EUNHAE SHIPPER

EUNHAE SHIPPER

Jumat, 25 November 2011

FF EUNHAE GENDERSWITCH NC YADONG | An Unforgettable Night ( chap.1 )


Title                                       : An Unforgettable Night
Author                                  : sopie Jewel Fishy
Main Cast                             : Donghae ( namja ), Eunhyuk ( yeoja )
Cameo                                  : Sungmin ( yeoja )
Genre                                   : NC 21 Yadong. Genderswitch, Chapter 1


Eunhyuk POV

“aaaaaaa donghae songsenim. Huaaa keren.!” Teriak yeoja-yeoja murid di salah satu SMA di Seoul.
Donghae adalah seorang Songsenim yang cukup terkenal karena dia adalah satu satunya Songsenim yang muda,keren, dan stylish di SMA tempatku bersekolah. Fisiknya tinggi, putih, senyum yang sangat menawan, rambutnya ditata rapi, dan menggunakan kacamata.

“annyeong haseyo, donghae songsenim.” Kata sungmin dengan senyum genit. Sungmin adalah Salah satu yeoja yang menggemari donghae, dan sungmin adalah sahabat terdekatku.
“annyeong.” Akupun ikut menyapa donghae.
“annyeong.” Donghae songsenim membalas sapaan kami.

donghae songsenim berjalan menuju kelas ku, karena ia mengajar dikelasku. saat ia sedang menerangkan, mataku tak pernah berpaling kearah lain, sedikitpun. Mataku selalu memperhatikan dia. Ya karena aku juga menyukainya. Jujur , aku sangat menyukainya. Karena kebaikannya, keramahannya, senyumnya, tatapannya yang tajam, dan matanya yang indah. Aku sangat menyukainya. Sepertinya tidak mungkin aku bisa bersamanya dan memilikinya. Di sini, banyak sekali yang menyukai donghae, bahkan sahabatku sungmin juga menyukainya. Sungmin selalu bersemangat ketika menceritakan tentang donghae. Aku ingin memberitahu sungmin tentang perasaanku pada donghae, tapi aku takut menyakiti hati sungmin. Jadi aku lebih baik diam-diam memperhatikan donghae songsenim.

Dan saat mengajar, donghae songsenim juga selalu melihat kearahku, saat menerangkan dia selalu menanyakanku apakah aku sudah mengerti atau belum. Yah itulah salah satu perhatiannya pada muridnya. Aku tidak boleh besar kepala karena perlakuannya.

malam ini adalah Prom Night, acara sunbae di SMAku yang akan segera meninggalkan SMA dan melanjutkan ke jenjang berikutnya. Aku pergi ke acara Prom Night dengan sungmin. Aku mengenakan dress tanktop hitam putih selutut dan press body, dan ada hiasan bunga-bunga di bagian dada, dan menggunakan heels 10 cm, yang membuatku terlihat lebih anggun, menarik, cantik, dan menawan. Aku berjalan masuk bersama sungmin. Setelah di dalam, sungmin mencari sunbae-sunbae kenalannya. Yah sungmin orangnya supel, cepat akrab dan mempunyai banyak teman. Sementara aku, hanya duduk ditemani dengan segelas cola. Ya minumanku tidak berlebihan.
betapa kagetnya aku karena seseorang duduk di depanku. Seseorang yang asing bagi mataku, tapi aku mengenalnya.
“annyeong eunhyuk-ah.” sapa namja itu dengan senyuman manisnya.
“hmm ne. kau siapa?” tanyaku penasaraan pada namja itu.
“kau tidak mengenaliku? Masa ia wajahku berubah total hanya karena tidak menggunakan kacamata?”
“ha? Donghae songsenim? Kau kah ini?” tanyaku kaget.
ia mengangguk.
“wahhh songsenim terlihat…..sangat berbeda. Lebiih cool.” Kataku dengan percaya diri.
“kau bisa saja. Kau sendiri?”
“tidak, aku bersama sungmin. Kenapa songsenim mencariku? Yeoja chingu songsenim tidak datang menemani?”
“apa aku tidak boleh menemanimu yang lagi sendiri? Ah aku tidak punya yeoja chingu.”
“ha? Jinjja? Tidak punya yeoja chingu? Kau bercanda.”
“aku serius.” Wajahnya berubah menjadi sangat serius. Akupun terdiam menunduk.
“kau cantik sekali malam ini.” katanya dengan senyum lebarnya.
“jinjja? Gomawo songsenim.” Aku sangat malu dengan pujiannya. Dan disisi lain, aku sangat senang.
‘aaaa donghae memujiku. aaah donghae songsenim benar-benar berbeda malam ini tanpa kacamatanya. Wajahnya terlihat lebih tampan dengan jas yang digunakan. Dengan aroma parfumnya yang membuatku semakin menyukainnya. Dengan senyumnya yang manis yang ia berikan untukku.’

Beberapa jam kemudian.
Donghae songsenim masih duduk bersamaku, walaupun suasana agak canggung. Hanya sedikit komunikasi yang kami lakukan. Kalau dia tidak bertanya, aku diam saja. Daritadi yang memulai perbincangan hanya dia saja. Tapi dia tetap duduk bersamaku, menemaniku, tidak berpindah sedikitpun.
Lalu aku tiba-tiba menguap karena aku merasa ngantuk dan lelah.
“kau ngantuk, eunhyuk-ah?”
“aaahh , sedikit, songsenim.”kataku sambil mengucek lembut mataku.
“ne ayo kita pulang.”
“ha? Tapi acaranya belum selesai. Dan aku kemarii bersama sungmin menggunakan mobilnya.”
“ya kau bilang saja kalau kau pulang duluan. Ayo, tidak apa-apa. Daripada kau lelah dan mengantuk.”
“ne baiklah. Sebentar songsenim. Aku akan menelpon sungmin.”
akupun mengeluarkan handphoneku dan menelpon sungmin. Aku mengatakan padanya bahwa aku pulang duluan menggunakan taksi karena  aku sangat lelah.
“ayo.” Kata donghae songsenim sambil berdiri dari duduknya.
“ne.” akupun ikut berdiri, dan berjalan keluar menuju tempat parkir.
setelah diluar, donghae songsenim berjalan kearahku yang jauh berada dibelakangnya, lalu ia menarik tanganku dan menggenggamnya lembut. Aku kaget , sangat kaget.
“songsenim, malu  kalau dilihat sama yang lain.”
“tidak usah pedulikan mereka.” Kata songsenim sambil terus berjalan menuju mobilnya yang sudah tidak jauh lagi. Aku menunduk , mengikuti donghae songsenim tanpa berkata apapun. Lalu aku dibukakan pintu mobil, dan sekarang, aku sudah berada di dalam mobil donghae songsenim bersama dia.
Diam sejenak.
“eunhyuk-ah. kau benar-benar cantik malam ini.” Katanya dan menatapku dengan tatapan lembutnya.
aku menoleh kearahnya, menatap matanya dalam-dalam. Ku rasakan jantungku berdebar sangat cepat. Aku rasa ia mendengar degupan jantungku.
“ne gomawo songsenim.”
“sssst, jangan memanggilku seperti itu. Kita sedang tidak di sekolah, mengerti? Panggil saja aku donghae.” Katanya sambil menutup bibirku dengan jari  telunjuknya. Jantungku berdebar lagi. Ku rasa jantungku akan copot.
“ee.. ne. donghae-ah.” kataku dengan sangat malu. Lalu ia tersenyum.
“aku tahu kau menyukaiku, iyakan?”
“mwo? Aaa .. aanni . aku tidak menyukaimu.” Kataku sambil menunduk. Aku tak berani menatap matanya.
“kau serius? Aku bisa rasakan detakan jantungmu.” Katanya sambil memegang dadaku dengan lembut. Aku kaget dan segera memukul tangannya yang berada di dadaku.
“mianhe songsenim, kau tidak sopan.” Kataku masih tetap menunduk.
“ne aku yang minta maaf. Aku sudah tidak sopan. Besok libur kan? Kau tidur dirumahku saja, bagaimana?”
“ah tidak aku ingin pulang. Dirumahku tak ada siapa-siapa. Aku ingin menjaga rumahku.”
“ya kerumahku saja.” Katanya lalu ia segera meluncurkan mobilnya menuju ke rumahnya.

