EUNHAE SHIPPER

EUNHAE SHIPPER

Kamis, 12 Januari 2012

FF EUNHAE GENDERSWITCH | Good Bye Days #1

Title : Good Bye Days. #1
Author : sopie jewel fishy
Genre : Romance, AU, GS
Rating : T
Length : Twoshot
Cast :
Donghae ( yeoja )
Eunhyuk ( namja )
Leeteuk ( eomma )
Kangin ( appa )

Warning : ini FF genderswitch saya yang kesekian kalinya. Saya membuat FF ini berdasarkan film yang sudah saya tonton . judul film nya adalah TAIYOU NO UTA. Film ini dibintangi oleh penyanyi yang berasal dari jepang bernama YUI. Pasti tahu kan ? Dan saya pengen banget dari film nya itu dibuatin FF and cast nya eunhae. Hahhaaaaaa.. jadi saya udah ingetin yah kalo FF ini berdasarkan film dari Jepang ^^ jika ada kesamaan, itu memang disengaja ^^

Cekidot. Happy reading ^^

Donghae POV

Di pagi hari….
“hae-ah. ayo diminum obatnya.”kata eommaku, bernama leeteuk. Dia menyodorkan bungkusan tablet ke arahku dan membawa segelas air putih di tangan kanannya. Ia menyuruhku untuk meminum tablet yang sangat pahit itu.
“ahh eomma. Aku tidak ingin minum obat. Aku tidak perlu meminum ini. penyakitku tidak akan sembuh.”kata donghae sambil menyingkirkan obat itu dari hadapannya lalu tersenyum.
“kau tidak boleh berkata seperti itu donghae-ah. kau pasti sembuh. Ayo diminum.”kata eomma tak pernah menyerah memaksaku untuk meminum obat. Akhirnya akupun mengalah. Lalu aku raih tablet pahit itu, aku masukkan kedalam mulutku, lalu aku raih air putih di tangan eommaku dan aku meneguknya beberapa kali.
“aku benci rasa ini.”kataku sambil menghapus bekas air di bibirku.
“eomma tahu. Siapa yang suka rasa obat?”kata eomma diakhiri dengan tawa. “ berisitirahatlah.”kata eomma sambil mengelus rambutku kemudian beranjak pergi keluar.
Aku melihat jam di dinding. Menunjukkan pukul 7 pagi.
“Sepertinya dia sudah menunggu bus diluar.”kataku dan langsung beranjak dari tempat tidurku dan berjalan mendekati jendela yang tepat berhadapan dengan jalan dan halte bus tepat di depan rumahku. Dan dari jendela kamarku, aku bisa melihat jelas setiap orang yang menunggu bus di halte itu.
Yah, tepat sekali. Saat aku mengintip dari jendela, aku melihat namja itu lagi. Ia duduk dengan manis di halte dengan seragam sekolahnya. Ia menunggu bus hanya seorang diri, tak ada yang menemaninya. Aku memperhatikannya sedang mendengarkan music dan earphone tertempel manis di telinganya. Lalu beberapa menit kemudian, ia mengambil sebotol air dari tasnya dan meneguknya beberapa kali. Aku hanya bisa memperhatikannya dari balik kaca jendela. Aku tidak mungkin keluar dan menghampirinya. Cukup aku menjadi pemuja rahasianya saja. Aku tidak ingin menampakkan diri. Cukup perasaan ini hanya aku saja yang tahu. Tapi terkadang, aku ingin mengungkapkan agar ia tahu bahwa aku sudah sangat lama memperhatikannya. Tapi setelah aku pikir-pikir, itu tidak mungkin.
Dan tiba-tiba, bus yang ia tunggupun datang. Lalu iapun melangkahkan kakinya masuk ke bus, dan bus itupun pergi. Aku menghela napas kesal, karena namja itu sudah pergi. Tak ada yang bisa aku lihat lagi pagi ini. Setelah itu, aku segera merebahkan diri ditempat tidur dan pergi ke alam mimpi dan memimpikan namja itu………….

