahwa aku ini adalah obat dari penyakitnya, tapi kenapa sekarang kambuh lagi? Apakah ia sudah tidak mencintaiku seperti dulu lagi?

Eunhyuk di bawa ke UGD. Kenapa dia dibawa kesana ? apakah penyakitnya parah? Dia kan hanya sakit kepala, mungkin pusing atau kurang istirahat. Tapi kenapa dibawa ke UGD ?
“yesung-ah. kenapa eunhyuk dibawa ke UGD?” tanyaku heran.
“yah, memang seharusnya.”
“maksudmu?”
Yesung menarik napas panjang.
“mungkin sudah waktunya.” Kata yesung dengan mata berkaca-kaca.
“waktunya apa?!” aku agak membentak yesung, karena dia sangat menyebalkan.
“sebenarnya, kau belum tahu banyak tentang eunhyuk.”
“hey kau bicarakan saja intinya apa. Kau tidak usah bertele-tele!” akhirnya aku membentak yesung. Aku kesal sekali. Dalam situasi seperti ini, dia masih bisa mengajakku berputar-putar.
“sabar donghae-ah. dengarkan dulu penjelasan yesung.” Kata siwon memegang bahuku, dia mencoba menenangkanku.
aku menarik napas panjang, lalu menatap mata yesung dalam-dalam.
“eunhyuk…. eunhyuk punya penyakit yang parah. Sangat parah.”
“mwo?! Jinjja? Apa penyakitnya?”
“tumor otak.” Kata yesung lalu menangis.

Aku shock, aku kaget mendengar itu semua. Lalu aku terjatuh, aku duduk dilantai dengan kaki terlentang, aku mencoba menahan air mataku agar tidak keluar. Tapi percuma, air mataku akhirnya keluar. Aku tersenyum, lalu tertawa.
“haha. Kau bercanda kan..” kataku masih dengan tawaku. Aku mencoba untuk tidak mempercayai hal ini. Yesung sama sekali tidak pernah mengatakan hal ini sebelumnya.
“aku serius. Aku tidak bohong.” kata yesung sambil menangis dengan sangat deras, sangat. “ aku berjanji pada eunhyuk untuk menjaga rahasia ini. Untuk tidak memberitahu siapapun tentang penyakit yang dideritanya. Termasuk kau. Orang yang ia cintai. Ia tidak ingin kau terlalu khawatir dengan keadaan dia. Maka dari itu, aku tidak memberitahumu. Aku sangat ingin eunhyuk bahagia, semasih ia sempat. Maka dari itu, aku meminta bantuanmu untuk membuatnya bahagia dan melupakan sejenak penyakitnya. Aku sangat menyayanginya. Menyayanginya sebagai sahabat terbaikku.” Kata yesung yang masih menangis dengan deras.
“apa kau bilang ? kau ingin dia bahagia semasih ia sempat ? maksudnya apa ini?!” aku berteriak. Aku tak sanggup mengetahui kebenarannya. Tak sanggup menghadapi fakta dan takdir. Apakah ia akan pergi?
“mengertikanlah sendiri maksud kata-kataku itu. aku tidak ingin mengucapkannya.”

Aku benar-benar menangis sekarang. Aku benar-benar shock, kaget, tidak percaya, semuanya menjadi satu. Orang yang selama ini aku cintai, ternyata mengidap penyakit parah, dan sangat parah. Dan akupun tidak tahu, padahal sudah dekat selama sebulan lebih, dia tidak pernah mengatakannya padaku. Kau benar-benar jahat, eunhyuk. kalau kau memang mencintaiku, seharusnya kau katakan padaku tentang penyakitmu, berbagi derita denganku, aku akan membantumu, membantu mencari solusi, jalan keluar, dan bahkan aku akan mengobatimu.

“kenapa ia tidak menjalani operasi saja?”
“dia tidak mau. Dia takut merasakan sakitnya operasi. Dia tidak pernah mau operasi, seberapa parahpun penyakitnya. Aku sudah memaksanya untuk operasi, bahkan eomma dan appanya sudah memaksanya, sudah memberitahunya bahwa operasi itu tidak akan sakit, karena akan dibius. Tapi ia tetap tidak mau. Ia takut disuntik.”
“aaargh namja pabbo. Pabbo ! dia benar-benar menyebalkan.”
“dia memang tidak merasakan sakitnya selama bersamamu, donghae-ah. Dia melupakan sakitnya, bahkan kalaupun sakitnya itu muncul, ia mencoba menahannya. Agar kau tidak panic. Tapi kalau dirumahnya, saat malam hari. Sakitnya akan ia rasakan. Sangat sakit. bahkan ia sering pingsan dirumahnya. Sayangnya aku tidak pernah ada waktu menemani dia dirumahnya. Bayangkan saja, eomma dan appanya sedang ada bisnis diluar negeri. Ia sama sekali tidak ada yang mengurus. Coba saja ya, kau bisa berada disampingnya.”
“kenapa ia tidak minum obat ? obat penahan sakit, atau sejenisnya. Daripada dia menderita menahan sakit seperti itu. aku sama sekali tidak bisa membayangkannya. Penderitaan yang harus ia pikul sendiri sangat berat.” Kataku masih menangis.
“ia tidak mau minum obat. Aku heran sekali, dia operasi tidak mau, minum obat tidak mau, disuntik tidak mau. Ini pertama kalinya aku bawa dia kerumah sakit. karena ia tidak pernah mau kerumah sakit.”
“oh tuhan. Apa aku harus kehilangan eunhyuk? apa aku harus ? kenapa kau begitu tega tuhan. Eunyuk tidak bersalah. Kenapa kau berikan ia penderitaan seperti ini, tuhan. Kenapa ?”
“sudah donghae. Mungkin akan ada keajaibannya. Ia akan selamat dan sehat. Itu pasti.” Kata siwon mencoba menenangkanku.
“apa bisa ia sembuh? Apa ada kemungkinannya? Kau dengar tadi kan? Dia tidak pernah minum obat, tidak mau disuntik. Manusia apa dia. Apa dia tidak ingin hidup lama! Apa ia tidak ingin merasakan dicintai, apa ia tidak ingin merasakan punya keluarga! Aku benci dia.” Kataku kesal. Betapa bodohnya namja itu.

Tiba-tiba, dokter dan suster keluar dari UGD.
“dokter, bagaimana eunhyuk?” tanyaku pada dokter.
“ya, nanti aku jelaskan, yang mana keluarga eunhyuk?”
“kami semua temannya, dok. Kau perlu bicara? Denganku saja.” Kata yesung mengajukan diri. Karena ia lebih dekat dengan eunhyuk ketimbang aku dan siwon.
“baiklah. Ikut saya.”
lalu merekapun pergi keruangan dokter. Aku hanya bisa menagis memeluk siwon. aku benar-benar tidak kuat menghadapi kenyataan ini. Lalu eunhyuk dipindahkan ke kamar biasa.

***
eunhyuk sudah ada dikamar biasa. Dan sudah bisa dijenguk. Lalu aku sendiri masuk ke kamar eunhyuk, tanpa siwon. karena siwon ingin agar aku berdua saja di dalam.
“eunhyuk-ah.”kata ku lalu duduk disampingnya sambil menyentuh lembut pipinya. Dia sangat pucat, sangat.
“ne donghae-ah.”
“kau kenapa ? apa kau sudah baikan?”tanyaku, aku mencoba menahan air mataku, tapi gagal. Air matakupun menetes.
“ne. aku baik-baik saja.”
Aku menatap matanya sambil menyentuh lembut pipinya.
“donghae-ah…”ia memanggil namaku dengan sangat lembut.
“hmmm..” aku menjawab dengan senyum, sebisaku.
“kau tidak usah berpura-pura mencintaiku lagi.”
“maksudmu?”
“iya . aku mendengar pembicaraan kau dan yesung waktu itu. aku mendengarnya. Ternyata, kau disuruh sama yesung untuk mendekatiku, agar aku melupakan sakitku. Lucu sekali yesung itu. hal itu bukannya membuatku sembuh, tapi tambah sakit.”
“apa? Kau mendengarnya? Benarkah?”
“ne. aku mendengar pembicaraan kalian dengan jelas. Dari awal sampai akhir. Tapi aku mencoba menutupinya. Aku berusaha tetap tersenyum. Aku anggap aku tak pernah dengar semua itu.  ternyata perhatianmu selama ini palsu.” Kata eunhyuk sambil tertawa sedikit. Mungkin tawa itu dipaksakan. Untuk menutupi sakit hatinya yang sebenarnya.
“hey hey. Itu dulu. Jujur, niatku dulu ingin membantumu. Karena yesung yang meminta tolong padaku. Aku coba, dan aku coba. Ternyata, rasa itu benar-benar datang. Rasa itu nyata, rasa itu benar-benar ada. Sekarang aku sudah mencintaimu, eunhyuk-ah. sekarang aku benar-benar sudah menyayangimu. apa kau tidak menyadarinya, eunhyuk-ah? apa kau tidak merasakan cintaku? Cintaku tulus, bukan karena kasihan, bukan karena ingin menolong yesung, tapi ini tulus, cinta ini tulus.” Kataku lalu menggenggam erat tangan eunhyuk. tangannya sangat lemah, tak ada tenaga. Aku meneteskan air mata lagi.
“kau tidak usah menghiburku. Sekarang, aku sudah tidak memerlukanmu lagi. Pergilah.” Katanya dengan senyum. Senyum itu benar-benar dipaksakan.
Aku berdiri lalu memeluknya dengan erat, sambil menangis.
“stop. Stop. Jangan suruh aku pergi. Stop. Aku tidak ingin pergi. Aku ingin menemanimu eunhyuk-ah. aku ingin menemanimu. Apa kau tidak percaya padaku? Apa kau tidak merasakan cintaku yang tulus untukmu? Apa kau tidak merasakannya? Aku sungguh, benar-benar mencintaimu. Tolong percaya padaku. Tolong.” Aku terbata-bata karena tangisanku semakin menjadi-jadi.
Tiba-tiba, seseorang masuk kedalam. Menganggu moment-momentku bersama eunhyuk.
“ehm, donghae-ah. bisa kau keluar sekarang? Eunhyuk perlu istirahat.” Kata yesung dengan mata yang sangat merah.
Aku melepas pelukanku, melihat kearah yesung, lalu kembali menatap namja yang sangat aku cintai ini.
“eunhyuk-ah. istirahatlah. Aku akan menunggumu sampai kau bisa pulang kerumah. Aku akan menunggumu, sampai kau percaya bahwa cintaku tulus.” Kata ku sambil menghapus air mata dipipiku , lalu aku beranjak pergi keluar.

Saat diluar, yesung langsung terduduk lemas, menutup wajahnya dengan tangannya. Ia menangis, aku bisa dengar isakan tangisnya.
“yesung, kenapa? Apa kata dokter?”

TBC ^^ inget di LIKE dan COMMENT ya readers. Jangan jadi SIDERS. Gomawo ^^

1 komentar:

  1. I love Eunhae so much, this FF is so good and nice, thanks you have posted that~ please write EunHae FF more,

    BalasHapus