Kamipun tiba dirumahnya. Wah tak kusangka rumahnya sangat besar, mewah, dan megah. Tamannya sangat indah. Ya rumah idaman. Seperti istana. Dia membukakan pintu mobilnya.
“silakan.”
“songsenim. Apa yang aku lakukan disini? Aku ingin pulang.” Kataku setelah keluar dari mobil. Lalu ia menciumku. Ia menyambar bibirku dengan lembut. Menghisap bibirku, menjilatinya dengan lembut. Dan tangannya melingkar di pinggangku. Aku berusaha berontak tapi ia menahan tubuhku. Menahan kepalaku agar ciuman kami semakin dalam dan tak bisa lepas. Aku hanya bisa memejamkan mata.
lalu ia mepelaskan ciumannya.
“aku bisa merasakan debaran jantungmu, eunhyuk-ah. aku tahu kau menyukaiku kan?”
aku menunduk, tak mengucapkan sepatah katapun. bagaimana bisa aku berbicara, setelah apa yang sudah ia lakukan padaku tadi. Ia menciumku ! Seseorang yang aku sukai, menciumku!
Lalu ia langsung menggendongku ala bridal style, dia menatap mataku dengan lembut. Aku sangat malu. Aku sedikit berontak karena ingin turun, tapi ia tidak menurunkan ku dan tetap menggendongku.

kamipun sampai disebuah kamar besar dan mewah. Tempat tidurnya seperti tempat tidur putri di dongeng dongeng. Ia menidurkan badanku di atas tempat tidur mewah itu.
“apa yang akan kau lakukan!” tanyaku dengan perasaan takut. Lalu ia berpindah dan sekarang dia berada di atasku.
“aku tahu kau menginginkan ini. kau tak mungkin menolaknya, karena kau tahu, kau juga menyukaiku.” Katanya lalu segera melumat bibirku. Aku hanya bisa pasrah dan memejamkan mataku.
“kau tahu, aku sudah menyukaimu semenjak hari pertama aku mengajar di sekolahmu. Hanya kau yang bisa memikat hatiku. Aku tahu banyak murid-muridku yang menyukaiku. Tapi hati dan mataku memilihmu. Aku tahu kau juga menyukaiku, iyakan?”
aku terdiam menunduk, aku tak berani menjawab dan menatap matanya. Lalu ia mengangkat daguku, sehingga sekarang aku dengan terpaksa menatapnya.
“ kau menyukaiku, kan?”
aku masih terdiam. Lalu ia memegang pipiku dengan kedua tangannya.
“jawab aku, kau menyukaiku, kan?”
“ah donghae pabbo. Aku menyukaimu, kenapa kau tanyakan lagi padaku.” Akhirnya akupun menjawab pertanyaan konyolnya. Aku sangat malu karena aku sudah mengatakan padanya bahwa aku menyukainya.
“haha kau bilang aku pabbo? Hey aku ini songsenimmu. Kau lebih pabbo dibanding aku.”
akupun tertawa kecil.
Lalu wajahnya berubah menjadi sangat seriius. Ia mendekati bibirku dengan pelan, aku memejamkan mataku. Lalu kamipun berciuman lagi. Ia mengelus-elus lembut rambutku. Menyentuh pipiku dengan lembut. Aku hanya bisa menutup mataku menerima perlakuan lembut dari donghae. Ia membuka mulutnya lalu menghisap bibirku dengan sangat kuat. Ia menghisap bibir atas dan bibir bawahku. Dan menggigitnya. Tangannya perlahan berjalan menuju ke tali dressku, ia menyingkirkan talinya agar bagian atasku terbebas dari benang ataupun kain. Dan akhirnya bagian atasku tak ada 1 benangpun yang menghalangi. Lalu bibirnya berpindah menuju keleherku. Menjilati, menghisap, menggigit, dan meninggalkan kissmark di sekitar leherku. Aku hanya bisa mendesah kenikmatan karena perlakuannya yang memanjakanku. Dia masih menjilati leherku, sementara itu, tangannya bergerak melepaskan dressku dari atas lalu kebawah, sampai akhirnya bra’ku pun terlihat.
“donghae-ah. jangan lakukan ini. kau kan songsenimku.”kataku malu.
“malam ini, anggaplah aku pangeranmu, bukan songsenimmu.” Katanya lalu mencium bibirku sekilas.
“ne donghae oppa.” Kataku dengan wajah malu.
lalu donghae membuka bra’ku, dan ia meremas-remas buah dadaku dengan lembut, tapi pasti. Ia mencium bibirku dan meremas-remas buah dadaku.
“aaaah .. uuuhhhh…”aku mendesah disela-sela ciuman kami.
ia melepas ciumannya lalu bibirnya menuju ke buah dadaku. Ia menghisap buah dadaku, menjilatinya, dan memainkan nippels yang sudah menegang. Ia juga meninggalkan kissmark di dadaku. Sangat banyak.
“aaaaah.. oppa.. aaaahhh .. stop oppa.” Kataku masih menikmati perlakuannya.
“aku tidak akan berhenti.” Katanya dan melanjutkan kegiatannya.
ia mulai membuka dressku sampai aku telanjang. Lalu ia membuka celana dalamku. Kini aku benar-benar telanjang total. Lalu ia menciumku, dan tangannya berjalan menuju daerah sensitiveku, ia menyentuh ‘mahkota’ku dengan sangat lembut. Walaupun aku sedang menikmati perlakuannya, aku mencoba menyadarkan diriku. Lalu akupun mendorong donghae dan aku berlari menuju ke pojok dan mengambil selimut untuk menutupi tubuhku yang telanjang. Aku menangis. Donghae berjalan mendekatiku.
“kau kenapa eunhyuk-ah?” Tanya sangat lembut sambil mengelus rambutku.
“apa yang akan kau lakukan, oppa? Aku tidak mau melakukan ini.” kataku sambil menangis.
“hey, hey. Dengar ya. Apa yang kau takutkan? Apa kau benar-benar tidak menyukainya? Kau melakukan ini denganku. Kau menyukaiku kan? Kau menyayangiku kan? Begitu juga aku. Aku juga sangat menyukaimu dan menyayangimu. Kau tak perlu takut. Kejadian aneh tidak akan terjadi. Kalaupun terjadi, aku akan bertanggung jawab.” Katanya lalu mencium bibirku dengan lembut.
“kau janji, oppa? Aku belum pernah melakukan hal ini, oppa.”
“aku janji chagi, percayalah padaku.”
aku menunduk sambil memegang selimut agar menutupi tubuhku. Lalu ia memelukku. Dan mengelus-elus rambutku. Aku merasa sangat hangat berada di dekapannya.
“saranghae, eunhyuk-ah. malam ini, pandanglah aku sebagai pangeran, bukan sebagai songsenim, mengerti?” kata donghae masih memelukdan mengelus-elus rambutku.
“ne oppa.”aku tersenyum bahagia.
lalu ia menggendongku dan membuang selimut itu, lalu menidurkanku di atas sofa besar dikamarnya. Lalu ia menciumku lagi.

TBC ^^
uaaah gemeter :D

Rabu, 23 November 2011

FF Drabble | YAOI | EUNHAE | I Need You Now !


Title                                       : I Need You Now !

Author                                  : sopie jewel fishy

Cast                                       : Eunhyuk, Donghae

Genre                                   : Romance, YAOI


“yeobseo.” Eunhyuk mengangkat telepon dari donghae.
“eunhyuk-ah. tolong kau kerumahku sekarang. Rumahku ada rampok. Jebal eunhyuk-ah.” kata donghae melalui telepon dengan cara berbisik.
“mwooooo?! Jinjja ? ne , tunggu aku donghae-ah.”
Eunhyuk menutup teleponnya, lalu berlari menuju rumah donghae dari tempat kerja eunhyuk.
‘donghae, semoga kau tidak di apa-apakan oleh perampok itu. Kalau kau terluka, aku akan bunuh perampok itu bagaimanapun caranya.’ Gumam eunhyuk dalam hati sambil terus berlari.

eunhyukpun akhirnya sampai dirumah donghae. Pintu rumah donghae terbuka sangat lebar.
“rampok sialan !” kata eunhyuk pada dirinya sendiri. Eunhyukpun masuk kerumah donghae.
Dilihatnya kamar tamu donghae berantakan, sofanya  tidak tertata rapi, berantakan, buku-buku berantakan.
“donghae-ah!” eunhyuk berteriak sambil mencari-cari donghae. Tapi tak ada jawaban dari donghae. Eunhyuk pergi ke dapur, kamar mandi, dan ruangan lainnya. Tapi donghae tetap tidak ada.
“donghae-ahh!!” teriaknya makin keras. Lalu eunhyuk berjalan keatas, menuju ke kamar donghae. Eunhyuk sangat khawatir dengan keadaan donghae.
‘ada apa dengan donghae? Kenapa ia tak ada dirumah? Apa ia di culik? Shit aku terlambat.’ Gumamnya dalam hati.

setelah diatas, eunhyuk memeriksa setiap ruangan, tetapi donghae tidak ada. Eunhyuk sangat bingung. Eunhyuk mencari donghae yang hilang entah kemana. Eunhyuk masuk ke kamar donghae, dilihatnya kamar donghae sangat berantakan, baju berserakan, tempat tidur berantakan. Yah seperti kapal pecah. Lalu eunhyuk melihat diatas meja, ada secarik kertas. Dengan tulisan ‘ eunhyuk, buka lah lemari bajuku sekarang’

eunhyuk sangat bingung membaca kertas itu. Ia menoleh ke lemari, tidak ada apa-apa. Tidak ada yang mencurigakan. Lalu eunhyuk berjalan agak takut menuju lemari.
‘ada apa didalam sana?’
saat eunhyuk membuka lemari …
“eunhyuk-ah !” kata namja yang ada di dalam lemari dan langsung memeluk eunhyuk.
“donghae-ah. gwenchanayo? Ada apa sebenarnya?” kata eunhyuk melepas pelukan donghae lalu memegang pipi donghae dengan kedua tangan eunhyuk.
“aku takut eunhyuk-ah.” kata donghae dengan wajah sedih.
“ne takut kenapa?” Tanya eunhyuk penasaran.
“takut kehilanganmu.” Kata donghae dengan senyum genitnya.
“ah donghae aku kira takut kenapa. Ada apa tadi? Apa benar ada rampok?”
“ne benar.”
“dia mencuri barangmu yang mana ? dia mencuri apa? Siapa rampok itu?” Tanya eunhyuk dengan wajah kesal.
“rampok itu adalah kau. Dia mencuri hatiku.” Kata donghae dengan senyum manjanya.
“mwo? Aku serius hae. Siapa yang mengancurkan rumahmu seperti ini?”
“aku sendiri, hyukkie.”
“mwo? Sebenarnya ada apa ini hae?” Tanya eunhyuk sambil mengernyitkan dahinya lalu melepaskan tangannya dari pipi donghae.
“mianhe aku berbohong.”
“bohong kenapa?”
“sebenarnya tadi tak ada rampok. Aku hanya merindukan mu hyukkie. Aku tahu kau sangat sibuk dengan pekerjaanmu. Makanya aku bilang saja ada rampok supaya kau mau menemuiku. Kau selalu sibuk dengan pekerjaan mu hyukkie, kadang kau tidak mau menemuiku. Padahal aku sangat merindukanmu, hyukkie. Mianhe aku curang.” Kata donghae merasa bersalah lalu menunduk.
Eunhyuk menghela napas. Lalu ia memeluk donghae.
“ne hae, mianhe aku sibuk hae. Tapi pekerjaanku sedang banyak-banyaknya. Kalau sudah selesai, aku akan menemanimu, kapanpun. Mianhe.”kata eunhyuk sambil mengelus-elus rambut hyukkie.
“ne gwenchana hyukkie. Saranghae hyukkie.”
“ne nado saranghae. Jeongmal saranghae donghae-ah.”
donghae melepas pelukannya lalu ia mencium bibir eunhyuk.
*cup cup cup*

“hae, kau nakal.” Kata eunhyuk lalu tertawa kecil.
“eunhyuk-ah. appa mu maling ya?”
“ah hae. Kau bercanda ya? Kalo iya, kenapa?” kata eunhyuk dengan tatapan genit.
“ya karena kau telah mencuri hatiku.”
Merekapun tertawa. Hahaha ^^

“sekarang aku ya hae. Hmm , appa mu jualan lampu ya hae?”
“hmmm kok tau ?”
“soalnya kau telah menerangi hatiku yang gelap.”
Huahahahhaaa ^^ mereka tertawa lagi.
“lagi-lagi hyukkie.” Pinta donghae manja.
“ne ne. hmmm. Hae, kau tidak capek?”
“capek kenapa hyukkie?”
“iya soalnya kamu habis lari-lari di pikiranku.”
“huaaaa hyukkie. So sweet sekali . aku suka.”
“sekarang giliranmu hae.”
“hmm baiklah. Hyukkie, aku pusing.” Kata donghae sambil memegang kepalanya.
“waeyo hae?”
“soalnya kau berputar-putar terus dikepalaku.”
hahhaaaa.

“hae, tadi ada gempa yah?” Tanya eunhyuk pada donghae.
“ha? Gga kok. Kenapa?”
“soalnya kau mengguncang hatiku.”
jiaaahahahaa :D
“aaahhh hyukkie. Udahan deh gombalnya.” Kata donghae sambil memeluk eunhyuk dengan manja.
“baiklah. Hae, aku ingin berbicara sesuatu.” Kata eunhyuk dengan tatapan sedih dan serius lalu melepas pelukannya dan merekapun bertatap-tatapan sekarang.
“apa hyukkie?”
“aku lelah, aku capek hae.” Kata eunnhyuk dengan wajah serius.
“kenapa hyukkie? Aku membuatmu lelah?” Tanya donghae dengan wajah sedih dan kecewa.
“aku lelah hanya menjadi namja chingumu, hae. Aku ingin menikahimu.” Kata eunhyuk lalu tersenyum senang
“aaaaa hyukkie. Kau benar-benar romantis. Aku juga lelah hanya menjadi namja chingumu. Aku ingin menikahimu dan selalu didekatmu.” Kata donghae manja.

eunhyuk menatap donghae dalam-dalam. Begitu juga dengan donghae. Mereka saling bertatap-tatapan. Lalu eunhyuk sedikit memiringkan kepalanya. Bibirnya mendekati bibir donghae. Donghae menutup matanya perlahan. Lalu bibir mereka bersentuhan. Eunhyuk membuka mulutnya, lalu ia menjilati bibir donghae. Menghisapnya dengan lembut. Begitupun dengan donghae. Donghae tidak hanya diam. Ia merespon dan melakukan hal yang sama pada eunhyuk. menilati, menghisap, bahkan menggigit bibir eunhyuk. mereka terlihat sangat menikmati. Lalu eunhyuk melepas ciumannya.
“saranghae donghae-ah.” kata eunhyuk sambil memegang pipi donghae.
“nado hyukkie. Berjanjilah kau sellau ada untukku. Selalu ada saat aku membutuhkanmu.”
“ne aku berjanji hae. Mianhe kalau belakangan ini aku sibuk dengan pekerjaanku.
Donghae mengecup bibir eunhyuk.
“ne sudahlah. Gwenchana hyukkie. Aku harus mengerti keadaanmu.” Kata donghae sambil tersenyum senang. Lalu mereka berciuman lagi.

The End .

haha mianhe ceritanya ngawur banget pake gombal-gombalan gitu. Comment n like please buat yang sudah baca.

Selasa, 22 November 2011

FF|EUNHYUK|NC YADONG|STRAIGHT|I Love My Cousin, Lee Hyuk Jae.


Author                  : jewel fishy

Judul                     : I Love My Cousin, Lee Hyuk Jae.

Kategori               : NC 18, Yadong , One Shoot

Cast                       : Lee Hyuk Jae a.k.a Eunhyuk
                               Choi Ha Rim a.k.a author / YOU


annyeong haseyo readers ^^ bangapta . aku author baru nih disni. Sebelum baca, aku mau ngingetin yah .. ini kurang hot sepertinya untuk masuk kategori NC Yadong . mianhe karena ini pertama kalinya aku buat yadong . nie buat yadong aja bergetar* rasanya .. hihihi .. kalau sudah dibaca, tinggalkan jejak yah readers, comment apapun diterima  ^^ happy reading ^^



Choi Ha Rim POV

Annyeong haseyo. Aku ingin memperkenalkan diriku sendiri, keluargaku, lingkunganku, dan semua tentangku. Namaku adalah Choi Ha Rim. Aku berasal dari keluarga yang, yaaa bisa dibilang cukup, bahkan lebih dari cukup. Appaku adalah pengusaha terbesar dikota tempat aku tinggal. Eommaku adalah arsitek ternama di kota tempat aku tinggal juga. Sehingga mereka selalu sibuk dengan pekerjaan mereka tanpa pernah memperhatikanku. Mereka berdua memiliki ego yang sangat tinggi, emosional, dan tidak pernah mau mengalah. Mereka selalu mempunyai pendapat yang berbeda. Mereka tidak pernah berhenti berdebat, selalu saja pertengkaran terjadi diantara mereka. Entah itu membahas tentang pekerjaan mereka, tentang aku, tentang keuangan keluarga,dan banyak hal lain. Aku selalu menangis saat mendengar, bahkan melihat mereka berdua saling beradu mulut, beradu argument, dan tak ada satupun dari mereka yang mau mengalah. Mereka tidak malu bertengkar didepanku. Mereka terang—terangan saja beradu mulut, bahkan sesekali adu fisik, dan itupun didepanku, didepan mataku. Syukurnya aku anak tunggal, tidak punya adik. Kalau saja aku punya, mungkin aku akan pergi dari rumah ini dan mengajak adikku pergi bersamaku.

Sesekali aku punya keinginan untuk pergi dari rumah ini, dan mencari rumah sendiri, tapi aku tidak bisa. Karena aku masih bergantung pada mereka. Aku masih belum bisa mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupku. Biaya kuliahpun aku masih minta pada mereka. Mereka hanya memberikan perhatian padaku hanya sebatas uang, bukan kasih sayang. Kapan terakhir aku mendapat kasih sayang dari mereka? Ah, aku kira sudah bertahun-tahun lalu.

“Ha Rim-ah.” seseorang menepuk bahuku. Suara seorang namja. Dan aku mengenal suara namja itu. Lalu aku segera membalikkan badanku, dan melihat kearahnya. Kini kami sedang berhadap-hadapan.
“aaa hyuk oppa. Kau sudah selesai dengan kuliahmu?” tanyaku pada namja itu.
“ne sudah selesai. Ayo kita pulang.”
“ne baik oppa.” Kamipun berjalan menuju parkir mobil, lalu namja itu mengantarku pulang kerumah, rumah yang membuatku tersiksa dan merasa sangat tidak nyaman.

Aku akan memperkenalkan namja yang menepuk bahuku tadi. Dia adalah Lee Hyuk Jae, yang biasa dipanggil Eunhyuk itu. Dia adalah sepupuku. Bisa dibilang sepupu angkatku. Paman dan bibiku menikah dan tidak mempunyai anak. Lalu mereka mengangkat Eunhyuk dan dijadikan sebagai anak kandungnya.
Aku sangat dekat dengannya. Dari dulu, aku sangat mengharapkan mempunyai kakak laki-laki, aku sangat mengharapkan itu. Tapi sungguh tidak mungkin, karena aku adalah anak tunggal. Maka dari itu, aku sangat dekat dengan Eunhyuk. Entah mengapa, aku selalu merasa nyaman saat dekat dengan dia. Dia adalah tempat aku mencurahkan segala amarah, kekesalan, dan semua masalahku. Dia adalah sumber solusi dari tiap masalahku. Dia tahu keadaan keluargaku seperti apa. Jadi dia selalu ada disaat aku membutuhkan dia. Betapa bahagianya aku, mempunyai kakak sepupu seperti dia.

Dan terkadang, tingkah laku kami seperti orang pacaran. Saat sedang berjalan, kami berpegangan tangan, sesekali berpelukan, saling rangkul, saling cium pipi, saling cium kening, bahkan suap-suapan saat makan. Aku sama sekali tidak pernah menolak perlakuannya yang begitu hangat padaku, karena aku mendambakan hal itu. Kalian tahu kan, aku tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari appa dan eommaku. Menyedihkan sekali hidupku ini. Dia selalu mengantar jemputku. Layaknya orang pacaran, tapi semua orang sudah tahu bahwa kami adalah sepupu.

“sudah sampai Ha Rim-ah.” kata eunhyuk dan memberhentikan mobilnya di depan rumahku.
“ne gomawo oppa sudah mengantarku.”
“ne cheonma. Masuklah.” Kata eunhyuk dengan tatapan khawatir. Aku tahu maksud tatapannya. Dia tahu, apa yang akan terjadi setelah aku masuk kedalam. Hal itu sudah biasa aku dengar bahkan menjadi sarapan pagiku.
Aku mengangguk, lalu membuka pintu mobil dan berjalan masuk kedalam.Terdengar suara mobil yang bersiap-siap untuk pergi, lalu suara itu menghilang. Eunhyuk oppa sudah pergi, kembali ke apartemennya.

Seperti yang sudah aku perkirakan, hal yang terjadi adalah keributan karena saling adu mulut. Menjatuhkan gelas,  piring, membanting pintu, membanting handphone. Aaah aku sangat tidak tahan dengan hal ini. ini benar-benar menyiksaku. Kapan penderitaanku akan berakhir? Kapan? Kenapa hidupku seperti ini? sangat menderita.

Mereka sedang melakukan perdebatan diruang tamu. Seru sekali perdebatan yang terjadi di antara mereka. Aku lewat dibelakang mereka tanpa menghiraukan mereka. Aku menganggap mereka tidak ada. Saat aku melintas, tiba-tiba, handphone appa melayang dan mengenai bahuku. Untung bahu, bukan kepala. Lalu aku berteriak.
“aaaaaaw!” reflex sambil memegang kepalaku. Tapi yang kena adalah bahuku. Lalu aku melihat kearah appa, dia sama sekali tidak perduli. Sama sekali tidak mengkhawatirkanku yang hampir saja berdarah karena handphone yang sudah ia lempar. Mereka malah saling adu mulut lebih ganas. Kata-kata hutan keluar dari mulut mereka, saling hina 1 sama lain. Aku benar-benar tidak tahan. Lalu aku lari keatas, kekamarku. Aku ambil baju-bajuku, dan aku masukkan kedalam tas. Aku memutuskan untuk pergi. Tapi sebelum itu, aku pergi ke kamar appaku, aku mengambil beberapa lembar uang ratusan, ya mungkin sekitar 5 juta. Aku ambil uang itu lalu ku masukkan kedalam tas.
‘Aku saja tidak berarti bagimu, apalagi uang 5 juta ini.’ batinku. Lalu aku segera pergi setelah semua uang appa aku ambil alih.

Aku turun kebawah, melewati mereka yang sedang berdebat. Oh aku sangat mengharapkan mereka bertanya padaku “kau mau kemana? Sudah makan? Hati-hati.”. aku sangat mengharapkan kata-kata itu keluar dari mulut mereka. Tapi mustahil.

Aku pergi keluar tanpa mengambil kendaraanku, aku pergi meninggalkan rumah itu. Sungguh, aku sudah tidak tahan dengan keadaan disana. Sangat panas, seperti di neraka. Aku berjalan menelusuri kotaku, entah kemana. Aku tidak ingin pulang kerumah. Entah saat ini aku menjadi gembel, atau bagaimana. Aku tidak peduli. Tapi kalau jadi gembel, sepertinya itu tidak mungkin karena ditasku sudah ada uang 5 juta.

Haripun semakin gelap. Aku duduk dipinggir jalan. Jalan itu ramai dilewati oleh pejalan kaki dan pengendara motor ataupun mobil. Aku termenung, sampai akhirnya dikagetkan dengan getaran handphoneku. Yak dari oppa. Kenapa aku tidak berpikir untuk menemuinya tadi? Ah pabboya!
“yeobseo, oppa.” Jawabku.
“ne Ha Rim-ah. kau dimana? Oppa tadi kerumahmu tapi kau tidak ada. Kau kemana? Ha? Oppa khwatir.” Katanya. Sepertinya dia memang sangat mengkhawatirkanku. Bahkan tadi dia bilang kerumahku. Dia mencariku..
“ne oppa. Aku pergi dari rumah. Aku sudah tidak tahan oppa.” Aku menangis. Dan tangisanku makin deras.
“ne oppa mengerti. Sekarang kau dimana? Oppa jemput ya.” Katanya lembut, sangat lembut. Mungkin karena dia sangat mengkhawatirkanku.
“ne oppa. Jemput aku di…….” Akupun menjelaskan pada eunhyuk oppa dimana aku berada sekarang. Lalu dia menutup teleponnya, sepertinya segera berangkat mencariku.

Beberapa menitpun berlalu, ternyata aku tertidur sambil memeluk lututku yang sudah aku tekuk. Seseorang memanggilku lembut sambil membelai rambutku. Aaaaah bahagianya aku mendapat perlakuan seperti ini. Rasanya seperti di surga. Akupun terbangun dan membuka mataku lebar-lebar.
“oppa.”kataku lembut sambil menatap mata indahnya.
“kau tampak lelah sekali Ha Rim-ah. ayo kita pulang.” Katanya sambil mengelus-elus rambutku dengan lembut.
“tidak mau. Aku tidak mau pulang.” Kataku agak sedikit berteriak.
“ne oppa salah , maksud oppa, pulang kerumah oppa. Kau menginap dirumah oppa saja. “
“baiklah oppa. Kaja. Aku lelah sekali.”
“ne oppa tahu. Perlu oppa gendong?” dia menawarkan ku dengan gummy smilenya. Oh god, aku meleleh melihat senyumnya itu. Dia sangat tampan.
“aku mau oppa. Gendong.” Jawabku dengan sangat manja. Aku ingin mendapat perlakuan hangat hari ini. dan itu aku dapatkan hanya dari eunhyuk opppa. Hanya dia yang bisa memanjakanku dan memberiku kehangatan yang aku dambakan. Lalu ia pun menggendongku ala bridal style sambil tertawa. Ia menggendongku menuju ke mobilnya yang lumayan jauh dari tempat aku duduk tadi. Lalu ia membukakan pintu mobil, lalu aku masuk tanpa basa basi. Kami pun berangkat menuju apartement oppa.

“oppa, besar sekali apartemenmu. Wah, tahu begini, dari dulu saja aku tinggal sama oppa.”kataku sambil melihat-lihat apartement eunhyuk yang sangat mewah itu.
“ah biasa saja Ha Rim-ah. kau mau minum apa?” Tanya eunhyuk oppa padaku.
“ah tidak oppa. Kau ini menganggapku seperti tamu saja. Santai saja oppa.” Kataku sambil memukul kecil dadanya.
“ya Ha Rim-ah. hari ini kau tamu istimewaku. Jadi aku akan melayanimu. Sampai kau senang. Ini yang kau butuhkan, iya kan?” katanya sambil berjalan mendekat lalu membelai lembut rambutku. Dia memang selalu melakukan hal ini padaku, tapi kali ini, auranya, tatapannya, sentuhannya, sangat berbeda. Oh God. Apa maksud semua ini?
“aamm. Eeem .. ne oppa. Terserah kau saja. Oppa, aku gerah sekali. Aku mandi ya oppa.” Aku berusaha mengalihkan pembicaraan tadi yang sedang romantisnya dan berusaha menghindar dari belaian lembut eunhyuk itu.
“hm baiklah. Kamar mandinya ada didalam kamarku. Ayo aku antar.” Dia menarik tanganku menuju ke kamarnya. Tangannya menggenggam tanganku sangat lembut.
‘oppa, kita sedang diapartemen, tidak sedang ditaman, di mall, dikampus, ataupun sebagainya. Tidak usah menggenggam tanganku seperti ini.’batinku sambil menatap eunhyuk dengan senyum kecil.
“itu kamar mandinya. Mandilah. Handukku ada di dalam.”
“ne gomawo oppa.”
“aku siapkan makanan ya.” Katanya sambil melangkah keluar kamar. Lalu akupun masuk kedalam kamar mandi

Setelah beberapa lama aku merendam diri di kamar mandi, akupun keluar. Menggunakan baju v-neck dan celana pendek ketat. Aku tidak berniat menggoda eunhyuk dengan pakaianku karena semua pakaian yang aku punya adalah seperti ini.

“oppa.” Aku berteriak memanggil eunhyuk oppa, karena ia tidak ada di kamarnya.
“oppa.” Aku berteriak lagi sambil berjalan mencari eunhyuk.
“oppa, kau pergi tidak bilang ya.” Kataku.
tiba-tiba, lampu diapartemen mati. Aku berteriak ketakutan, aku paling benci mati lamu.
“oppaaaaaaa !!!!”
Seseorang memelukku dari belakang. Aku tidak tahu itu siapa karena sangat gelap.
“Ha Rim-ah. ayo jalanlah menuju dapur.”
Suara eunhyuk oppa tepat ditelingaku. Dia membisikiku sangat lembut membuat bulu leherku merinding.
“oppa, apa-apaan ini oppa.”
Diapun menutup bibirku.
“sudah, jalan saja.” Oppa membisiki telingku semakin lembut.
Oh God, hatiku berdegup kencang , tubuhku bergetar menerima perlakuannya. Lalu akupun berjalan menuju dapur, walaupun sedikit meraba-raba tembok karena ini adalah pertama kalinya aku datang ke apartemen oppa.

Saat aku tiba di dapur, wah betapa kagetnya aku melihat lilin-lilin mengelilingi dapur dan meja makan. Dimeja makan sudah tertata makan malam yang kelihatannya sangat nikmat. Dan dipenuhi dengan bunga-bunga mawar diatas meja.
“oppa, apa-apaan ini?” kataku sambil membawa mataku keliling dapur tanpa berpindah tempat. Masih berdiri terpaku karena eunhyuk masih memelukku dari belakang.
“ini untukmu, Ha Rim-ah. kau menyukainya?” kata nya sambil mempererat pelukannya. Tangannya melingkar di pinggangku. Aku pun menyentuh lembut tangannya.
“ya.. aku sangat menyukainya oppa. Sangat romantis. Kau mempersiapkan ini hanya untukku? Berapa lama kau mempersiapkan ini?” kata ku sambil menolehkan wajahku sedikit kearahnya.
“menurutmu?”katanya lembut sambil melepas pelukannya, lalu ia sekarang berada didepanku. Badannya menempel dengan badanku, dia memegang pipiku dengan kedua tangannya. Ia menatapku dengan tatapan sayang, tatapapan mata yang lembut. Aaah oppa, don’t do that to me. Hatiku berdegup kencang, dan menatap matanya.
“oo..ooppaa.” kataku terbata-bata.
*cup*
eunhyuk mengecup bibirku. Sangat lembuut. Bibirku disentuh dengan bibirnya yang sangat seksi dan lembut itu. Oh God, jangan bangunkan aku kalau aku sedang bermimpi. Aku ingin melanjutkannya, ingin bersamanya  selalu.
“aku akan memberimu kasih sayang yang kau inginkan dari dulu. Aku akan memberikan kasih sayangku padamu. Aku mempunyai banyak kasih sayang untukmu, Ha Rim-ah. aku akan membuatmu bahagia malam ini.” kata nya masih memegang pipiku.
“lakukan oppa. Lakukan.” Kataku pasrah.
“aku ingin mendapatkan kasih sayang darimu, oppa.” Kataku.
Lalu wajah eunhyuk mendekat, bibirnya mendekati bibirku. Dan akhirnya bibirnya berhasil menyentuh bibirku dengan sangat lembut. Aku menutup mata, aku menikmati saat-saat ini. Saat bibirnya memanjakan bibirku dengan lembut. Dan aku merasakan cinta, cinta yang ia miliki untukku. Dan cinta yang aku miliki untuknya. Ia membuka mulutnya dan menjilat lembut bibirku, menghisapnya, dan bahkan sesekali ia mengigit bibir atas dan bawahku. Aku tertawa kecil.
“oppa, kau nakal.” Disela sela ciuman kami, aku masih bisa bercanda dengannya. Iapun tersenyum lalu melanjutkan memanjakan bibirku. Dihisapnya bibir bawahku, dia membelai lembut pipiku, membelai rambutku, dan ia menyentuh leherku, salah satu bagian sensitive ditubuhku. Aku menaikkan kedua tanganku dan kedua tanganku melingkar dileher eunhyuk. semakin menikmati ciuman yang ia lakukan padaku. Aku menutup mataku. Kini saatnya aku yang beraksi. Aku membuka mulutku, menjilat dan menghisap bibirnya tak kalah lembut seperti perlakuannya pada bibirku tadi. Menghisap bibir bawahnya yang tebal dan seksi itu.
Lalu aku rasakan tangan eunhyuk  yang tadinya berada di leherku, sekarang turun kebagian punggungku. Memasukkan tangannya dari balik bajuku. Meraba-raba bagian punggungku. Dia memang jago untuk mengetahui daerah sensitive ditubuhku. Ia meraba-rabanya dengan lembut. Aku sangat menikmati perlakuannya yang lembut, yang berdasarkan cinta dan tidak kasar. Lalu ia melepaskan ciumannya dan memelukku.
“Ha Rim-ah. saranghae .. jeongmal saranghae.” Katanya sambil menatapku lembut. Oh god, situasinya benar-benar sangat romantis. Aku lihat tatapan matanya yang benar-benar tulus mengatakan itu.
“nado oppa. Nado saranghae. Jeongmal saranghaeyo.” Jawabku tak kalah lembut dengan senyum yang manis yang aku miliki. Lalu ia melepas pelukannya, dan ia menyentuh bagian bawah bajuku dengan kedua tangannya dikiri dan dikanan. Ia menaikkan bajuku, maksudnya adalah dia ingin membuka bajuku. Aku mengetahui maksudnya. Lalu aku menaikkan kedua tanganku saat bajuku akan mulai lepas. Bajukupun akhirnya lepas. Aaaaa aku malu sekali. Lalu ia melepas bra ku. Tanpa mengalihkan pandangannya dari mataku. Aku menatap matanya sambil tersenyum. Iapun begitu. Braku berhasil terbuka, lalu tangan kanannya meremas-remas buah dadaku yang lumayan besar. Dan ia menghisap buah dadaku yang disebelah kiri. Aku menjerit. Menjerit kenikmatan. Menikmati sensasi yang ia berikan padaku . aku memejamkan mataku. Menggigit bibir bawahku agar aku tidak berteriak.
“berteriaklah, jika kau mau. Aku suka.” Katanya setelah mengecup bibirku lagi.
lalu ia melanjutkan kegiatan (?) yang tertunda tadi. Tangan kirinya meremas-remas buah dadaku dan kini dia menghisap buah dadaku yang sebelah kanan. Oh sangat nikmat. Aku menjambak rambutnya, dan ia semakin menjadi-jadi. Suasana semakin memanas. Ia mulai menuju puncaknya.
ia menjilati bagian dadaku, sampai pusarku. Aku mendesah kenikmatan. Lalu akhirnya tangannya menyentuh bagian dari tubuhku yang sangat sensitive. Ia membelai lembut ‘mahkota’ku, sambil menghisap buah dadaku.
“aaaaah oppa. Geli oppa.. gelii.” Aku mendesah sambil menjambak rambutnya. Dia tidak menghiraukannya malah semakin bermain. Tangannya masuk kedalam celanaku dan ia memegang ‘mahkota’ku secara langsung. Aku menggeliat karena kegelian. Lalu ia menghentikan aksinya itu. Lalu menatapku.
“Ha Rim-ah. kita dikamar saja ya.” Katanya sangat lembut sambil mencium-ciumi bibirku.
Aku masih setengah sadar karena terbuai dengan perlakuannya padaku tadi.
“ne oppa..”jawabku dengan nada pasrah. Lalu ia menggendongku ala bridal style menuju kamarnya. Ia mengambil 2 lilin di dapur dan meletakkannya dimeja dekat dengan tempat tidur. Suasana menjadi benar benar romantic. Aku berada dibawah dan dia diatasku.
“aku akan membuat hari-harimu bahagia dan penuh kasih sayang seperti malam ini.”katanya lalu segera menyosor bibirku dengan lembut. Tangan kanannya menuju ke ‘mahkota’ku dan bermain-main dengannya. Aku memejamkan mataku dan sedikit menggeliat. Ia memasukkan 1 jarinya, lalu memasukkan dan mengeluarkan jarinya dengan frekuensi standart. tanganku melingkar dilehernya sambil menikmati ciumannya. Lalu bibirnya menuju keleherku, menjilatinya dan menghisapnya, dan meninggalkan jejak jejak merah dileherku, sangat banyak. Bibirnya menuju kebuah dadaku, lalu ia meninggalkan jejak warna merah juga disana.
“aaaah oppa… aaaahh.” Aku mendesah, menikmati perlakuannya terhadapku.
“kau siap, chagi?”
“ne oppa. Apapun untukmu.” Kataku sambil tersenyum
Lalu ia membuka celanaku dengan lembut, tidak tergesa-gesa. Membuka celana dalamku dengan lembut. Yah, aku benar-benar telanjang bulat sekarang.
Lalu aku bangun, ia terlihat kaget. Aku membuka kemejanya dengan Lembut, sesekali aku menciumi bibirnya., aku benar benar ketagihan dengan sentuhan lembut bibirnya. Lalu aku membukakan celana jeans hitamnya. Aku menyerah saat akan membuka boxernya. Aku kembali tertidur sambil memejamkan mataku. Aku belum siap melihat junior eunhyuk. aku belum siap menikmatinya. Belum siap melakukan hal ini. tapi apakah aku tetap tidak ingin melakukannya? Hey, aku menyayanginya dan dia menyayangiku. Aku akan melakukannya.
“hey chagi, bukalah matamu.”
aku membuka mata , lalu betapa kagetnya aku saat aku melihat junior eunhyuk yang big size itu sudah menegang dan berada di depan bibirku. Lalu aku pun beraksi. Aku mulai memasukkan juniornya ke mulutku, menjilat, menghisap, dan memaju mundurkan kepalaku. Ia mendesah kenikmatan.
“aaah chagi. Lebih cepat.”
Lalu akupun mempercepat gerakan kepalaku , memaju mundurkan kepalaku. Sampai akhirnya aku ingin muntah lalu melepaskan mulutku dari junior eunhyuk.
“chagi, kenapa kau?” dia bertanya padaku sangat lembut.
“ani oppa. Hanya saja aku ingin muntah.” Aku menjawab sambil emmegang dadaku.
“ne baiklah. Tidak usah diteruskan.”katanya lalu mengecup bibirku lagi dengan lembut. Aku tersenyum. Aku bahagia, melakukan hal ini pertama kali dengan orang yang benar-benar lembut seperti eunhyuk oppa. Lalu ia melepaskan ciumannya.
“aku akan masukkan sekarang chagi. Kau siap?”
“aku belum siap oppa. Aku takut. Ini pasti sakit.”
“ini akan sakit saat pertama saja. Setelah sakit, kau akan merasakan kenikmatan yang sangat nikmat. Tak bisa kau bayangkan. Kau siap?”
aku mengangguk. Lalu ia membuka kaki ku lebar lebar. Ia mengarahkan juniornya untuk masuk ke ‘mahkota’ku dan ..
“aaaaaaahhh.” Aku berteriak kesakitan. Sakit sekali. Sangat sakit.
“oppa, sakit oppaaaa.” Aku berteriak sambil menjambak rambutnya.
“ne chagi. Aku akan melakukannya dengan sangat pelan chagi.”
“aaa…aaaaaaaahh.”aku berteriak kesakitan lagi. Lalu eunhyuk segera menciumku. Agar aku tidak berteriak.
“sangat sempit, chagi.” Kata eunhyuk sambil tersenyum. Sambil menggerakkan pinggulnya maju dan mundur dengan frekuensi sangat pelan. Karena ‘mahkota’ku masih sangat sempit bagi juniornya yang besar itu.
aku memejamkan mataku dan mengigit bibir bawahku.
“oppa, sudah tidak sakit.”
“benarkah? Baiklah. Nikmati saja, chagi.” Katanya lalu gerakan maju mundurnya semakin lama semakin cepat. Saat memaju mundurkan pinggulnya, ia menghisap buah dadaku, sangat keras bahkan ia mengigitnya.
“aaaah oppa .. oppaa.. sakit oppa….”
“mianhe chagi.” Ia mencium bibirku lagi masih dalam gerakan maju mundurnya.
“aaah aaah aaah .. aaahhh oppa.  Sa..rang..haee oppaaaaa.”kataku sambil menikmati sensasi yang eunhyuk berikan padaku.
“nado saranghaeeeeyo chagi.” Katanya lalu mengecup bibiirku lagi.
lalu ia mempercepat gerakan nya, semakin cepat. Sangat cepat. Mungkin eunhyuk sudah sampai pada puncaknya.
“aaaaahh.. uaaaah .. aaaaahh .. aaaah oppaaaa !!” aku berteriak. Sakit dan enak. Kedua duanya aku rasakan.
“tahan chagi. Sedikit lagi.” Eunhyuk mempercepat gerakannya. Sepertinya ia merasa sangat nikmat. Karena juniornya sedang dipijat dengan ‘mahkota’ku yang masih sempit ini.
aku menangis, menangis kenikmatan. Lalu eunhyuk melepaskan juniornya dari ‘mahkota’ku lalu mengarahkan juniornya ke dadaku. Cairan itu keluar. Cairan kerja keras kita. Ia mulai mengocok junironya agar cairan itu keluar tanpa sisa. Setelah semua cairan itu keluar, eunhyuk memelukku. Sangat erat,
“chagi, aku sudah memberikan kasih sayangku padamu. Apa kau suka?” Tanya nya dengan nafas yang terengah-engah. Mungkin karena lelah sudah mengeluarkan banyak tenaga untuk melakukan hal ini.
“ne oppa. Aku suka sekali oppa. Sangat suka.” Aku membalas pelukannya.
Ia menatapku tetapi masih memelukku.
“hey chagi, kenapa menangis?” katany sambil menjilati air mata yang keluar dari mataku.
“aku bahagia oppa. Ternyata ada orang yang menyayangi dan mencintaiku seperti oppa. Aku sayang sama oppa. Gomawo oppa sudah memberikan kasih sayang padaku.” Kataku sambil menangis.
“hey, hey, jangan menangis lagi chagi. Sudahlah. Aku menyayangimu sudah lama. Cuma kau tidak menyadarinya, chagi.”
“oppa, kau sudah mendapatkannya. Mendapatkannya.”
“ne chagi. Aku akan bertanggung jawab. Aku akan mendampinginmu sampai mati nanti.
“kau akan menikahiku, oppa?”
“ne. aku akan menikahimu, chagi.” Katanya sambil membelai lembut rambutku.
“tapi opppa, kita kan saudara.”
“apakah kita ada hubungan darah? Hey, aku ini sepupu angkatmu. Jadi tidak ada masalah kalau kita menikah.”
“kau benar oppa. Kau janji ya tidak akan meninggalkanku. Cuma oppa yang bisa membuatku seperti ini. aku bahagia berada didekat oppa. Jebal, jangan tinggalkan aku.” Kataku sambil memeluknya dengan erat.
“aku tidak akaan meninggalkanmu chagi. Aku janji.” Eunhyuk berkata sangat tulus, benar-benar dari hatinya. Aku bisa merasakannya. Dia membelai rambutku.
“oppa ..”
“hmmmm.”
“aku lapar.” Kataku tanpa rasa bersalah.
“muaahahahaha.” Ketawa evil ala eunhyuk.
“oppa, aku laparr!” kataku manja.
“ne ne baiklah. Kita makan sekarang. Ayo pakai bajumu.” Kata eunhyuk sambil beranjak dari tempat tidur karena ingin menggunakan pakaian. tapi aku memegang tangannya. Dia kaget lalu menoleh kearahku dengan tatapan bingung.
“oppa, do that to me, once again.” Haha kata-kata itu meluncur saja dari bibirku. Entah kenapa. Aku menyukainya. Sangat menyukai bersetubuh dengan oppaku tercinta ini. aku mengatakan hal itu dengan senyuman manja + genitku. Aku melupakan rasa lapar yang sudah menerjang perutku. Lalu eunhyuk tertawa. Lalu dia menerjangku. Dia berada diatasku.
“I wiil do that again for you baby.” Katanya lalu kembali menciumku.
dan kamipun melakukan hal itu lagi dengan gaya yang berbeda. Hahahaa ^^

Saat saat yang sangat aku idamkan, aku impikan, dan aku rindukan. Walaupun  aku tidak mendapat kasih sayang dari appa dan eomma ku, aku masih punyaa eunhyuk oppa. Yang akan memberikan kasih sayangnya padaku tanpa mengenal lelah. Akan selalu memanjakanku, berada disampingku setiap saat bahkan menikahiku dan mempunyai keluarga yang bahagia. Oppa, kau tahu. Aku merasa yeoja paling beruntung dan paling bahagia karena memilikimu. Terimakasih kau memilihku, oppa. Saranghaeyo ^^

THE END ^^

Mianhe readers, kurang hot ya ceritanya? Mianhe .. ini FF NC pertamaku. Huah , aku harap tidak terlalu mengecewakan. Mian, dibagian yadongnya kurang hot. Aku belum ahli dibidang itu. Mianhe. Gomawo udah mau baca ^^

Sabtu, 19 November 2011

FF|EUNHAE| True Love. (PART 4 END)


Tittle                                      : True Love. (PART 4 END)
author                                  : jewelfishy.
genre                                    : Romance, YAOI.
main cast                             : Eunhyuk, Donghae, Sungmin, Ryeowook.

Keesokan harinya.

“Yeobseo?”
“Eunhyuk-ah, aku ingin bertemu. Aku ingin membicarakan hal yang penting. Datanglah ke taman kota sekarang. Aku tunggu.”
Perbincangan merekapun berakhir. Eunhyuk segera berangkat ke taman menemui Donghae.
“Apa yang mau kau bicarakan?” kata Eunhyuk sambil duduk diatas rumput hijau disebelah Donghae.
“Aku sudah mengatakan hal ini pada Ryeowook. Dan kau tahu bagaimana? Ternyata dia juga ingin melakukan hal yang sama seperti yang aku lakukan. Karena besok dia akan pergi keluar negeri. Dia melanjutkan kuliahnya diluar negeri. “ kata Donghae sambil tersenyum lebar.
“Mwo? Benarkah kenapa bisa kebetulan seperti ini? Jadi , yang memutuskan hubungan ini siapa? Kau atau dia?”
“Ya sepertinya sih aku. Karena aku yang lebih dulu mengatakannya. Haha.” Donghae tertawa sangat bahagia.
“Kau ini santai sekali. Apa kau tidak sedih kehilangan orang yang kau sayang.”
Wajah donghae berubah menjadi serius. Lalu Donghae menatap Eunhyuk.
“Aku tidak akan sedih karena orang yang aku sayang tidak pergi. Dia ada didekatku dan selalu ada untukku.”
Eunhyuk terdiam, menatap mata Donghae dalam-dalam.
“Aku tahu perasaan itu belum hilang, iyakan?”
Eunhyuk terdiam.
“Kau tidak usah menyembunyikan perasaanmu sendiri Eunhyuk-ah. Sudahi sakit hatimu karena memikirkanku, sudahi penderitaanmu karena terluka karena ku. Aku akan memperbaiki semua.”
“maksudmu apa Donghae-ah?”
“Kembalilah padaku?”
Eunhyuk terdiam lagi. Ia tak tahu harus berkata apa. Ia sangat senang mendengar kata-kata itu dari donghae, sangat senang. Tapi disisi lain, ia takut tersakiti lagi, takut kalau Donghae melakukan hal yang sama suatu saat nanti.
“Aku sadar, hanya kau yang terbaik, hanya kau yang aku sayang, hanya kau yang aku cinta, hanya kau yang aku tunggu, hanya kau yang aku inginkan. Aku tidak bisa tanpamu, Eunhyuk-ah. Kembalilah padaku,? Kita mulai semua dari awal, Eunhyuk-ah. tolong. Aku lemah tanpamu.. Aku tak ingin kehilanganmu. Kejadian kemarin adalah kesalahan terbesarku karena aku sudah membuatmu terluka mianhe, jeongmal mianhe.” Kata Donghae sambil memegang lembut tangan Eunhyuk.
“Aku takut, kau akan mengulang kesalahan yang sama. Aku takut, kau menyakitiku lagi dan kau menyukai orang lain dan akan mencampakanku.”
“Aku berjanji, hal itu tidak akan terulang. Aku berjanji Eunhyuk-ah ! Aku sadar, hanya kau yang aku sayang dan aku cinta. Kembalilah padaku….” Donghae memohon pada Eunhyuk sambil bertimpuh di hadapan Eunhyuk.
“Saranghaeyo Eunhyuk-ah. Saranghae…”
Tiba-tiba Eunhyuk memeluk Donghae dengan sangat erat.
“Nado saranghae, Donghae-ah. Aku percaya padamu. Kau tidak akan mengulangi hal itu lagi. Aku percaya. Tolong jaga kepercayaanku.”
“Aaaaaaa gomawo eunhyuk-ah, kau mau menerimaku kembali. Gomawo ! Kau sangat baik padaku Eunhyuk-ah. Betapa jahatnya aku, sudah melukai namja  yang sangat baik dan setia seperti kau. Aku akan jaga kepercayaan yang sudah kau beri padaku. Gomawo..” Donghae membalas pelukan Eunhyuk.
“Ne cheonma Donghae-ah.”
Donghae melepaskan pelukannya lalu Donghae mencium lembut bibir Eunhyuk. Eunhyuk tidak menolak, lalu Eunhyuk membalas ciuman Donghae. Dan tentu saja, hal itu mengundang banyak orang. Banyak orang yang memperhatikan mereka, bahkan orang-orang pada bertepuk tangan. Terukir senyuman dibibir mereka. Senyum bahagia. Cinta mereka bersatu kembali..
Cinta sejati tidak akan pernah terpisahkan. Walaupun godaan datang, itu hanya cobaan. Menguji kesetiaan mereka satu sama lain. Begitulah cinta. Derita tiada akhir, dan pada akhirnya bahagia pun menghampiri.

THE END

Mianhe ceritanya jelek yah readers dan terlalu berbelit belit. Mianhe readers :D jangan lupa RCL :* gomawooo :D