************************

“eomma, appa. Aku pergi dulu.”kataku sambil memakai sepatu.
“ne donghae-ah. hati-hati ya. Ingat pulangnya jangan sampai menunggu matahari terbit.”kata appa donghae yang bernama kangin, dan berjalan mendekati donghae sambil memberikan air putih dan obat. “ ingat minum ini.”katanya.
“hmm ia appa. Aku tidak akan lupa. Annyeong.”kata donghae mengambil obat itu lalu ia pergi keluar rumah.
Aku berjalan menyusuri kota Seoul yang gelap tapi indah. Dengan lampu-lampu warna warni yang menghiasi di setiap pinggir jalan. Suasana masih sangat ramai. Padahal sudah jam 9 malam. Tapi masih saja ada yang berjalan-jalan, berkumpul dengan teman dan menikmati indahnya malam. Aku selalu melakukan kegiatan ini setiap hari. Pada malam hari, aku gunakan untuk jalan-jalan, melakukan kegiatan yang aku sukai. Sedangkan pada pagi hari sampai siang hari, aku gunakan untuk tidur.

Aku belum menceritakan diriku, hidupku yang sebenarnya. Aku adalah Odapus. Odapus adalah orang yang terjangkit penyakit Lupus. Kalian tahu penyakit lupus itu apa? Lupus adalah penyakit yang tidak bisa terkena sinar matahari. Penyakit Lupus merupakan penyakit kelebihan kekebalan tubuh. Penyakit Lupus terjadi akibat produksi antibodi berlebihan, sehingga tidak berfungsi menyerang virus, kuman atau bakteri yang ada di tubuh, melainkan justru menyerang sistem kekebalan sel dan jaringan tubuh sendiri. Saat kulitku terkena sinar matahari, maka kulitku akan luka, akan keluar bercak-bercak merah, sakit dan perih. Makanya aku tidak pernah berani keluar pada saat siang hari. Sekalinya kena sinar matahari, maka bercak-bercaknya akan tumbuh banyak dan akan susah hilang.

Penyakitku ini sama sekali tidak menular. Bahkan yang mengidap penyakit hanya sekitar 2 orang dari 100 orang. Betapa malangnya aku karena terjangkit penyakit ini. tapi aku menikmatinya. Dan aku harus menikmatinya selagi aku masih bisa bertahan hidup. Karena kemungkinan besar, hidupku tidak akan lama…

Aku terus berkeliling Seoul yang indah ini. aku masuki toko-toko CD, DVD, dan sesekali aku mengunjungi restoran untuk mengisi perutku yang lapar. Aku selalu membawa headset dan ipodku kemanapun aku pergi. Karena disaat aku mendengarkan music, aku tidak akan pernah berhenti menari. Ya, hobiku adalah menari sambil mendengarkan music hip hop atau RnB. Aku selalu menari di taman kota. Karena disana disediakan lantai untuk pertunjukan sukarela. Aku selaluu menari dengan lincah diatas lantai tersebut. Dan banyak orang-orang yang menontonku dan memberiku tepuk tangan meriah. Dan orang-orang tersebut juga banyak yang sering menontonku menari. Bahkan ada juga yang sengaja datang ketaman hanya untuk melihat kelincahan tarianku.

Setelah lelah menari, akupun duduk dan meneguk air yang sudah diberikan appa tadi dirumah. Dan tak lupa aku meminum tablet yang pahit itu. Gunanya untuk menyembuhkan penyakitku. Ah sungguh hanya membuang-buang uang saja untuk membeli obat ini. Toh, obat ini tidak akan memperpanjang umurku. Obat ini hanya membuatku mual, dan terasa tidak enak dilidah karena rasanya pahit.

Setelah beberapa jam aku duduk, aku kembali mendengarkan lagu dan kembali menari. Aku membuat gerakan-gerakan baru yang akan aku tampilkan di esok hari. Tak pernah lelah aku bergerak, menggerakkan kaki, tubuh, tangan dan kepalaku. Karena ini bagian dari hidupku.


*********

pukul 5 pagi

Aku berjalan kerumah dengan senang. Aku senang karena hari ini sungguh menyenangkan. Aku mengetok pintu. Seperti biasa, appa dan eomma selalu siap menungguku di depan pintu pada saat aku pulang. Mereka mengelus lembut rambutku dan mencium keningku. Mereka bertanya tentang kegiatanku hari ini. Ya, aku jawab seadanya saja. aku ceritakan pada mereka dari awal aku meninggalkan rumah, sampai aku tiba dirumah. Mereka sangat senang dengan ceritaku. Aku tahu, mereka sebenarnya menyembunyikan rasa takut akan kehilanganku suatu saat nanti. Makanya mereka melakukan apapun dengan maksimal demi membuatku senang selama aku masih ada.. mereka benar-benar sweeeet (?)

Jam demi jampun berlalu. Sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Aku sudah selesai sarapan dan minum obat. Aku naik ke atas karena ingin menemui namja yang selalu aku tunggu setiap pagi. Aku mengintip lewat jendela kamar. Tak tampak namja itu, aku menunggu dengan bertopang dagu. Mengukir namaku di jendela, karena menunggu sosok namja itu tiba. Dan akhirnya, sosok itupun muncul. Aku menatapnya tajam. Memperhatikan setiap gerakannya. Dan tiba-tiba saja, namja itu mendongakkan kepalanya dan melihat kearahku. Saat ia melihat ke jendela kamarku, ia menyipitkan matanya untuk mempertajam pandangannya. Aku bersembunyi di balik tembok. Aku tidak ingin ia melihatku dan mengetahui bahwa aku selalu mengintipnya dari balik jendela. Saat aku intip sekali lagi, namja itu masih tetap melihat ke arahku. Lalu dengan cepat aku tutup tirai jendela agar ia tak melihatku lagi. Aku menarik napas lega…..

********

Keesokan paginya.

Seperti biasa, setelah meminum obat yang diberikan eomma, aku tidak pernah absen untuk mengintip namja idamanku dari balik jendela. Aku bertopang dagu sambil menunggu namja itu tiba di halte. Dan beberapa menit kemudian, ia berjalan kaki sendiri menuju halte. Dan aku memperhatikan gerak-geriknya . Dan saat ini ia sedang duduk. Dan lagi. Ia mendongakkan kepalanya dan ia melihatku yang sedang asyik mengintip dia. Mataku terbelalak saat menyadari bahwa ia memperhatikanku. Lalu ia melambai-lambaikan tangannya sambil tersenyum kearahku. Dan ia menandakan tangannya bahwa aku disuruh turun mencarinya kebawah. Aku hanya tersenyum melihat tingkahnya. Dan aku tidak mungkin turun menemuinya. Padahal sebenarnya aku sangat ingin dekat dengan dia. Lalu bus pun tiba dan iapun segera masuk ke bus. Aku menghela napas panjang. Aku lega, karena sudah bisa melihat dia, bahkan dia melambai-lambaikan tangannya kearahku. Aku sangat senang..

Aku berjalan menuju tempat tidur dan merebahkan diriku diatasnya. Aku membayangi wajah namja tampan itu, yang sedang melambai-lambaikan tangannya dan menebarkan senyum manisnya. Aku sangat bahagia. Aku harap, aku mimpi indah sekarang…

************************

Aku bangun dari tidur lelapku. Aku melihat jam di dinding, sudah menunjukkan pukul 9 malam. Aku segera bangkit dan berjalan menuju kamar mandi. Seperti biasa, aku akan melakukan aktifitasku di malam hari.
Aku keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang tamu. Disana ada appa dan eommaku yang sedang bermesraan menonton drama korea yang lagi booming.

“appa, eomma, aku berangkat.”kataku mengagetkan mereka. Lalu mereka membalikkan kepalanya kearahku, lalu beranjak dari sofa dan berjalan mendekatiku.
“ne donghae-ah. hati-hati yaa. Kau jangan pulang terlalu siang. Jam 6 sudah dirumah ya.”kata eomma sambil mengelus rambutku.
“ne eomma. Aku berangkat.”kataku lalu pergi meninggalkan mereka.

Aku keluar rumahku, dan saat berjalan beberapa langkah, aku melihat seseorang dengan sepeda gayungnya. Dia duduk di halte. Dan sepertinya aku mengenal sosok itu. ia adalah namja yang selalu aku intip setiap pagi. Kenapa ia bisa ada disana dengan sepeda gayungnya?
Aku melihatnya yang sedang memperhatikanku. Lalu ia menaiki sepedanya menuju ke arahku. Aku hanya terdiam melihat namja itu. kini ia berada di depanku.
“aku sudah menunggumu dari sore tadi.”katanya.
Aku hanya bisa tersenyum dan agak menundukkan kepalaku.
“kenapa kau hanya tersenyum?”tanyanya yang melihat tingkah anehku.
“tidak apa-apa.”kataku dan kini aku memberanikan diri menatapnya.
“kau selalu mengintipku dari balik jendela ya?”tanyanya menggodaku.
“ah tidak. Aku hanya ingin menikmati matahari terbit.”kataku mengeles.
“oh ya ? hmm baiklah.”katanya mengiyakan pernyataanku. “ eunhyuk imnida.”katanya sambil mengulurkan tangan kanannya.
“donghae imnida.”akupun membalas uluran tangannya.
“kau mau kemana malam-malam begini?”tanyanya masih berada di atas sepeda gayungnya.
“ingin jalan-jalan saja. kau ?”
“aku ingin menemuimu. Aku penasaran dengan yeoja yang selalu memperhatikanku dari balik jendela. Aku selalu memikirkan mu karena kau yeoja  misterius.”katanya dengan senyum manisnya. Akupun tersipu malu. Dan aku rasa, pipiku mulai merah sekarang.
“ayo naik.”ia menawarkan agar aku naik dibelakangnya. Aku pun berjalan mendekatinya dan akupun duduk dibelakangnya, tepat di tempat boncengannya.
“kau siap?”
“siap.”

Lalu iapun melaju sepedanya dengan pelan. mungkin aku sangat berat. Ia mengajakku keliling kota Seoul, mengajakku ke pameran, bermain bianglala, tembak-tembakan air, bermain lempar-lempar bola, dan banyak lagi. Aku rasa malam ini akan menjadi malam yang sangaaaaaat indah bagiku. Karena hari ini aku bisa bertemu, mengenal, bahkan bersama-sama menghabiskan malam bersama namja yang sangat aku sukai ini.

Saat dipameran, ia bermain panah-panahan. Sampai ia memanah dan menjatuhkan tumpukan botol yang sudah disusun menjadi pyramid. Dan akhirnya , ia memenangkan boneka. Lalu boneka itu ia berikan  padaku.
“ini.”katanya sambil menyerahkan boneka itu padaku.
“ah, gomawo hyukkie.”kataku sambil mengambil boneka itu dari tangannya. Lalu aku peluk boneka itu erat erat sambil berkeliling mencari permainan baru.
Sepanjang berkeliling, hyukkie menggenggam tanganku erat. Ia tidak pernah melepaskan tanganku sedetikpun. Ia menggenggam tanganku dengan lembut dan tangannya itu sangat besar dan hangat. Aku hanya bisa tersenyum ketika melihat tangannya menggenggam erat tanganku. Aku benar-benar sangat bahagia…

*******

Setelah lelah bermain, kamipun memutuskan untuk pergi kepantai. Menikmati indahnya ombak di malam hari, dan udara yang menyejukkan. Ia mengayuh sepedanya menuju pantai sambil menyanyikan lagu super junior. Kami sama-sama menyukai Boyband yang satu itu.

Setibanya dipantai, ia membawa sepedanya ke pantai, dan duduk diatas pasir putih. Aku duduk bersebelahan dengannya sambil memeluk boneka yang ia berikan padaku tadi.

“kau lelah?’tanyanya padaku.
Aku hanya mengangguk sambil memeluk erat bonekanya.
“kau suka boneka itu?”
“iya suka sekali. Gomawo sudah memenangkan hadiah ini untukku.”kataku sambil tersenyum dan menatap mata sipit eunhyuk.
“ne.”katanya sambil tersenyum juga. senyumnya sangat indah, membuatku terbuai (?). Ia menatap mataku tajam, dan akupun membalas tatapannya.
Angin dipantai sangat kencang dan dingin. Angin itu membuat tubuhku menggigil kedinginan dan aku semakin erat memeluk boneka itu. Dan angin menerbangkan rambutku dan membuat rambutku berantakan. Eunhyuk melihatku kedinginanpun tak tinggal diam.
“kau kedinginan?”tanyanya.
Aku hanya mengangguk. Lalu ia semakin mendekat, dan iapun memelukku. Ia membenamkan wajahku di dada bidangnya. Dan mengelus lembut rambutku. Aku kaget dengan perlakuannya, tapi jujur, aku sangat menikmatinya.
“aku peluk ya biar tidak dingin.”katanya sambil mempererat pelukannya dan mengelus lambutku.
Aku hanya mengangguk.
Donghae POV END

*********

Eunhyuk POV

Hening beberapa menit……

“donghae-ah. kau tahu tidak. Semenjak aku memergokimu mengintipku, aku selalu memikirkanmu. Aku selalu memikirkan siapa yeoja yang mengintipku di balik jendela. Dan kenapa yeoja itu selalu menutup tirai saat aku melihat dia sedang mengintipku? pertanyaan itu selalu menghantui otakku. Dan wajah mu selalu menganggu pikiranku dan pandanganku. Aku sampai tidak tahan karena penasaran. Maka dari itu aku membernaikan diri untuk menunggumu sampai keluar rumah……”kataku sambil mengelus rambut donghae. Dan tidak ada respon dari donghae.

“dan hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan. Karena aku bisa mengenalmu dan bermain bersama di pameran. Bahkan kau bersedia menghabiskan waktu bersamaku. Aku sangat senang. Kenapa? Aku juga tidak tahu. Hmmm.. apa mungkin aku menyukaimu pada pandangan pertama? Padahal kita baru bertemu dan bermain bersama. Apakah itu mungkin?”aku memandang ombak di pantai yang bergulung. Dan angin membuat rambutku berantakan entah kemana.
Donghae sama sekali tidak merespon. Kenapa dia ? aku daritadi mencurahkan isi hatiku tapi tak ada respon dari dia. Lalu aku menunduk dan menatap wajahnya. Ia terpejam. Dan napasnya teratur. Sepertinya ia tertidur karena lelah.
Aku memberanikan diri untuk mencurahkan isi hatiku. Tapi ia malah tertidur. Apakah aku berani untuk mengatakan bahwa aku menyukainya untuk yang kedua kalinya?
Aku mengelus lembut pipinya, mencium pipinya. Aku tahu aku lancang. Tapi tidak apa-apa kan? Dia juga tidak tahu. #-_____-

Karena aku juga sangat lelah. Lalu akupun ikut tertidur dan aku menyandarkan kepalaku di kepalanya.

Eunhyuk POV END

****************

Donghae POV

Aku membuka mataku perlahan. Dan aku melihat hari sudah mulai menampakkan cahayanya. Aku terbangun dan mengucek-ucek mataku. Dan saat aku terbangun, eunhyuk juga terbangun dan menatapku.
“hey kau sudah bangun?”katanya sambil mengelus rambutku.
“jam berapa ini?”aku bertanya padanya. Lalu ia melirik jam di tangannya.
“jam setengah 7. Kenapa?”katanya.
Aku membelalakkan mataku. Lalu aku segera bangun dan berlari sekencang-kencanganya. Dan tak lupa, aku memeluk boneka yang hyukkie berikan untukku dengan sangat erat.

Aku berlari meninggalkan hyukiie tanpa mengucapkan satu patah katapun. Aku tidak akan sempat. Sebentar lagi matahari akan menampakkan dirinya. Dan aku tidak boleh terkena sinar matahari sedikitpun. Karena luka luka ditubuhku akan muncul. Aku lari sekencang kencangnya. Aku mendengar hyukkie memanggil namaku. Tapi aku tidak perduli. Aku tidak menoleh, dan aku tidak menghentikan langkahku.

Aku terus berlari, sambil sesekali melirik kearah timur. Aku sudah melihat matahari mulai menampakkan dirinya. Aku menangis dan masih tetap berlari menuju rumahku. Dan saat matahari sudah mulai meninggi, aku melirik tangan kiriku, bercak merah itu sudah mulai muncul dan makin lama makin banyak. Aku membuang pandanganku dari tanganku dan tetap focus untuk berlari. Sekarang aku sudah dekat dengan pintu rumahku. Cepat-cepat aku masuk. Dan saat aku masuk, matahari muncul sempurna dan mengarahkan cahayanya ketubuhku. Aku membuka pintu dan akhirnya aku sudah berada dirumahku. Aku membanting pintu. Aku bersender pada pintu dan melihat kedua tanganku. Tanganku penuh dengan bercak-bercak merah dan sangat perih. Aku menangsi lalu tersungkur kelantai. Tiba-tiba appa dan eomma menghampiriku.

“donghae-ah. apa yang terjadi?”kata eomma lalu memelukku. Aku menangis.
“tunggu, aku akan mengambil obat.”kata appa dan pergi mencari obat. Aku menangis dan membalas pelukan eomma. Sungguh, luka ini sangat sakit..

TBC ^^
Mianhe readers bagi yang tidak mengerti. Ahihi tapi aku harap kalian ngerti. Mianhe juga ini ceritanya panjang banget yang part pertama. Aduh mianhe. Aku kira bakal oneshot. Ternyata lebih. Bagi yang baca, tolong kritik dan saran. Jangan lupa RCL yaaaaaaaa ^^Gamsahamnida ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar