EUNHAE SHIPPER

EUNHAE SHIPPER

Sabtu, 24 Desember 2011

FF EUNHAE SPECIAL CHRISTMAS | You Are My Santa Clause | Oneshot.


Title : You Are My Santa Clause.
author : sopie jewel fishy
Genre : Romance, AU, Genderswitch.
Rating : T
Length : Oneshot.
Cast :
-Donghae ( yeoja )
-Eunhyuk ( namja )
and other cast find by yourself


disclaimer : seperti biasa. Hyuk milik hae dan hae milik hyuk. Ini cerita murni milik saya. jika ada kesamaan, mungkin dia yang kopas punya saya. haha kidding. Jadi jangan ada yang copas ne? kalau mau copas, cantumkan credit yang full.
Happy Reading ^^


Hari ini salju turun sangat lebat. Di luar sangat dingin, tapi aku harus segera ketempat aku kuliah karena hari ini aku ujian. Aku memakai baju tebal yang hangat dan sweater yang dihiasi dengan bulu-bulu lembut yang membuat tubuhku semakin hangat. Aku memakai sarung tangan yang tebal, kaus kaki, dan sepatu cats. Aku berjalan menuju kampus.

Aku sangat menyukai salju. Dan beberapa hari lagi adalah hari Natal. Hari yang sudah aku tunggu tunggu. Aku sudah menyiapkan pohon natal dirumahku dengan dihiasi  lampu-lampu berwarna biru.  Aku mengharapkan Santa Clause membawakan hadiah untukku. Mengetok pintuku pada malam natal, kemudian memberiku hadiah. Wah, memang Santa itu tidak ada , tapi apa salahnya aku menghayal seperti itu? Haha dan itu tak mungkin terjadi.

***
Aku sampai dikelas, kemudian aku duduk disebelah temanku. Dia terlihat sedang sibuk dengan bukunya. Ia sedang menulis sesuatu disana dan tampak serius.
“hey Eunhyuk-ah. apa yang sedang kau lakukan?”tanyaku sambil mengintip sedikit.
“ah ani.”katanya salah tingkah lalu menutup buku yang tadinya sedang ia corat coret.
“hmmm.”aku menatapnya dengan tatapan curiga.
“kapan kau datang?”tanyanya.
“baru saja. Oh ya, sebentar lagi Natal. Kau kemana saat Natal?”tanyaku padanya dengan wajah senang.
“hm tidak kemana-mana. Mungkin hanya ke gereja. Kau?”
“aku juga ke gereja sih. Tapi setelah itu, aku dirumah. Menunggu Santa Clause memberikan hadiah untukku.”kataku dengan semangat.
“mwo? Santa Clause ? Apa kau percaya hal itu? Hah, kau aneh-aneh saja.”katanya dengan wajah yang malas.
“hey kenapa? Apa salah aku menghayal seperti itu? Aku suka. Ini karena aku sering menonton film kartun jadi seperti ini.”kataku sambil melipat tanganku didepan dadaku.
“ah kau aneh-aneh saja. Tidak usah percaya hal seperti itu.”katanya sambil ikut-ikut melipat tangannya didepan dadanya.
“ah, kau. Kau harusnya kan mendukung keinginanku! Ah kau jahat.”kataku memukul bahunya pelan.
“kau mengharapkan hal yang tidak mungkin terjadi.”
“ya, tidak apa-apa. Saat natal, kau kerumahku ya. Ayolah. Pleaseee.”kataku sambil menarik-narik tangannya.
“ah, aku malas. Aku ingin di gereja saja. Aku malas pergi kemana-mana.”
“ah kau jahat sekali Eunhyuk-ah. Baiklah, kalau begitu kita tidak menjadi teman lagi.”kataku ngambek lalu mengalihkan pandanganku kearah lain. Ia melihat ku kemudian mencubit pipiku yang mengembung karena kesal.
“iya iya. Saat natal aku akan kerumahmu.”katanya sambil mencubit pipiku.
“hihi gomawo.”kataku dan spontan memeluk Eunhyuk. Lalu aku tersadar dengan sikapku, kemudian aku melepaskan pelukanku dari dia.
“ahh.. hmm. Aku ke kantin dulu ya.”kataku salah tingkah. Dan aku segera berlari keluar. Sebenarnya tidak kekantin, tapi aku ke kamar mandi. Menenangkan hatiku, yang sedang berdebar-debar tidak karuan. Kenapa berdebar-debar seperti ini? Ah pabbo. Kenapa melakukan hal seperti itu? Memalukan. Aaaahhh pabbo ! Aku menarik napas panjang sambil mengelus-elus dadaku. Setelah tenang, aku berjalan ke kelas lagi.

***
Besok adalah hari Natal. Hari yang aku tunggu tunggu. Hari ini libur kuliah. Jadi aku bisa menghabiskan waktuku dirumah sambil menghiasi pohon natal agar lebih cantik dan indah seperti diriku. Aku sangat bahagia, dan aku tidak pernah berhenti menghayal agar Santa Clause datang dan memberiku hadiah. Haha. Aku benar-benar sudah gila. Korban film kartun. Setelah selesai menghiasi pohon natal, aku dan keluargaku ke gereja karena akan berdoa bersama…

Aku sampai dirumah, karena sudah selesai berdoa di gereja. Hari sudah semakin malam. Yak, malam Natal. Aku akan merayakan malam Natal dengan bernyanyi ria dirumah bersama keluarga, mengumpulkan hadiah yang akan  aku berikan pada orang-orang sekitarku. Aku memutarkan lagu ‘Merry Christmas’ yang membuat suasana semakin indah. Aku menelepon Eunhyuk. karena dia berjanji akan kemari.
“yeoboseo.”jawabnya.
“ya Eunhyuk-ah. kenapa kau tidak kemari?”
“mianhe Donghae-ah. aku masih di gereja. Aku masih berdoa. Mianhe aku tak bisa kerumahmu.”
“ah, gwenchana.”kataku lalu aku segera menutup teleponnya. Aku benci dengan dia. Padahal aku sudah mengharapkan dia datang kemari. Bersamaku merayakan malam natal. Tapi ia mengingkari janjinya. Aku benci kau Lee Hyuk Jae !

Aku melamun, karena memikirkan Eunhyuk. Dia sudah berjanji akan menemaniku menunggu hari Natal tapi ia tidak datang. Aku kecewa, dia telah membuatku kecewa. Ia tidak menepati janjinya. Ah tapi kenapa aku harus memikirkan dia? Dia saja tidak memikirkanku bahkan tidak beban sama sekali karena tidak menepati janjinya. Ah pabbo. Biarkan saja dia dengan urusannya. Aku masih ada urusan lain. memikirkan dia tidak ada gunanya.

Setelah beberapa jam, seseorang memencet bel dirumahku. Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Siapa yang datang malam-malam begini? Aku berjalan menuju pintu kemudian membuka pintu dan..
‘PREEEET’
suara terompet mengagetkanku. Dan tambah kaget lagi melihat sosok yang datang. Menggunakan baju serba merah. Topi yang runcing berwarna merah dengan bulatan di ujungnya yang berwarna putih. Kacamata bulat, jenggot dan kumis berwarna putih yang panjang. Celana panjang, sepatu hitam. Ia membawa kotak yang sangat besar. Seperti nya itu hadiah. Aku menganga melihat sosok itu.
“Santa Clause?!”tanyaku tak percaya.
“muahahahaaa.. Selamat natal nak.”katanya dengan nada yang berat seperti bapak-bapak.
“aaa..nggg. Ini benar kau Santa Clause?”kataku sambil menyentuh pipi, meraba-raba pipinya, dan menepuk pipinya pelan.
“iya ini aku. Selamat natal. Ini hadiah untukmu.”katanya kemudian memberiku kotak besar yang ia bawa. Aku menerimanya dengan semangat.
“gyaaaa gomawo Santa. Kau baik sekali memberiku hadiah. Ayo silakan masuk. Kita minum-minum dulu. Aku sangat menunggu kehadiran Santa.”kataku senang sambil menarik tangan santa clause itu.
“ah maaf. Saya harus pergi membagikan hadiah natal untuk banyak orang. Sampai jumpa.”katanya sambil melambai-lambaikan tangannya kemudian beranjak dari hadapanku. Dia berjalan menuju kuda putih yang terparkir cantik di depan rumahku. Aku kaget melihat kuda putih itu. Bagaimana bisa? Santa kan naik kuda terbang, tapi ini kuda putih?

Aku masih berdiri didepan pintu sambil melihat Santa Clause itu berlalu. Aku masih tak percaya. Aku berdiri memeluk hadiah yang tadi ia berikan padaku. Aku masih tak percaya. Santa Clause itu benar-benar ada. Dia datang kerumahku dan memberiku hadiah ! Itu hal yang sangat aku inginkan. Kemudian aku berlari masuk kedalam, mengambil handphoneku, berniat memamerkan pada seseorang yang tidak pernah percaya dengan adanya Santa Clause.

“hey Eunhyuk-ah ! Aku senang !!”kataku berteriak saat sedang menelepon Eunhyuk.
“yaaa kenapa kau ?”tanyanya kesal.
“kau tidak tahu. Tadi Santa Clause kesini ! Tadi ada Santa Clause dan dia memberiku hadiah besar sekali!”kataku bersemangat.
“mwo? Ah kau menghayal. Kau pasti terlalu terobsesi dengan Santa. Jadinya kau menghayal seperti itu. sudah, tidur sana. Jangan menghayal yang tidak-tidak.”
“aku tidak bohong. Aku tidak menghayal. Ini nyata. Ini nyata! Kau harus percaya! Kalau tidak percaya, kau kerumahku saja. Ini ada hadiah yang santa berikan untukku!”
“ah ya sudahlah. Tidur sana. Aku masih sibuk. Sudah ya.”katanya lalu menutup teleponnya. Aku mendengus kesal. Ah kurang ajar sekali dia. Tidak pernah mendukungku. Selalu saja bersikap cuek seperti itu. Ah aku membencinya ! Kita memang sudah sangat dekat selama bertahun tahun. Dulu sikapnya tidak dingin dan cuek seperti ini. tapi tiba-tiba saja dia menjadi cuek. Jadi aku harus bisa beradaptasi dengan sikapnya. Entah kenapa ia berubah….

***
Hari ini hari Natal. Hari yang aku tunggu tunggu. Aku ingin hari ini menjadi berkesan. Aku ingin  mendapatkan sesuatu yang special tapi apa ya ? Apakah Santa lagi? Ah tidak. Dia sudah datang kemarin jadi tidak mungkin dia datang lagi. Lalu aku berangkat ke gereja karena akan berdoa.

Akhirnya aku sudah sampai dirumah. Sungguh meriah sekali perayaan natal di gerejaku. Bernyanyi, menari, mendengarkan lagu, pokoknya sangat indah dan berkesan. Aku berjalan keluar,membagikan permen dan makanan kepada anak-anak kecil disekitar rumahku. Mereka tampak bahagia. Lalu aku teringat sosok menyebalkan. Aku merindukannya. Aku ingin mengucapkan selamat Natal.

“yeoboseo.”jawabnya.
“hey Eunhyuk-ah. Selamat Natal.”kataku lembut.
“ne selamat Natal juga Donghae-ah.”katanya dengan lembut juga.  pertama kalinya dia berbicara dengan lembut seperti itu.
“kau ada acara kemana ?”tanyaku.
“tidak kemana-mana. Aku masih di gereja berdoa. Mungkin sampai malam.”
“jinjja ? Sampai malam? Aku ingin kau menemaniku saat ini. Merayakan Natal bersama. Tidak bisakah?”tanyaku lemas.
“ah mianhe. Aku tidak bisa Donghae-ah. Aku harus ada di Gereja. Karena acara belum selesai.”
“ne gwenchana Donghae-ah. sudah ya.”

Aku kecewa lagi. Disaat aku sedang merindukannya, ia tidak bisa datang menemaniku. Kenapa ia begitu sibuk dengan urusannya? Aku hanya ingin ia menemaniku saat Natal. Apakah tidak bisa? Apakah tidak sempat? Semenit saja. Aku ingin melihatnya. Aku merindukannya. Aaah apa yang sedang aku pikirkan? Kenapa mengharapkan sosoknya hadir menemaniku? Sudahlah. Ia juga tidak terlalu memikirkan itu. ia menganggap kami hanya teman. Hanya teman.

***
Sekarang sudah menunjukkan pukul 10 malam. Ah membosankan. Natal kali ini membosankan. Tidak ada yang menemaniku. Aku sendiri dirumah. Appa eomma pergi ke gereja. Sementara aku, dirumah sendirian bersama pohon natal. Aku memandang handphoneku, berharap Eunhyuk menelponku dan menemaniku tapi tak kunjung datang. Ah aku benar-benar sangat merindukannya.

Tiba-tiba seseorang mengetok pintuku. Ah itu pasti Eunhyuk. Dia datang untuk menemaniku. Lalu kemudian aku berlari kearah pintu dan membuka pintu. Aku kaget lagi. Bukan Eunhyuk, tapi Santa Clause, lagi? Santa Clause datang lagi kerumahku dan membawa kotak besar, dengan style pakaian yang sama seperti kemarin, dan kali ini hadiahnya lebih besar dari yang kemarin. Kemarin hadiahnya adalah boneka santa.

“ss..ssanta?”tanyaku kaget.
“muahahahaaaa.. iya. Aku datang lagi. Ini hadiah natal untukmu.”katanya dengan suara yang berat.
“ah gomawo Santa. Hadiah yang kemarin aku suka sekali.”kataku dengan mata berkaca-kaca sambil menerima hadiah yang di berikan santa.
“hahahaa sama-sama. Sekarang kau bisa buka hadiah itu.”
“buka sekarang?”
“iya.”
Lalu tanpa basa-basi, aku segera membuka hadiah yang diberikan Santa. Ini hadiah sangat besar. Aku sedikit kesusahan membukanya. Aku berhasil membukanya setelah mengalami sedikit kesulitan. Ternyata hadiahnya adalah kanvas besar dengan lukisan wajahku. Oh betapa kagetnya aku melihat itu. Santa memberiku hadiah lukisan wajahku sendiri? Bagaimana bisaaa? Kemudian dibaliknya ada kertas besar tertempel dengan tulisan ‘SARANGHAEYO LEE DONGHAE’ dengan diukir sedemikian rupa. Lalu aku mendongakkan kepalaku, melihat Santa itu.

“santa, kau yang membuat ini? Apa kau serius? Kau melukis wajahku?”tanyaku tak percaya.
“bukan.” Suaranya berubah seketika. Tidak berat lagi. Aku mengernyitkan dahiku. Kemudian santa itu melepas jenggot dan kumisnya yang ternyata buatan itu. Dan kemudian ia membuka kacamatanya. Dan wajahnya berubah seketika. Menjadi wajah yang sangat aku kenal dan sangat aku rindukan.

“eunhyuk-ah? kenapa bisaa…?”tanyaku tak percaya. Ia tersenyum lebar menampakkan gusinya yang seksi itu.
“apa maksud ini semua? Jelaskan padaku?”
“hmmm baiklah. Sebenarnya Santa itu aku. Kemarin malam yang memberimu hadiah itu aku, bukan Santa Clause. Aku menyamar sebagai Santa Clause agar kau senang. Karena aku tahu kau sangat menanti Santa Clause datang dan memberimu hadiah. Aku hanya tidak ingin membuatmu kecewa karena aku tahu, Santa itu tidak akan pernah ada. Maka dari itu yang menyamar sebagai Santa.”
“lalu, katanya kemarin dan hari ini kau sibuk digereja. Tapi kenapa?”tanyaku tak percaya.
“itu hanya strategiku saja. Agar aku bisa mencarimu sebagai santa. Kalau aku menemanimu dirumah, mungkin santa itu tidak akan pernah ada. Jadi aku berpura-pura sibuk saja. Padahal sebenarnya aku ingin menyamar sebagai Santa untukmu.”katanya denga senyum lebar. Mataku mulai berkaca-kaca. Aku bahagia.
“lalu maksud lukisan ini?”kataku sambil menunjukkan lukisan itu.
“aku melukisnya mulai dari 5 hari yang lalu. Jelek ya? Haha aku minta maaf kalau hasilnya kurang bagus karena aku membuatnya  dengan waktu yang tidak lama.”
“ini tidak jelek. Sangat bagus. Bahkan aku tampak lebih cantik di lukisan ini. Gomawoo.”kataku dengan air mata menetes di pipiku.
“ne..” katanya sambil menghapus air mata dipipiku.
“lalu maksud tulisan ini?”kataku menunjukkan tulisan yang ada dibalik kanvas itu.
“ya, itu adalah isi hatiku terhadapmu, Donghae-ah.”
“kau serius?”
“ne, aku sudah lama memendam rasa ini. Dan aku tidak berani untuk mengungkapkannya. Karena aku takut kau tidak memiliki rasa yang sama. Tapi belakangan ini, kau selalu menunjukkan sikapmu seakan-akan ada sesuatu dihatimu untukmu. Tidak hanya sebagai teman tapi lebih. Jadi aku memberanikan diri untuk mengatakannya.”
Diam sejenak. Dan aku menangis. Kali ini menangis karena senang dan tak percaya.
“saranghaeyo Donghae-ah.”katanya sambil  menyentuh pipiku dengan lembut sambil menghapus air mata yang membasahi pipiku.
“hiks hikss.”
“hey kenapa? Kau tidak mencintaiku?”katanya dengan wajah kecewa.
“ani. Aku senang. Aku bahagia. Karena aku juga mencintaimu.”kataku.
“ah gomawo Donghae-ah. ternyata kau juga mencintaiku.”katanya sambil memelukku. Aku membalas pelukannya bahkan mempererat pelukannya.
“ia aku sangat mencintaimu. Aku sangat merindukanmu, sangat. Kau pintar sekali membuatku gelisah. Aku gelisah karena tidak melihatmu. Bogoshippoyo.”
“nado.”
kemudian dia melepas pelukannya dan kini ia menatapku. Ia meraih tanganku, ia menyentuh tanganku dengan lembut kemudian tersenyum kearahku. Ia menatap mataku dengan tatapan lembut. Aku membalas senyumannya. Kemudian ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, dan sedikit memiringkan wajahnya. Aku tersenyum dan menutup mataku. Aku pasrah dengan apa yang akan terjadi karena aku juga mengharapkannya. Aku rasakan nafasnya dibibirku, dan akhirnya. Bibirnya menyentuh bibirku. Aaaah kami berciuman. Ia menghisap bibirku dengan lembut, sangat lembut. Ciuman yang didasari atas cinta. Kemudian aku membuka mulutku dan menghisap bibirnya. Lalu kami saling bertukar saliva dan bermain-main dengan lidah kami. Ia menghisap bibir bawahku. Ia semakin mempererat pegangan tangannya…

Setelah lama kami berciuman, ia melepaskan ciumannya dan kemudian tersenyum kearahku. Ia menatap mataku dalam-dalam kemudian menyentuh pipiku. Aku tersenyum karena perlakuan lembutnya.
“saranghae. Jeongmal saranghae.”katanya
“nado. Nado saranghae Eunhyuk-ah.”aku membalas kata cintanya.
Lalu ia mencium keningku dengan lembut. Aku memejamkan mataku.
“ayo kita pergi.”katanya sambil menarik tanganku.
“kemana?”kataku mengikutinya dibelakang. Kami berjalan menuju kuda putih yang ia tumpangi tadi sebagai Santa Clause.
“ayo naik kuda putih.”
“haha apa kau serius?”tanyaku meremehkan.
“ne aku serius. Ayo.”
“dimana kau mendapatkannya?”
“ini aku minjam di kandang kudanya siwonnie.”katanya sambil mengangkatku naik kedua putihnya. Kemudian disusul olehnya dan ia duduk didepanku.
“kau siap?”Tanyanya.
“ne.”kataku sambil memeluk eunhyuk dengan erat.
“ayo kuda putih. Jalan.”katanya sambil mencambuk kuda putih itu kemudian kuda itu berjalan membawa kami.
“merry Christmassss !”aku berteriak pada setiap orang yang memperhatikan kami. Aku dan Eunhyuk hanya bisa tertawa senang. Kami menjadi pusat perhatian sekarang.

Sungguh hari Natal yang sangat aku harapkan. Sungguh memberikan kesan yang indah, hadiah special yang tak pernah aku bayangkan. Kejadian lucu yang tak bisa aku lupakan. Terimakasih Eunhyuk. Kau mempersiapkan ini hanya untukku. Terimakasih atas semua kejutannya. Aku benar-benar terkejut. Aku harap kita tidak akan terpisahkan sampai Natal dikemudian tahun, bahkan dikemudian abad. Saranghaeyo Lee Hyuk jae.

THE END.

wahaha akhirnya selesai jugaaaaa. Sedikit lelah karena ceritanya panjang.. hmm mianhe kalau tidak suka dengan ceritanya dan ceritanya GAJE tingkat dewa. Haha mianhe yang kena tag ne, mianhe. Tapi tetep butuh komentnya. Dan jangan lupa bagi yang suka di CL ya, bagi yang gga suka di like juga #maksa.
Gomawo ne, and MERRY CHRISTMASS .. may GOD always bless us and bless uri oppa ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar