EUNHAE SHIPPER

EUNHAE SHIPPER

Senin, 26 Desember 2011

FF EUNHAE GENDERSWITCH | Don’t Judge Somebody From The Cover ( Chap 2 )

Title : Don’t Judge Somebody From The Cover ( Chap 2 )
Author : sopie jewel fishy
Genre : Romance, AU, Genderswitch
Rating : T
Length : Chaptered
Cast :
Eunhyuk ( yeoja )
Donghae ( namja )

Disclaimer :  Eunhyuk milik Donghae. Donghae milik Eunhyuk. EUNHAE milik saya. wkkk~ ini FF bener* asli milik saya, dari pikiran saya, dan buatan saya asli. Ini milik saya, bukan milik orang lain. Jadi jangan copas tanpa izin ^^

happy reading ^^


Previous part

Aku berteriak minta tolong. Aku harap keajaiban datang saat ini.  namja itu menarik paksa rok ku, sampai akhirnya rok ku terlepas dari pinggangku. Kini tubuhku hanya ditutupi dengan bra dan celana dalam. Aku menangis histeris. Tiba-tiba seseorang datang menarik baju belakang namja yang ingin memperkosaku. Sampai namja yang memperkosaku itu berdiri. Dan ternyataa….

Previous END.

Donghae ?! itu donghae ! apa yang ia lakukan? Apakah ia datang untuk menyelamatkanku? Tapi kenapa? Bukankah ia membenciku? Lalu kenapa ia tahu aku disini?

Donghae memukul habis wajah namja yang ingin memperkosaku tadi . Sampai namja itu mengeluarkan darah dari bibirnya. Aku bangun dari sofa lalu mengambil robekan baju dan rokku. Aku berjalan menuju sudut ruangan. Aku menangis histeris sambil menonton pertengkaran itu. Donghae memukul perut namja itu dengan sangat keras sampai namja itu muntah. Lalu donghae membuang kasar namja itu kelantai. Namja itu tergeletak tak berdaya. Lalu 2 orang berbody besar datang menghampiri.
“kalian semua, bereskan lelaki ini.”kata donghae sambil menendang namja yang tergeletak itu. Lalu 2 orang yang berbody besar itu mengangkat namja yang tak berdaya itu dan membawa keluar.

Donghae melihat kearahku. Aku masih menangis dan menutupi tubuhku dengan kain yang ada. Dia berjalan mendekatiku lalu ia jongkok.

“kenapa kau munafik sekali? Harusnya kau senang melakukan itu kan? Kenapa kau menangis segala? Kau lagi sedang tidak ingin melakukannya ya?”tanyanya padaku. Dan hal itu membuatku semakin menangis dan marah. Spontan aku menampar wajahnya .
PLAAAAK ..!
“tolong kau jaga perasaanku ! Untuk apa kau datang menolongku kalau ujung-ujungnya kata-kata yang kau ucapkan sangat menyakitiku? Bisa tidak, jaga perasaanku sedikit saja! Bisa tidak, kau cari tahu dulu tentang aku sebelum kau menghina dan memojokkanku seperti ini! Seharusnya kau tidak usah menolongku tadi !” kataku lalu aku bediri pergi meninggalkan Donghae. Ia benar-benar sudah menyakitiku. Untuk apa ia menolongku kalau akhirnya ia menyakitiku dengan kata-katanya?

Di meja makan sangat heboh karena 2 orang bawahan donghae tadi membuang namja yang memperkosaku dilantai, sambil menendang-nendangnya. Semua tamu mengerumuni mereka. Aku berlari ke kamar mandi untuk mengambil handuk, agar menutupi tubuhku yang tadinya hanya berbalut beberapa kain saja. Lalu aku berlari ke kerumuan itu.

“apa yang kau lakukan terhadap pelanggan kita? Tadi kau kan yang habis melayani dia?”kata manager membentakku.
“ia. Dia ingin memperkosaku. Jadi aku sedikit berontak. Dan tadi tiba-tiba 2 orang itu datang menolongku dan memukul namja itu.”kataku menunduk.
“pelanggan kita akan semakin berkurang setelah tahu kejadian ini. Siapa dalang dibalik semua ini? Siapa 2 orang itu?”
Tiba-tiba donghae datang.
“aku. Aku akan bertanggung jawab atas kerugian ini. Berapa totalnya?”tanyanya santai sambil mengeluarkan dompetnya yang tebal berisi banyak uang. Aku mendongakkan kepalaku lalu menatapnya.
“hey apa yang kau lakukan?”tanyaku padanya.
“sudahlah wanita malam. Kau diam saja.”katanya sambil menghitung-hitung uang didompetnya. Kurang ajar. Dia memanggilku wanita malam. Sial ! Apa sih maksud dia melakukan ini? Ingin membayar semua kerugian demi aku? Tapi kenapa ? Dia kan membenciku. Dan masih saja dia memanggilku dengan sebutan wanita malam.
“aku tidak membawa semua uangku. Jadi ini check untukmu. “kata donghae sambil memberikan check kepada manager café itu. Lalu manager itu menerimanya dengan senyum lebar dan mata yang terbelalak melihat nominal yang tertera di check itu. Seberapa besarkah jumlah uang yang dibayar? Aku tidak memintanya untuk membayar, tapi ini keinginannya sendiri. Dasar namja sombong ! Tapi aku masih tak habis pikir. Dia mau menanggung ini semua. Padahal kan ini salahku. Ini terjadi karena kesalahanku. Kan aku yang hampir diperkosa, bukan dia. Tapi kenapa dia mau membayar kerugiannya?

Lalu manager itu pergi sambil tersenyum senyum melihat check yang diberikan donghae. Lalu donghae mendekatiku dengan senyumnya yang membuatku ingin memukulnya.

“kenapa kau menolak diajak bersetubuh dengan namja itu tadi? bukannya itu pekerjaanmu?”
“apa kau bilang?”
“yaaa bersetubuh itukan pekerjaanmu disini. Melayani lelaki hidung belang, iya kan?”
PLAAK ! aku menamparnya lagi.
“sudah puas kau menghinaku? Sudah puas kau merendahkan ku? Kalau sudah, cepat kau pergi dari sini. Aku tidak mau melihatmu. Dan kalaupun pekerjaanku bersetubuh dengan lelaki hidung bilang, itu bukan urusanmu, kan?”aku berteriak karena aku benar-benar merasa terhina. Mataku berkaca-kaca, sepertinya butiran Kristal akan bersiap keluar. Dan aku tidak ingin donghae melihat aku menangis. Lalu aku segera pergi dari hadapannya.

***
Hari ini aku tidak kuliah. Aku tidak ingin bertemu donghae. Aku tidak siap mendengarkan gosip-gosip yang ia buat untuk menjelek-jelekkan aku. Aku masih bingung dengan kejadian kemarin. Kenapa ia bisa tahu kalau aku ada diruangan itu? Dan kenapa ia bisa datang tepat waktu saat aku akan diperkosa? Kenapa ia bisa tahu tempat kerjaku? Sungguh lelaki misterius. Ia membenciku, tapi ia tahu banyak tentang aku. Aku heran. Tapi di sisi lain, aku sangat berterimakasih pada donghae. Berkat pertolongannya, aku selamat. Hartaku selamat, dan aku masih bisa menjaga keperawananku. Terimakasih, Donghae. Atas pertolonganmu. Tapi kata-katamu semakin membuat hatiku terluka sangat dalam…

Setiap jam, aku selalu memikirkan Donghae.  Aku ingat saat ia datang menyelamatkan ku, saat ia memukul namja itu, dan aku merasa sangat terjaga. Aku sangat nyaman pada saat itu. Tapi seandainya ia tidak menghinaku dengan kata-katanya, mungkin aku sudah berterimakasih banyak padanya dan tidak mungkin menamparnya kemarin. Tiba-tiba saja aku teringat wajahnya yang menyebalkan saat menghinaku. Wajahnya saat menghinaku dijalan waktu itu, wajahnya saat menghinaku di kamar mandi , wajahnya saat menghinaku sehabis ia menolongku. Setiap bertemu dia, dia selalu menghinaku. Tapi kenapa sekarang aku memikirkan dia? Apakah karena ia sudah menolongku kemarin ? Apakah karena itu, aku tak henti memikirkannya? Apakah aku menyukainya hanya karena ia menolongku kemarin ? Ah tidak mungkin…

Aku tidak pernah kuliah selama beberapa minggu ini. Aku focus dengan pekerjaanku dan aku ingin menghindar dari Donghae. Karena belakangan ini aku selalu memikirkannya semenjak kejadian ia menolongku. Aku selalu memikirkannya tanpa henti. Aku takut, itu artinya aku punya perasaan khusus terhadapnya. Tapi tidak mungkin. Ia tidak mungkin menyukai wanita kotor sepertiku. Aku sadar akan diriku. Aku sadar akan pekerjaanku yang buruk. Aku sadar akan latar belakangku yang sama sekali bukan tipe dia. Aku sadar bahwa aku tak mungkin bersamanya.. Jadi lebih baik aku menghindar, agar rasa ini hilang. Aku menghindar agar aku berhenti memikirkannya. Tapi gagal. Semakin aku menghindar, semakin sering aku memikirkannya. Semakin aku menghindar, semakin dalam rasa ini untuknya. Semakin aku menghindar, semakin tak bisa aku melupakannya..

Hari ini aku bekerja. Seperti biasa, aku segera berjalan keruang ganti. Mengganti pakaianku menjadi pakaian yang seksi. Kali ini aku memakai dress karena hari ini adalah hari ulang tahun café tempat aku bekerja. Sepertinya akan ramai dan sepertinya aku akan mendapatkan tip yang lebih sekarang. Kali ini aku bertugas sebagai penyambut tamu di depan pintu. Karena wajahku cukup cantik untuk menjadi penyambut tamu. Aku berjalan ke depan, dan tamu yang datang semua memelukku, menyentuh daguku lembut, membelai pipiku lembut, dan menepuk pantatku yang  cukup besar  ini. Sialan. Hari ini benar-benar hari sialku, karena aku bertugas menjadi penyambut tamu. Jika aku disuruh memilih antara waitress dan penyambut tamu, aku lebih memilih waitress walaupun tipnya sedikit. Dibanding aku bekerja seperti ini. Lebih terlihat seperti wanita murahan.

Saat tamu sudah berada didalam, manager mencariku. Ah entah apa yang harus aku lakukan lagi untuk café mesum ini.

“eunhyuk-ssi, tamu di ruangan nomer 3 ingin menemuimu.”kata manager.
ah lagi-lagi. Apakah kejadian waktu itu akan terulang lagi?
“hm baiklah.”kataku berjalan dengan sangat takut. Aku berjalan sambil berdoa. Aku berdoa agar tidak terjadi apa-apa denganku. Aku tiba didepan pintu, aku ketok pintu lalu aku masuk.
“maaf. Apa ada yang bisa saya bantu?”tanyaku pada namja aneh ini. Ia memakai kacamata yang besar. Celana panjang, baju kemeja dengan jaket kulit hitam, syal yang menutupi bibirnya. Sangat aneh. Dan dia hanya terdiam, tak bergerak, bahkan tidak menoleh kearahku sedikitpun.
“maaf?”kataku mempertegas. Saat aku mengatakan itu, ia menolehkan kepalanya kearahku dengan cepat. Aku tersentak kaget, lalu ia bangun dan berjalan kearahku. Aku mundur selangkah karena aku takut kejadian waktu itu terulang. Lalu ia mendapati tanganku dan ia menarik tanganku. Perlakuannya sama seperti namja yang ingin memperkosaku waktu itu. Ia membawaku ke sofa, lalu menidurkan ku disana. Dan kini, aku berada di bawah, dan dia diatasku. Dia terdiam. Sepertinya ia menatap mataku. Tapi tidak terlihat karena dia memakai kacamata ribben berwarna hitam. Tidak ada aksi dari dia. Tidak ada perlakuan dari dia yang menunjukkan bahwa dia akan memperkosaku. Lalu dengan cepat tanganku bergerak. Aku tarik syal yang menutupi bibirnya itu, sampai akhirnya bibirnya terlihat dan… aku mengetahui jelas bibir itu. bibir milik seseorang….
“Donghae ?!”

TBC.

FF EUNHAE GENDERSWITCH | Don’t Judge Somebody From The Cover ( Chap 1 )

Title : Don’t Judge Somebody From The Cover ( Chap 1 )
Author : sopie jewel fishy
Genre : Romance, AU, Genderswitch
Rating : T
Length : Chaptered
Cast :
Eunhyuk ( yeoja )
Donghae ( namja )

Disclaimer :  Eunhyuk milik Donghae. Donghae milik Eunhyuk. EUNHAE milik saya. wkkk~ ini FF bener* asli milik saya, dari pikiran saya, dan buatan saya asli. Ini milik saya, bukan milik orang lain. Jadi jangan copas tanpa izin ^^

happy reading ^^


Aku harus bekerja seperti ini. Menghidupi keluargaku yang sudah bangkrut beberapa tahun lalu. Karena appaku dituduh melakukan tindak korupsi. Dan sekarang, appaku berada di penjara. Dan aku tinggal bersama eommaku dirumah yang kecil. Aku sebenarnya tidak ingin bekerja seperti ini karena menyangkut harga diri dan nama baikkku. Tapi aku tak bisa berbuat apa. Karena pekerjaan ini harus aku kerjakan sebagai pengganti denda atas apa yang telah appaku perbuat. Sebenarnya itu bukan perbuatan appaku, tapi ia dituduh….

“hey manis. Kemarilah. Layani aku.” Kata seorang namja setengah sadar. Mungkin ia sudah mabuk.
aku menoleh ke sumber suara itu. aku berjalan enggan mendekati namja mabuk itu.
“hey ambilkan aku minum 1 botol lagi.”katanya sambil memeluk-melukku. Aku berusaha menghindarkan tangannya dari pinggangku. Lalu aku segera bergegas mencari 1 botol minuman untuk namja itu. aku datangi namja itu lagi, lalu aku berikan 1 botol minuman kepadanya. Namja itu benar-benar sudah mabuk. Lalu  namja itu menyentuh tubuhku dan memeluk-melukku. Aku hanya pasrah dengan perlakuannya.

inilah pekerjaanku. Aku menjadi waitress disebuah café non formal di dekat rumahku. Yah, semacam café mesum, yang berfungsi untuk memperoleh kesenangan, bersenang senang dengan minuman, wanita malam, dugem, dan sebagainya. Aku disini hanya menjadi waitress, bukan wanita malam. Walaupun aku bekerja ditempat seperti ini, tapi aku tetap menjaga hartaku, menjaga nama baikku, yaitu keperawananku. Karena waitress tidak bertugas untuk melayani tamu dengan cara bersetubuh. Kalaupun para tamu meminta hal itu, aku bisa laporkan pada polisi.

***
Aku tiba dikampus dengan wajah yang lelah dan kusam. Teman-teman dikampus sudah mengetahui semua hal tentangku. Keluargaku, masalah appaku, bahkan mereka semua sudah mengetahui pekerjaanku yang memalukan itu. tapi aku tidak terlalu memikirkannya, karena itulah satu-satunya cara aku mendapatkan penghasilan. Yang terpenting adalah, aku masih menjaga hartaku yaitu keperawananku. Mungkin orang-orang tidak percaya kalau aku masih perawan, karena mereka menilai dari tempat aku bekerja. Tapi mereka hanya melihat dari factor luarnya saja. Jelas saja mereka berpikir seperti itu dan aku tidak heran.

Aku berjalan menuju kelas dengan wajah menunduk, memperhatikan kakiku melangkah.  Lalu tak sengaja aku menabrak seseorang. Lalu spontan aku mendongakkan kepalaku.
“cih, dasar wanita kotor kau. Perhatikanlah jalanmu.” Kata namja itu lalu beranjak pergi meninggalkanku. Hatiku perih sekali mendengar kata-kata namja itu. ia selalu mengatakan hal itu setiap kami berpapasan.

Ya, namja itu bernama Donghae, Lee Donghae. Ia tipe namja yang paling benci dengan wanita malam dan wanita murahan. Ia termasuk namja kaya di kampusku. Ia sangat membenciku karena latar belakang pekerjaanku yang sama sekali ia tidak suka, yaitu dunia malam. Ia sangat membenci hal itu karena ia memang tidak suka. Ia berpikir, aku wanita kotor yang sudah tidak perawan lagi. Tapi ia benar-benar salah. Aku tidak seperti itu. aku tidak sehina itu. walaupun aku bekerja di dunia malam, tapi aku masih menjaga harta yang paling berharga, dan harganya pun tak terhingga. Ia berpikir semua wanita itu sudah tidak ada yang perawan lagi, entah kenapa. Karena pengalamannya, pacar sebelumnya itu semua sudah tidak perawan. Ah kasihan sekali dia. Dan sialnya, aku harus sekelas dengan namja tukang hina itu. ya, mau tidak mau aku harus melihat wajahnya setiap hari.

***
Aku berjalan menuju kamar mandi karena aku ingin mencuci tangan yang kotor habis melukis tadi. Ya, aku kuliah di fakultas seni. Dan pelajaran yang aku dapat tadi adalah melukis. Saat masuk ke kamar mandi, aku hampir saja menabrak donghae lagi. Aku melotot, karena kaget.
“cih kau lagi. Selalu saja kau hampir menabrakku. Kau tidak boleh menyentuhku lagi.”katanya marah.
“cih, aku juga tidak sudi menyentuhmu!”
“oh ya ? tidak mungkin. Kau kan wanita kotor. Kau pasti sangat haus akan belaian lelaki. Iya kan?”
“kalau kau tidak tahu apa-apa tentang aku, kau lebih baik diam.”
“apa yang tidak aku ketahui tentangmu, wanita malam? Kau kan bekerja untuk melayani lelaki-lelaki yang suka bersetubuh dan melampiaskan nafsunya tanpa cinta. Itu kan pekerjaanmu?” katanya dengan nada meninggi. Aku lebih baik mengalah karena aku tidak akan pernah bisa menang melawannya. Lalu aku segera beranjak dari hadapannya.


Akupun segera berjalan pulang menuju kerumah. Karena nanti malam aku harus bekerja. Dijalan menuju rumahku, banyak sekali namja namja yang tidak punya kerjaan yang selalu menggodaku. Namja yang berbadan besar, berotot, dan wajahnya sangat seram. Setiap lewat jalan itu, aku selalu menyiapkan kekuatan agar bisa lari. Dan saat melewati namja namja itu, mereka mendekatiku dan menyentuh tubuhku. Aku melipat tanganku di depan dadaku. Aku takut namja itu menyentuh bagian dadaku. Lalu aku segera berlari, untung mereka tidak mengejarku. Saat sudah jauh dari mereka, seseorang mengagetkanku.

“seperti itu ya pekerjaan mu ? tidak di café, tidak dijalan, selalu menjual diri?”
“kenapa kau ada disini? Apa urusanmu? Kau tidak usah ikut campur kehidupanku. Ini hidupku, bukan hidupmu. Dan apa sih yang kau tahu tentang hidupku? Kau sama sekali tidak tahu apa-apa. Jadi kau lebih baik pergi.”
“kau tidak usah munafik jadi wanita. Wanita sepertimu banyak disekitarku. Jadi aku tahu yang ada dipikiranmu. Apa kau tidak ada pekerjaan lain ya selain menjual diri?”katanya dengan menegaskan kata menjual diri. Aku berjalan mendekatinya dan..
PLAAAK. Alhasil, aku menamparnya.
“hey kau Lee Donghae. Tolong jaga mulutmu. Kau tidak tahu apa-apa tentang aku! “ kataku lalu aku berjalan meninggalkan dia. Aku meneteskan air mataku. Aku tak kuasa mendengar semua kata-kata hinaan dari mulutnya. Aku tak mengerti jalan pikirannya. Kalau memang ia tidak menyukaiku, bahkan sangat membenciku, tapi kenapa ia bisa ada disana? Menungguku? Mengawasiku? Ah, namja aneh!

***
aku berjalan ke kantin kampus karena aku merasa sangat lapar. Aku memesan makanan, lalu duduk dimeja yang kosong. Karena itu meja satu-satunya yang tersisa. Saat aku menyantap makanan, aku mendengar pembicaraan yang membuat telingaku panas. Menceritakan tentang aku, dan kehidupanku. Aku menghentikan kunyahanku agar aku bisa mendengar perbincangan itu dengan jelas.
“ya dia wanita murahan. Dia menjual dirinya di café. Dan katanya dijalan ia juga menjual diri pada namja namja berotot besar. Kasihan sekali ya dia. Sebegitu melarat kah dia sampai menjual diri di jalan. Aku tak habis pikir.” Kata yeoja yang sedang menggosipkanku.
aku berdiri, memikirkan sebuah nama yang melintas dikepalaku. Lalu aku pergi mencari seseorang yang menyebarkan berita ini.

“heh apa maksudmu menyebarkan semua keburukanku pada orang-orang?!” teriakku pada namja bernama Donghae, siapa lagi kalau bukan dia. Cuma dia yang tahu kejadian dijalan kemarin.
“aku tak mengatakan apa-apa.”katanya mengelak.
“kau tak usah pura-pura bodoh. Aku tahu, kau menyebarkan gosip. Kau bilang ke orang-orang kalau aku menjual diri dijalan. Kau pikir pakai otak kalau kau memang punya otak. Kau lihat dengan jelas atau tidak kejadian kemarin dijalan? Aku sama sekali tidak menjual diri, bahkan tidak menjual diriku pada namja kemarin. Tolong kau jangan sebarkan berita tidak benar.”
“sekalinya wanita kotor, akan tetap menjadi wanita kotor.”katanya santai.
Aku menarik napas panjang.
“baik. Aku memang wanita kotor, sesuai dengan apa yang kau bilang. Tapi tolong jangan ganggu aku.”
“aku sangat benci dengan wanita kotor. Aku benci dengan wanita yang bekerja di dunia malam. Jadi aku akan buat wanita itu menderita dengan perbuatanku sendiri.”
“apa katamu?!! Kau tidak berhak bertingkah seenaknya seperti itu. apa hakmu ? kau tidak berhak membuatku menderita! Tolong kau pergi jauh dari hidupku. Jangan ganggu aku!” kataku lalu aku segera pergi tanpa basa-basi. Aku sangat membencinya sekarang. Sangat. Dia sudah membuatku menjadi lebih malu !

***
aku berjalan sangat malas menuju café tempat aku bekerja. Aku menuju keruang ganti dengan mengganti pakaianku menjadi, yah, pakaian yang sangat menarik perhatian banyak laki-laki hidung belang. Aku memakai baju tanktop, dan rok yang sangat pendek dan ketat. Dan heels 10 cm yang membuatku semakin anggun. Aku melayani setiap tamu yang memesan makanan dan minuman. Aku selalu disentuh dengan tangan-tangan jahil dan kotor mereka. Aku tersenyum, dan senyumku sangat dipaksakan. Mereka semua melihatku ikhlas, senang, dan bahagia menjalani ini semua, tapi sebenarnya tidak. Mereka tidak tahu bahwa aku sangat menderita. Manajer café itu tiba-tiba darting mendekatiku.

“eunhyuk-ssi. Tamu di ruangan 12 ingin ditemani olehmu. Coba kau kesana. Tanyakan apa yang ia perlukan.”
“apa? Aku? Kesana? Apa tidak salah?” tanyaku bingung.
“ne. dia tidak akan macam-macam.”
“apa kau yakin ia tidak akan macam-macam?”
“ia. Sudah cepat sana. Ia sudah menunggumu daritadi.” Kata manager lalu pergi.  Aku menelan ludah. Menarik napas panjang. Aku gelisah. Memikirkan apa yang akan terjadi. Aku menjadi waitress hanya melayani di meja saja, tidak sampai melayani masuk ke ruangan. Jadi ini adlaah pertam kalinya aku melayani tamu di ruangan, karena biasanya yang bertugas adalah wanita penghibur.
Aku mengetok pintu saat sudah berada didepan ruangan nomer 12. Lalu aku masuk. Dan aku melihat ada 1 namja berotot yang sedang duduk sambil memegang segelas wine. Allu mentapku dengan senyum. Aku menunduk.

“mianhe ada apa mencariku?”kataku gugup.
“ya kau sini saja. Duduk disampingku.”katanya sambil menepuk-nepuk sofa kosong disebelahnya.
“hmm maaf. Aku tidak bertugas untuk melayani disini. Aku hanya waitress.”
“ya aku hanya ingin kau duduk disini, apa salah? Ayo kemarilah.”katanya sambil bangun dari duduknya lalu mendekatiku. Aku mundur perlahan. Lalu ia mendapati tanganku. Aku menghela napas. Lalu ia membawaku duduk disebelahnya. Dan sangat pasrah, akupun menuruti kemauannya.
“kau sangat cantik.”katanya sambil menyentuh pipiku dengan lembut. Memang lembut, tapi aku tidak menginginkannya ! aku menghindar, lalu aku agak menyampingkan dudukku.
“ah maaf. Aku harus pergi.”kataku sambil berdiri. Belum aku berdiri sempurna, tanganku sudah ditarik olehnya, lalu aku ditidurkan disofa. Kini aku ada dibawah dan dia diatas.
“layani aku , manis.”katanya dengan senyum penuh nafsunya lalu meraba-raba pipiku. Aku berontak sebisaku. Aku memukul dadanya, tapi ia tidak juga kalah. Karena badannya dan kekuatannya lebih besar dibandingkan aku. Ia mulai mendektakan bibirnya pada leherku. Sepertinya ia akan bersiap menghisap leherku. Aku mendorong wajahnya dengan tanganku. Lalu ia memegang kedua tanganku dan menahan tanganku di kiri dan di kanan. Iapun leluasa menyentuh pipi, leher, dan bibirku. Aku berteriak minta tolong. Sekeras-kerasnya aku berteriak. Karena aku tak ingin, masa depanku hancur karena malam ini. Aku berusaha berteriak lagi. Tapi gagal. Karena ruangan ini adalah ruangan yang kedap suara. Ia mulai menjelajahi tubuhku, dan ia mulai menyentuh bagian dadaku. Aku menamparnya spontan. Lalu ia kesakitan.
“kau sangat kasar. Padahal aku sudah memperlakukanmu dengan lembut. Baiklah.”katanya dengan wajah marah. Ia langsung membuka paksa bajuku, bahkan merobeknya. Sampai akhirnya bajuku robek sempurna dan Bra hitamku terlihat. Matanya mulai cerah melihat pemandangan indah. Aku mencoba menutup dadaku dengan tanganku tapi ia dengan cepat memindahkan tanganku. Aku menangis. Aku sudah tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku berteriak minta tolong. Aku harap keajaiban datang saat ini.  namja itu menarik paksa rok ku, sampai akhirnya rok ku terlepas dari pinggangku. Kini tubuhku hanya ditutupi dengan bra dan celana dalam. Aku menangis histeris. Tiba-tiba seseorang datang menarik baju belakang namja yang ingin memperkosaku. Sampai namja yang memperkosaku itu berdiri. Dan ternyataa….

TBC..

Eunhyuk Fact

PROFIL EUNHYUK
Nama asli: Lee Hyukjae
Nama Mandarin: En He
Nama panggilan: Jewel Guy/Cowok Permata, Monkey/Monyet (dari Shio China)
Tanggal lahir: 4 April 1986
Tempat lahir: Goyangshi NeungGok
Tinggi badan: 176 cm Berat badan: 58 kg
Golongan darah: O
Agama: Kristen
Posisi: lead dancer, rapper, sub-vocal
Saudara: kakak perempuan Lee Sora (1984)
Keahlian/Hobi: tarian segala jenis, olahraga, dengerin musik
Pendidikan: Mahasiswa di Pai Chai University
SEMUA CERITA TENTANG EUNHYUK
1.Eunhyuk mempunyai nama yang sama seperti komedian, Lee Hyukjae. Hal ini mengapa ia memilih nama Eunhyuk. “Eun” berarti perak, maka ia dipanggil lelaki permata.
2.Eunhyuk adalah anggota Super Junior yang paling jorok, tapi kamar tidurnya yang paling bersih diantara member Super Junior yang lain. (haa~ dia lebih mementingkan kebersihan kamarnya, daripada dirinya sendiri xD)
3.Eunhyuk dan Junsu membuat sumpah ketika mereka muda untuk tidak pernah minum atau merokok. (Kyaaaa~ suami idaman xD) Mereka berdua sudah berteman sejak SD. (Pertemana sejati^^)
4.ketika eunhyuk pertama bertemu Hankyung dari Super Junior, eunhyuk bilang (ke hankyung) kalo namanya adalah WonBin. Hankyung mempercayainya dan Eunhyuk disebut “WonBin Hyung” selama 3 bulan.
5.Eunhyuk memiliki anjing, Choco. dan hewan peliharaan bernama Minki, meskipun ia tidak tau jenis binatang apa yang di pelihara.
6.Eunhyuk sangat malu dengan perempuan. Para anggota mengatakan bahwa Eunhyuk sangat malu, saat dia sendirian dengan seorang gadis, dia tidak akan memegang tangan dia
7.Pada ulang tahun Leeteuk di tahun 2008, Eunhyuk tinggal sampai malam hari sebelum untuk merekam lagu yang dia dan PD telah bekerja sama untuk menciptakan. Lagu pun di putar sebagai kejutan ulang tahun eeteuk. Leeteuk tersentuh, ia pun menangis.
8.Di Jepang, ketika grup yang lain membeli es krim, muncul Eunhyuk dengan membawa kentang manis. Ketika anggota berkata bahwa ia tidak boleh memilikinya, Eunhyuk pun menangis. anggota pun meminta maaf dan membiarkannya makan kentang manis. seolah-olah ia makan hal-hal yang paling enak, sambil tetap menangis.
9.Eunhyuk itu juga pelit. Bahkan kalo pergi bareng dan masalah bayar-membayar dia suka bilang sama Leeteuk oppa,”Hyung, bukannya kamu yang bayar?” Contoh laen, dia pernah pergi ke supermarket cuma bawa uang sekitar Rp 2000-an (dlm rupiah)! Kontan aja dia harus ngembaliin barang-barang yang nggak cukup kebeli. Dia juga member yang kalo katanya Leeteuk oppa, suka ngutang tapi selalu lupa bayar
10. Eunhyuk berkata bahwa ia pertama muncul di televisi ini pada tahun 1992. yaitu saat Dia pergi untuk melihat matahari terbit dengan ayah nya, dan ternyata telah tertangkap di film. video nya pun kemudian muncul di TV show.
11.Waktu dulu, Keluarganya menghadapi masalah ekonomi, bapaknya pun lagi sakit. Saat itu, dia punya pacar, tapi gak punya uang buat kencan atau beliin hadiah buat cewe’nya. Dia udah pernah minjem duit ke temennya dan dia gak mau minjem lagi. Akhirnya dia gak mau kencan soalnya takut nyakitin cewenya (soalnya gak punya duit mungkin) akhirnya mereka putus, terus katanya Eunhyuk, dia membiarkan cewenya pergi karena cinta. (oow…so sweet)
12.Pas Kangin sakit, Eunhyuk khawatir banget, padahal beberapa hari lagi ada show, dia pengen banget ngomong ” Hyung ini memang sulit bagimu.Fighting!!!” . Lalu dia duduk terus ngobrol sam Kangin sebelum ngucapin kata itu. Pas udah 30 menit dia ngobrol, dia jadi malu bilangnya, akhirnya gak jadi deh.
13.Eunhyuk protektive banget ama laptopnya. Dia pokoknya gak mau ada orang yang nyentuh laptopnya itu. Dia takut kalo ada yang tau passwordnya, sampe-sampe passwordnya diganti 6 kali.

14.sekolah-sekolah dulu tempat eunhyuk ini belajar : SungSangYooAhWon-Preschool, ByungSuhl Kindergarten, NeungGohk Elementary school, HwahSoh High School, and HwahGohk High School.
15.Pernah suatu kali Leeeuk ditanya, kalau disuruh milih anggota yang disuruh keluar dari SUPER JUNIOR itu siapa, LeeTeuk milih EunHyuk. Karena katanya EunHyuk itu bikin ngiri orang, Udah pinter nari, pinter nge-rapp, suaranya lumayan, dan tampangnya juga nggak jelek-jelek amat kan, bahkan dengan melihat mukanya saja bisa membuat kita tertawa.
16.Pada saat siaran radio, saat diskusi siapa yang mempunyai bibir terbaik. Donghae cepat-cepat mengatakan “Hyukjae, yaitu saat ia baru bangun tidur”.

17. Sebutan buat para fans nya Eunhyuk ini adalah Jewels

18. Eunhyuk dijulukin Super Junior ‘dancing machine’ soalnya dia paling jago nge-dance

19. Eunhyuk menganggap semua member super junior sebagai saudara kandung nya dan ia sering menangis jika ada masalah antar member. Karena itu, member yang lain sering mengerjai nya dengan mengatakan “aku akan keluar dari super junior.” dan seketika eunhyuk akan menangis

20. Hampir semua part rap di lagu Suju ditulis sendiri oleh Eunhyuk, ia juga membantu dalam membuat beberapa koreografi Suju.

21. Dari SD hingga SMA, Eunhyuk selalu satu sekolah dengan DBSK’s Xiah Junsu.

22. Eunhyuk pernah bilang: “annyeonghaseyo, aku eunhyuk. aku adalah menantu idaman seluruh ibu mertua.” hahahahaha




23. Meskipun badannya kecil, tapi ternyata dia adalah member Super Junior yang paling banyak makannya. (heran tapi ga gendut2 .__.)

24. Kalau sedang tidak ada kerjaan dan merasa bosan, biasanya Eunhyuk akan mendownload acara/show nya dan ia akan tertawa sendiri saat menonton nya.

25. Eunhyuk pernah berkata “aku adalah tipe pria yang akan selalu pulang lebih awal setiap hari nya hanya untuk melihat istri tercinta ku.” *uwoo so sweet o__o ayo ayo yang mau jadi istri tercintanya hyuk angkat kaki (?)

26. Saat pertama kali bertemu dengan seorang wanita, yang eunhyuk lihat bukanlah wajah nya cantik atau tidak, tetapi STYLE nya.

27. Pernah muncul satu artikel berjudul “Super Junior Eunhyuk is a Porn Mania!” dan keesokan nya ibu eunhyuk menelponnya dan berkata “hyukjae, apakah ibu membesarkanmu untuk menjadi seperti itu?” (bwahahaha)

28. Di Super Junior, hyuk adalah member yang paling yadong (bagi yang gatau, yadong itu adalah *beep* hahaha)

29. Eunhyuk mengaku bahwa ia menyimpan banyak video porno di DVD portable nya. Karena saat mereka (Super Junior) akan menonton film di DVD portable itu, tanpa sengaja yang muncul di layar adalah video porno. Tapi eunhyuk mengatakan “manajer hyung kemaren meminjam DVD portable ini, mungkin ia yang menonton film itu dan lupa menghapusnya.” tetap saja para member tidak percaya x___x

30. punya seekor anjing yang bernama choco, yang dia pelihara sejak sebelum debut.


31. Kaki eunhyuk sangat bau, bahkan seekor anjing pun tidak tahan menciumnya.

32. Dia menganggap Donghae sebagai suaminya.

33. Junsu dan Eunhyuk bersama-sama mengikuti audisi SM Entertainment. Junsu lolos dan Eunhyuk tidak. lalu tahun depan eunhyuk kembali mencoba audisi tersebut, dan lolos.

34. Di acara come to play, Eunhyuk dapet julukan bahwa dia adalah playboy

35. Eunhyuk sangat menyukai susu stroberi, ia tidak bisa jika dalam sehari tidak minum susu stroberi

Donghae Fact

1. Donghae lahir di Seoul di daerah Mokpo

2. Teman dekat Donghae di SJ adalah Lee Hyuk Jae (Eunhyuk) makannya disebut Eunhae couple

3. Donghae pernah mengirimi pesan kepada Eunhyuk “ Hyukjae, aku mencintaimu “ lalu Eunhyuk membalas “ berhenti menyembunyikan cinta sepihak kita! “ *akak LOL bgt=))*

4. Sebelum bungee-jump Eunhyuk berteriak “ Donghae, ayo kita putus! “ Donghae membalas “ cepat turun, aku akan
memukulmu! “

5. Seseorang bilang “Aku tidak bisa tidur dengan tenang karena ada nyamuk. Hyung, tolong ajari nyamuk-nyamuknya agar mereka tidak mengangguku.”Donghae membalas, “Berikan aku nama lengkap dan alamat si nyamuk, akan kuberi pelajaran dia.” *ada ada aja Hae=))))*

6. Donghae adalah salah satu member SJ yang paling popular *percayapercaya=))))))))horee*

7. Donghae adalah orang yang sangat suka dengan topi, tpinya akan tetap menempel dengan rambutnya, bahkan ketika ia tidur, menggosok gigi, dan mencuci muka

8. Di hari ulang tahunnya, Donghae memberikan hadiah kepada 茄子[Qie zi]* dan 特妈[Te ma]*, dia memberikan Qie zicelana tapi ukurannya salah, oleh karena itu Donghae memberitahu Qie zi, “Hyung, kamu tidak mungkin cukup dengan celana itu, tukar dengan yang lainnya kalau begitu.~”

9. Pada waktu Donghae mencuci piring, Donghae akan melakukan permainan dan berkata “ Hyung, ayo kita bermain (untuk memutuskan siapa yang mencuci piring) *licik yaa=))* dan pada akhirnya, Hanggeng akan kalah dan menangis menyedihkan sambil berkata “ Padahal aku yang sudah memasakkan makanannya! “ *kasiah cupcup*

10.  Didapur harus ada 10orang dengan berbagai pekerjaan, tapi Donghae bukannya memasak, ia selalu mengambil foto kemana-mana *narsis* dan pada akhirnya Donghae tidak ikut memasak *strategi yang bagus=))*

11.  Sewaktu muda, Donghae punya kebiasaan mencetin bel tentangganya setiap pulang sekolah, bahkan pernah suatu hari dia tertangkap basah lagi mencetin bel tetangganya dan akhirnya dipukulin *miris skalee ._.=))*

12.  Waktu masih remaja, anak-anak selalu bermain, siapapun yang berada satu grup dengan Donghae pasti selalu kalah. Menunjukkan panggilan ke Eunhyuk, karena hanya ikatannya Eunhae sungguh kuat. Sebetulnya itu adalah nicknames yang diberikan oleh orang ELF China kepada mereka. Feel free to correct me if I’m wrong. >

13.  MSewaktu Donghae SD, Hae adalah murid paling tinggi di sekolahnya dan diberi julukan ‘ Lee Tall Person ‘. Tapi, semenjak ia SMA, tingginya ngga bertambah *nahloh* makannya Hae pengen punya cewe yang tinggnya 167cm *LOL=))*

14.  Ketika Donghae berumur 21 tahun, dia sudah berpikir untuk menjadi seorang ayah dan akan menamakan anaknya “Lee Tian Kong” (Lee Sky), “Lee Hai Yang” (Lee Ocean), “Lee Yun Duo” (Lee Cloud) *aku mau deh jadi anaknya=)) #digebukinFishy*

15.  Donghae suka nyimpen uangnya di sebuah bucket berupa celengan *kenapa ngga di bank?=))*

16.  Ketika pembawa acara bertanya “Apa panggilan sayang untuk kalian?”
Kangin bilang “宝贝” (”Baobei”, artinya “Darling”)
Donghae keceplosan, “Hyung memanggil semua wanita dengan ‘Baobei’.”
lalu MCnya bertanya “Bagaimana denganmu, Donghae?”
Donghae membalas “海他妈” (“Hai Ta Ma”, gatau apa artinya)
Kangin lalu bilang “Anjing Donghaejuga dipanggil 海(Hai)” *LOL aduh=)))))))))*

17.  Setelah membawa Bada pulang ke rumah, dia juga mempunyai anjing lain bernama 九尾狐 (dibaca “Jiu Wei Hu”, artinya “Nine-tailed fox”), orang-orang berpikir dia menamainya seperti itu karena Donghae suka menonton Naruto, Donghae bilang “His sirname is 九(baca ‘Jiu’, artinya ‘Nine’).”

18.  Ryewook pernah bilang ke member SJ kalau dia akan selalu memasak untuk hyungnya kapan saja. Lalu suatu malah sepulang Donghae latihan SM membangunkan Rywook untuk memasakkan sebuah masakan. Tapi, Ryewook berkata “ Hyung, mengapa kau seperti ini? Aku sedang tidur, aku bukan tukang masak “ lalu Hae menjawab “ Kenapa tidak? Kamu selalu bilang kamu yang selalu memasak, jadi aku bangunin kamu, bukannya kamu selalu bilang seperti itu sebelumnya? Kalau begitu, aku tidak akan lagi membangunkanmu lagi nantin “ dan pada akhirnya, Ryeowook mengalah dan berkata “ Baiklah aku masak untuk hyung “ *bisa diandalkan=)))))))))*

19.  Pernah disuatu hari, Donghae sedang pergi dengan member SJ lainnya, lalu berkata “ Aku lupa membaa HP, aku akan mengambilnya dulu“

20.  Donghae sangat menyukai Song Hye Kyo *sama kaya LeeMinHo duns;;)*, dia selalu menonton dramanya berulang-ulang di televisi dan jika the Princess (Heechul) ingin mengganti channelnya, dia akan berteriak “Hey! Kim Heechul!”, dan menggantinya lagi ke drama yang tadi

21.  Donghae selalu bilang jika ada gadis yang dia suka, dia akan langsung maju dan menyatakan cintanya “Jika memungkinkan, menurut apa yang sudah saya katakan, jika itu merupakan suatu beban, saya akan mundur jauh-jauh.”

22.  Ketika Donghae masih SMA, hyungnya Heechul suka membangunkan Hae dan membuatkan telur untuk Hae sarapan *Hee berbakat jadi ibu rumah tangga #ups=))*

23.  Anggota ke -13 yang paling kecil (Kyuhyun) bilang “Saya sangat tersanjung mengenal Donghae Hyung, tapi ketika aku sedang bersamanya, Aku merasa aku yang menjadi hyungnya.” *ko bisa?=))*

24.  Donghae orang yang pertama memeluk Kibum ketika Kibum pulang ke Korea

25.  Ketika Donghae duduk terlalu lama, secara tidak sadar dia akan memakai lengannya untuk memeluk kaki kanannya.

26.  Lee Donghae sangat menyukai anak kecil jika dia bertemu dengan salah satunya, dia akan menjaganya. *jaga aku dong oppa=))*

27.  Donghae menamai dirinya sendiri dengan sebutan bahasa Inggris ‘ Aiden ‘

28.  Dia sebenarnya sangat benci warna pink, karena Sungmin tinggal bersamanya who lives with him, dimana sangat menyukai warna pink dan dia sebenarnya tidak tahan. Walau bagaimanapun Sungmin adalah Hyungnya, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Donghae bilang, “Saya benar-benar tidak tahan, dia sudah tua tapi masih bertingkah seperti anak-anak, selalu bertindak manis dengan ibunya (ditelpon?) dan itu membangunkan aku.” MCnya bertanya, “Lalu, apakah kamu tidak mengucapkan apapun?” Donghae membalas, “Dia adalah Hyung-ku jadi saya tidak bisa apa-apa, aku hanya bangun dan meninggalkan ruangan.” MC bertanya lagi, “Bagaimana jika dia adalah dongsaeng-mu? Apakah kamu akan menendangnya?” Donghae membalas, “Huh? Aku juga tidak akan pernah menendangnya.” *yee anak yang baik*

29.  Donghae takut kegelapan, makannya kalau tidur lampunya gapernah dimatiin

30.  Donghae juga takut kalau makan sendiri, makannya dia selalu mnta ditemenin kalo makan *sini aku temenin sekaligus suapin=))*, dan kalau ngga, Donghae menolak untuk makan

31.  Dia tidak mengerti kenapa ketika dia memberikan tandatangannya kepada seseorang, orang itu akan mengucapkan terima kasih padanya, dia yang seharusnya merasa berterima kasih, terimakasih karena sudah mencintai SJ

32.  Dia pikir “Donghae” bukanlah namanya, tapi meskipun demikian dia selalu menulis namanya sebagai “Donghae”

33.  Donghae salah satu member SJ yang gampang nangis, apalagi kalau udah inget ayahnya

34.  Donghae kehilangan ayahnya waktu lagi trainee SM, ayahnya meninggal karena sakit stroke. Makannya donghae kalau inget ayahnya suka nangis. Dan Donghae pernah berkata “ Ayah, semoga kau sehat – sehat saja “

35.  Donghae sangat sayang kepada hyungnya Park Jung Su (Leeteuk). Karena, sebelum ayah Donghae meninggal, ayah Hae pernah menitipkan Donghae pada Leeteuk untuk menjaganya

Sabtu, 24 Desember 2011

FF EUNHAE SPECIAL CHRISTMAS | You Are My Santa Clause | Oneshot.


Title : You Are My Santa Clause.
author : sopie jewel fishy
Genre : Romance, AU, Genderswitch.
Rating : T
Length : Oneshot.
Cast :
-Donghae ( yeoja )
-Eunhyuk ( namja )
and other cast find by yourself


disclaimer : seperti biasa. Hyuk milik hae dan hae milik hyuk. Ini cerita murni milik saya. jika ada kesamaan, mungkin dia yang kopas punya saya. haha kidding. Jadi jangan ada yang copas ne? kalau mau copas, cantumkan credit yang full.
Happy Reading ^^


Hari ini salju turun sangat lebat. Di luar sangat dingin, tapi aku harus segera ketempat aku kuliah karena hari ini aku ujian. Aku memakai baju tebal yang hangat dan sweater yang dihiasi dengan bulu-bulu lembut yang membuat tubuhku semakin hangat. Aku memakai sarung tangan yang tebal, kaus kaki, dan sepatu cats. Aku berjalan menuju kampus.

Aku sangat menyukai salju. Dan beberapa hari lagi adalah hari Natal. Hari yang sudah aku tunggu tunggu. Aku sudah menyiapkan pohon natal dirumahku dengan dihiasi  lampu-lampu berwarna biru.  Aku mengharapkan Santa Clause membawakan hadiah untukku. Mengetok pintuku pada malam natal, kemudian memberiku hadiah. Wah, memang Santa itu tidak ada , tapi apa salahnya aku menghayal seperti itu? Haha dan itu tak mungkin terjadi.

***
Aku sampai dikelas, kemudian aku duduk disebelah temanku. Dia terlihat sedang sibuk dengan bukunya. Ia sedang menulis sesuatu disana dan tampak serius.
“hey Eunhyuk-ah. apa yang sedang kau lakukan?”tanyaku sambil mengintip sedikit.
“ah ani.”katanya salah tingkah lalu menutup buku yang tadinya sedang ia corat coret.
“hmmm.”aku menatapnya dengan tatapan curiga.
“kapan kau datang?”tanyanya.
“baru saja. Oh ya, sebentar lagi Natal. Kau kemana saat Natal?”tanyaku padanya dengan wajah senang.
“hm tidak kemana-mana. Mungkin hanya ke gereja. Kau?”
“aku juga ke gereja sih. Tapi setelah itu, aku dirumah. Menunggu Santa Clause memberikan hadiah untukku.”kataku dengan semangat.
“mwo? Santa Clause ? Apa kau percaya hal itu? Hah, kau aneh-aneh saja.”katanya dengan wajah yang malas.
“hey kenapa? Apa salah aku menghayal seperti itu? Aku suka. Ini karena aku sering menonton film kartun jadi seperti ini.”kataku sambil melipat tanganku didepan dadaku.
“ah kau aneh-aneh saja. Tidak usah percaya hal seperti itu.”katanya sambil ikut-ikut melipat tangannya didepan dadanya.
“ah, kau. Kau harusnya kan mendukung keinginanku! Ah kau jahat.”kataku memukul bahunya pelan.
“kau mengharapkan hal yang tidak mungkin terjadi.”
“ya, tidak apa-apa. Saat natal, kau kerumahku ya. Ayolah. Pleaseee.”kataku sambil menarik-narik tangannya.
“ah, aku malas. Aku ingin di gereja saja. Aku malas pergi kemana-mana.”
“ah kau jahat sekali Eunhyuk-ah. Baiklah, kalau begitu kita tidak menjadi teman lagi.”kataku ngambek lalu mengalihkan pandanganku kearah lain. Ia melihat ku kemudian mencubit pipiku yang mengembung karena kesal.
“iya iya. Saat natal aku akan kerumahmu.”katanya sambil mencubit pipiku.
“hihi gomawo.”kataku dan spontan memeluk Eunhyuk. Lalu aku tersadar dengan sikapku, kemudian aku melepaskan pelukanku dari dia.
“ahh.. hmm. Aku ke kantin dulu ya.”kataku salah tingkah. Dan aku segera berlari keluar. Sebenarnya tidak kekantin, tapi aku ke kamar mandi. Menenangkan hatiku, yang sedang berdebar-debar tidak karuan. Kenapa berdebar-debar seperti ini? Ah pabbo. Kenapa melakukan hal seperti itu? Memalukan. Aaaahhh pabbo ! Aku menarik napas panjang sambil mengelus-elus dadaku. Setelah tenang, aku berjalan ke kelas lagi.

***
Besok adalah hari Natal. Hari yang aku tunggu tunggu. Hari ini libur kuliah. Jadi aku bisa menghabiskan waktuku dirumah sambil menghiasi pohon natal agar lebih cantik dan indah seperti diriku. Aku sangat bahagia, dan aku tidak pernah berhenti menghayal agar Santa Clause datang dan memberiku hadiah. Haha. Aku benar-benar sudah gila. Korban film kartun. Setelah selesai menghiasi pohon natal, aku dan keluargaku ke gereja karena akan berdoa bersama…

Aku sampai dirumah, karena sudah selesai berdoa di gereja. Hari sudah semakin malam. Yak, malam Natal. Aku akan merayakan malam Natal dengan bernyanyi ria dirumah bersama keluarga, mengumpulkan hadiah yang akan  aku berikan pada orang-orang sekitarku. Aku memutarkan lagu ‘Merry Christmas’ yang membuat suasana semakin indah. Aku menelepon Eunhyuk. karena dia berjanji akan kemari.
“yeoboseo.”jawabnya.
“ya Eunhyuk-ah. kenapa kau tidak kemari?”
“mianhe Donghae-ah. aku masih di gereja. Aku masih berdoa. Mianhe aku tak bisa kerumahmu.”
“ah, gwenchana.”kataku lalu aku segera menutup teleponnya. Aku benci dengan dia. Padahal aku sudah mengharapkan dia datang kemari. Bersamaku merayakan malam natal. Tapi ia mengingkari janjinya. Aku benci kau Lee Hyuk Jae !

Aku melamun, karena memikirkan Eunhyuk. Dia sudah berjanji akan menemaniku menunggu hari Natal tapi ia tidak datang. Aku kecewa, dia telah membuatku kecewa. Ia tidak menepati janjinya. Ah tapi kenapa aku harus memikirkan dia? Dia saja tidak memikirkanku bahkan tidak beban sama sekali karena tidak menepati janjinya. Ah pabbo. Biarkan saja dia dengan urusannya. Aku masih ada urusan lain. memikirkan dia tidak ada gunanya.

Setelah beberapa jam, seseorang memencet bel dirumahku. Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Siapa yang datang malam-malam begini? Aku berjalan menuju pintu kemudian membuka pintu dan..
‘PREEEET’
suara terompet mengagetkanku. Dan tambah kaget lagi melihat sosok yang datang. Menggunakan baju serba merah. Topi yang runcing berwarna merah dengan bulatan di ujungnya yang berwarna putih. Kacamata bulat, jenggot dan kumis berwarna putih yang panjang. Celana panjang, sepatu hitam. Ia membawa kotak yang sangat besar. Seperti nya itu hadiah. Aku menganga melihat sosok itu.
“Santa Clause?!”tanyaku tak percaya.
“muahahahaaa.. Selamat natal nak.”katanya dengan nada yang berat seperti bapak-bapak.
“aaa..nggg. Ini benar kau Santa Clause?”kataku sambil menyentuh pipi, meraba-raba pipinya, dan menepuk pipinya pelan.
“iya ini aku. Selamat natal. Ini hadiah untukmu.”katanya kemudian memberiku kotak besar yang ia bawa. Aku menerimanya dengan semangat.
“gyaaaa gomawo Santa. Kau baik sekali memberiku hadiah. Ayo silakan masuk. Kita minum-minum dulu. Aku sangat menunggu kehadiran Santa.”kataku senang sambil menarik tangan santa clause itu.
“ah maaf. Saya harus pergi membagikan hadiah natal untuk banyak orang. Sampai jumpa.”katanya sambil melambai-lambaikan tangannya kemudian beranjak dari hadapanku. Dia berjalan menuju kuda putih yang terparkir cantik di depan rumahku. Aku kaget melihat kuda putih itu. Bagaimana bisa? Santa kan naik kuda terbang, tapi ini kuda putih?

Aku masih berdiri didepan pintu sambil melihat Santa Clause itu berlalu. Aku masih tak percaya. Aku berdiri memeluk hadiah yang tadi ia berikan padaku. Aku masih tak percaya. Santa Clause itu benar-benar ada. Dia datang kerumahku dan memberiku hadiah ! Itu hal yang sangat aku inginkan. Kemudian aku berlari masuk kedalam, mengambil handphoneku, berniat memamerkan pada seseorang yang tidak pernah percaya dengan adanya Santa Clause.

“hey Eunhyuk-ah ! Aku senang !!”kataku berteriak saat sedang menelepon Eunhyuk.
“yaaa kenapa kau ?”tanyanya kesal.
“kau tidak tahu. Tadi Santa Clause kesini ! Tadi ada Santa Clause dan dia memberiku hadiah besar sekali!”kataku bersemangat.
“mwo? Ah kau menghayal. Kau pasti terlalu terobsesi dengan Santa. Jadinya kau menghayal seperti itu. sudah, tidur sana. Jangan menghayal yang tidak-tidak.”
“aku tidak bohong. Aku tidak menghayal. Ini nyata. Ini nyata! Kau harus percaya! Kalau tidak percaya, kau kerumahku saja. Ini ada hadiah yang santa berikan untukku!”
“ah ya sudahlah. Tidur sana. Aku masih sibuk. Sudah ya.”katanya lalu menutup teleponnya. Aku mendengus kesal. Ah kurang ajar sekali dia. Tidak pernah mendukungku. Selalu saja bersikap cuek seperti itu. Ah aku membencinya ! Kita memang sudah sangat dekat selama bertahun tahun. Dulu sikapnya tidak dingin dan cuek seperti ini. tapi tiba-tiba saja dia menjadi cuek. Jadi aku harus bisa beradaptasi dengan sikapnya. Entah kenapa ia berubah….

***
Hari ini hari Natal. Hari yang aku tunggu tunggu. Aku ingin hari ini menjadi berkesan. Aku ingin  mendapatkan sesuatu yang special tapi apa ya ? Apakah Santa lagi? Ah tidak. Dia sudah datang kemarin jadi tidak mungkin dia datang lagi. Lalu aku berangkat ke gereja karena akan berdoa.

Akhirnya aku sudah sampai dirumah. Sungguh meriah sekali perayaan natal di gerejaku. Bernyanyi, menari, mendengarkan lagu, pokoknya sangat indah dan berkesan. Aku berjalan keluar,membagikan permen dan makanan kepada anak-anak kecil disekitar rumahku. Mereka tampak bahagia. Lalu aku teringat sosok menyebalkan. Aku merindukannya. Aku ingin mengucapkan selamat Natal.

“yeoboseo.”jawabnya.
“hey Eunhyuk-ah. Selamat Natal.”kataku lembut.
“ne selamat Natal juga Donghae-ah.”katanya dengan lembut juga.  pertama kalinya dia berbicara dengan lembut seperti itu.
“kau ada acara kemana ?”tanyaku.
“tidak kemana-mana. Aku masih di gereja berdoa. Mungkin sampai malam.”
“jinjja ? Sampai malam? Aku ingin kau menemaniku saat ini. Merayakan Natal bersama. Tidak bisakah?”tanyaku lemas.
“ah mianhe. Aku tidak bisa Donghae-ah. Aku harus ada di Gereja. Karena acara belum selesai.”
“ne gwenchana Donghae-ah. sudah ya.”

Aku kecewa lagi. Disaat aku sedang merindukannya, ia tidak bisa datang menemaniku. Kenapa ia begitu sibuk dengan urusannya? Aku hanya ingin ia menemaniku saat Natal. Apakah tidak bisa? Apakah tidak sempat? Semenit saja. Aku ingin melihatnya. Aku merindukannya. Aaah apa yang sedang aku pikirkan? Kenapa mengharapkan sosoknya hadir menemaniku? Sudahlah. Ia juga tidak terlalu memikirkan itu. ia menganggap kami hanya teman. Hanya teman.

***
Sekarang sudah menunjukkan pukul 10 malam. Ah membosankan. Natal kali ini membosankan. Tidak ada yang menemaniku. Aku sendiri dirumah. Appa eomma pergi ke gereja. Sementara aku, dirumah sendirian bersama pohon natal. Aku memandang handphoneku, berharap Eunhyuk menelponku dan menemaniku tapi tak kunjung datang. Ah aku benar-benar sangat merindukannya.

Tiba-tiba seseorang mengetok pintuku. Ah itu pasti Eunhyuk. Dia datang untuk menemaniku. Lalu kemudian aku berlari kearah pintu dan membuka pintu. Aku kaget lagi. Bukan Eunhyuk, tapi Santa Clause, lagi? Santa Clause datang lagi kerumahku dan membawa kotak besar, dengan style pakaian yang sama seperti kemarin, dan kali ini hadiahnya lebih besar dari yang kemarin. Kemarin hadiahnya adalah boneka santa.

“ss..ssanta?”tanyaku kaget.
“muahahahaaaa.. iya. Aku datang lagi. Ini hadiah natal untukmu.”katanya dengan suara yang berat.
“ah gomawo Santa. Hadiah yang kemarin aku suka sekali.”kataku dengan mata berkaca-kaca sambil menerima hadiah yang di berikan santa.
“hahahaa sama-sama. Sekarang kau bisa buka hadiah itu.”
“buka sekarang?”
“iya.”
Lalu tanpa basa-basi, aku segera membuka hadiah yang diberikan Santa. Ini hadiah sangat besar. Aku sedikit kesusahan membukanya. Aku berhasil membukanya setelah mengalami sedikit kesulitan. Ternyata hadiahnya adalah kanvas besar dengan lukisan wajahku. Oh betapa kagetnya aku melihat itu. Santa memberiku hadiah lukisan wajahku sendiri? Bagaimana bisaaa? Kemudian dibaliknya ada kertas besar tertempel dengan tulisan ‘SARANGHAEYO LEE DONGHAE’ dengan diukir sedemikian rupa. Lalu aku mendongakkan kepalaku, melihat Santa itu.

“santa, kau yang membuat ini? Apa kau serius? Kau melukis wajahku?”tanyaku tak percaya.
“bukan.” Suaranya berubah seketika. Tidak berat lagi. Aku mengernyitkan dahiku. Kemudian santa itu melepas jenggot dan kumisnya yang ternyata buatan itu. Dan kemudian ia membuka kacamatanya. Dan wajahnya berubah seketika. Menjadi wajah yang sangat aku kenal dan sangat aku rindukan.

“eunhyuk-ah? kenapa bisaa…?”tanyaku tak percaya. Ia tersenyum lebar menampakkan gusinya yang seksi itu.
“apa maksud ini semua? Jelaskan padaku?”
“hmmm baiklah. Sebenarnya Santa itu aku. Kemarin malam yang memberimu hadiah itu aku, bukan Santa Clause. Aku menyamar sebagai Santa Clause agar kau senang. Karena aku tahu kau sangat menanti Santa Clause datang dan memberimu hadiah. Aku hanya tidak ingin membuatmu kecewa karena aku tahu, Santa itu tidak akan pernah ada. Maka dari itu yang menyamar sebagai Santa.”
“lalu, katanya kemarin dan hari ini kau sibuk digereja. Tapi kenapa?”tanyaku tak percaya.
“itu hanya strategiku saja. Agar aku bisa mencarimu sebagai santa. Kalau aku menemanimu dirumah, mungkin santa itu tidak akan pernah ada. Jadi aku berpura-pura sibuk saja. Padahal sebenarnya aku ingin menyamar sebagai Santa untukmu.”katanya denga senyum lebar. Mataku mulai berkaca-kaca. Aku bahagia.
“lalu maksud lukisan ini?”kataku sambil menunjukkan lukisan itu.
“aku melukisnya mulai dari 5 hari yang lalu. Jelek ya? Haha aku minta maaf kalau hasilnya kurang bagus karena aku membuatnya  dengan waktu yang tidak lama.”
“ini tidak jelek. Sangat bagus. Bahkan aku tampak lebih cantik di lukisan ini. Gomawoo.”kataku dengan air mata menetes di pipiku.
“ne..” katanya sambil menghapus air mata dipipiku.
“lalu maksud tulisan ini?”kataku menunjukkan tulisan yang ada dibalik kanvas itu.
“ya, itu adalah isi hatiku terhadapmu, Donghae-ah.”
“kau serius?”
“ne, aku sudah lama memendam rasa ini. Dan aku tidak berani untuk mengungkapkannya. Karena aku takut kau tidak memiliki rasa yang sama. Tapi belakangan ini, kau selalu menunjukkan sikapmu seakan-akan ada sesuatu dihatimu untukmu. Tidak hanya sebagai teman tapi lebih. Jadi aku memberanikan diri untuk mengatakannya.”
Diam sejenak. Dan aku menangis. Kali ini menangis karena senang dan tak percaya.
“saranghaeyo Donghae-ah.”katanya sambil  menyentuh pipiku dengan lembut sambil menghapus air mata yang membasahi pipiku.
“hiks hikss.”
“hey kenapa? Kau tidak mencintaiku?”katanya dengan wajah kecewa.
“ani. Aku senang. Aku bahagia. Karena aku juga mencintaimu.”kataku.
“ah gomawo Donghae-ah. ternyata kau juga mencintaiku.”katanya sambil memelukku. Aku membalas pelukannya bahkan mempererat pelukannya.
“ia aku sangat mencintaimu. Aku sangat merindukanmu, sangat. Kau pintar sekali membuatku gelisah. Aku gelisah karena tidak melihatmu. Bogoshippoyo.”
“nado.”
kemudian dia melepas pelukannya dan kini ia menatapku. Ia meraih tanganku, ia menyentuh tanganku dengan lembut kemudian tersenyum kearahku. Ia menatap mataku dengan tatapan lembut. Aku membalas senyumannya. Kemudian ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, dan sedikit memiringkan wajahnya. Aku tersenyum dan menutup mataku. Aku pasrah dengan apa yang akan terjadi karena aku juga mengharapkannya. Aku rasakan nafasnya dibibirku, dan akhirnya. Bibirnya menyentuh bibirku. Aaaah kami berciuman. Ia menghisap bibirku dengan lembut, sangat lembut. Ciuman yang didasari atas cinta. Kemudian aku membuka mulutku dan menghisap bibirnya. Lalu kami saling bertukar saliva dan bermain-main dengan lidah kami. Ia menghisap bibir bawahku. Ia semakin mempererat pegangan tangannya…

Setelah lama kami berciuman, ia melepaskan ciumannya dan kemudian tersenyum kearahku. Ia menatap mataku dalam-dalam kemudian menyentuh pipiku. Aku tersenyum karena perlakuan lembutnya.
“saranghae. Jeongmal saranghae.”katanya
“nado. Nado saranghae Eunhyuk-ah.”aku membalas kata cintanya.
Lalu ia mencium keningku dengan lembut. Aku memejamkan mataku.
“ayo kita pergi.”katanya sambil menarik tanganku.
“kemana?”kataku mengikutinya dibelakang. Kami berjalan menuju kuda putih yang ia tumpangi tadi sebagai Santa Clause.
“ayo naik kuda putih.”
“haha apa kau serius?”tanyaku meremehkan.
“ne aku serius. Ayo.”
“dimana kau mendapatkannya?”
“ini aku minjam di kandang kudanya siwonnie.”katanya sambil mengangkatku naik kedua putihnya. Kemudian disusul olehnya dan ia duduk didepanku.
“kau siap?”Tanyanya.
“ne.”kataku sambil memeluk eunhyuk dengan erat.
“ayo kuda putih. Jalan.”katanya sambil mencambuk kuda putih itu kemudian kuda itu berjalan membawa kami.
“merry Christmassss !”aku berteriak pada setiap orang yang memperhatikan kami. Aku dan Eunhyuk hanya bisa tertawa senang. Kami menjadi pusat perhatian sekarang.

Sungguh hari Natal yang sangat aku harapkan. Sungguh memberikan kesan yang indah, hadiah special yang tak pernah aku bayangkan. Kejadian lucu yang tak bisa aku lupakan. Terimakasih Eunhyuk. Kau mempersiapkan ini hanya untukku. Terimakasih atas semua kejutannya. Aku benar-benar terkejut. Aku harap kita tidak akan terpisahkan sampai Natal dikemudian tahun, bahkan dikemudian abad. Saranghaeyo Lee Hyuk jae.

THE END.

wahaha akhirnya selesai jugaaaaa. Sedikit lelah karena ceritanya panjang.. hmm mianhe kalau tidak suka dengan ceritanya dan ceritanya GAJE tingkat dewa. Haha mianhe yang kena tag ne, mianhe. Tapi tetep butuh komentnya. Dan jangan lupa bagi yang suka di CL ya, bagi yang gga suka di like juga #maksa.
Gomawo ne, and MERRY CHRISTMASS .. may GOD always bless us and bless uri oppa ^^

Jumat, 16 Desember 2011

FF EUNHAE GENDERSWITCH | Never Let You Go ( part 1 )

Title : Never Let You Go ( part 1 )
Author : sopie jewel fishy.
Rating : NC 21 Yadong.
Length : Chapter
Genre : Romance, AU , Genderswitch.
Cast :
- Eunhyuk ( namja )
- Donghae ( yeoja )
- Siwon ( namja )



Aku berjalan sendiri menulusuri hujan. Tanpa menggunakan payung ataupun jas hujan. Hari ini aku benar-benar tidak niat untuk ke kampus. Karena masalah dirumah yang tiada hentinya datang. Appa dan eommaku tidak berhenti bertengkar. Selalu saja begitu. Sepertinya tiada hari tanpa pertengkaran di kamus mereka. Aku benar-benar sudah bosan tinggal bersama mereka. Kalau aku mau, aku akan cari rumah sendiri, tapi aku tidak tega melihat eommaku yang selalu disiksa oleh appaku. Entah setan apa yang merasuki appaku sampai ia tega memperlakukan eommaku seperti pembantu.

Aku tiba dikampus dengan basah kuyup. Aku senang, karena hujan telah mendinginkan kepalaku yang tadinya penuh dengn amarah. Aku berjalan menuju kelasku, dan semua mata tertuju padaku. Hey, ada apa dengan kalian ? apa kalian tidak pernah melihat orang basah kuyup? Kampungan sekali. Mereka yang kampungan, atau aku? Ah, aku tak peduli.

aku tak memperdulikan orang kampungan yang melihatku dari ujung rambut sampai ujung kaki. Mataku tetap focus kedepan dan memperhatikan jalanku. Betapa bahagianya aku, saat melihat yeoja cantik berjalan kearahku dengan menebarkan senyumnya untukku, sepertinya. Akupun membalas senyumannya saat ia sudah mendekat.

“hai.”sapaku.
“hai eunhyuk. kenapa kau basah kuyup?”tanyanya padaku sambil memegang bajuku.
“ne aku kehujanan tadi.”
“kasihan sekali. Apa kau tidak bawa baju ganti?”
“hmm, tidak.” Kataku sambil menggeleng kecil. Tiba-tiba seorang namja berteriak dengan suaranya yang sangat berat.

“donghae-ah!” teriaknya pada yeoja yang sedang bersamaku ini. Donghae menoleh kesumber suara itu, lalu ia kembali ke posisi kepalanya yang semula. Wajahnya tampak gelisah sekali. Lalu ia berbalik, dan berjalan dengan sangat malas dan ragu-ragu kearah namja itu. Dan yang terjadi adalah, donghae dipukuli habis-habisan oleh namja itu. ditampar, dijambak, dipukuli bahunya, sampai donghae kesakitan lalu terjatuh kelantai. Semua orang memperhatikan mereka tapi tak ada satupun yang melerai.

Ya, namja itu adalah siwon. Dia adalah namja chingunya donghae. Mereka pacaran sudah lama. Dan tidak heran, kalau hal ini selalu terjadi diantara mereka. Dan tidak ada yang berani melerai, karena siapapun yang ikut campur, akan habis di tangan siwon. semua hanya menatap kasihan pada donghae yang sekarang sedang menahan sakitnya di lantai. Aku ingin sekali membantu donghae bangun , melerai pertengkaran mereka. Tapi aku bukan siapa-siapa. Aku hanya teman, itupun tidak terlalu dekat dengan donghae. Jadi aku tidak berhak ikut campur urusan mereka. Aku mengalah, dan aku lebih baik pergi dari sini. Aku tidak tahan melihat perlakuan siwon ke donghae.

Jujur aku akui, aku mencintai donghae. Sangat mencintainya. Sejak setahun yang lalu, aku sudah mulai memperhatikannya dan sudah menyimpan rasa cinta ini untuknya. Tapi ia tak pernah sadar. Ia tak pernah melihat kearahku, selalu saja siwon, dan siwon. Padahal siwon itu jahat dan tega. Tak punya perasaan dan suka mukul . Tapi donghae masih tetap mempertahankan hubungan mereka yang sebenarnya tidak pantas untuk dipertahankan.

Karena sudah waktunya pulang, aku berjalan keluar kelas. Sebelum beranjak lebih jauh, mataku menari-nari. Mencari sosok yeoja yang aku cintai. Aku harap, dia ada dan menampakkan dirinya di depanku. Yah, dia menampakkan dirinya, tapi tidak seorang diri. Dia bersama siwon. Dan mereka sedang berpelukan mesra sambil berjalan. Apa-apaan itu ? Tadi pagi, mereka bertengkar, saling pukul. Tapi sekarang, mereka sudah bermesraan, peluk-pelukan depan orang banyak. Apa-apaan itu? sungguh, pasangan yang sangat aneh ! Aku kesal dan kecewa melihat hal itu. tontonan yang tak pantas untuk aku tonton. Hanya membuat ku sakit saja. Lalu aku beranjak pergi.

***
Aku duduk diatas pasir putih, membiarkan angin menerbangkan rambutku yang agak panjang ini. Dan aku biarkan angin membuat rambutku berantakan. Aku benar-benar sudah kecewa sekarang. Aku memperhatikan gulungan ombak yang sangat besar dan berwarna biru gelap. Sesekali menghirup udara pantai yang sangat menyejukkan. Aku ingin menenangkan perasaanku. Hidupku benar-benar dipenuhi oleh masalah. Pertama dari keluarga, selanjutnya gara-gara seorang yeoja, yang sama sekali tak pernah melirikku. Tak pernah memperhatikanku, bahkan tak pernah mencintaiku., aku hanya membuang-buang waktu dan tenaga untuk menunggu balasan cinta dari yeoja yang bernama donghae itu.

Spontan aku menoleh ke kanan,. Aku melihat seorang yeoja yang sepertinya aku kenal. Seperti sosok donghae. Dari bentuk tubuhnya,rambutnya, dan kakinya yang indah itu. Aku mengenal yeoja itu.. aku tetap pada posisi dudukku, tak berpindah dan tak berniat untuk mencari yeoja yang aku duga donghae itu. Tapi ia berjalan semakin mendekati laut. Dan semakin lama, ia berjalan semakin jauh, dan setengah badannya sudah tertutup air. Ia tak terlihat seperti ingin berenang. Kalau ia ingin berenang, pasti ia sudah melakukan gaya renang. Tapi ia tetap berjalan, pandangannya kedepan. Dan semakin lama, ia semakin tak terlihat.

Aku kaget dan shock melihat hal itu. Lalu aku segera berdiri dan berlari sekencang-kencangnya mengejar yeoja itu. aku sampai di laut, lalu aku terobos ombak-ombak yang menghantam tubuhku. Aku tak peduli. Aku harus selamatkan yeoja itu. Entah itu donghae atau bukan, yang jelas aku harus menolongnya. Tubuh yeoja itu sudah tak tampak. Sepertinya ia sudah tenggelam. Untung saja aku bisa berenang sedikit. Lalu aku berenang menerobos ombak. Dan akhirnya aku dapatkan yeoja itu. Aku tarik tangannya, lalu aku bawa ia kepinggir pantai. Astaga, ternyata benar! Ini donghae! Kenapa ia melakukan hal bodoh seperti ini! Hal bodoh yang benar-benar dibenci Tuhan. Apa dia ingin bunuh diri? Tapi kenapa ?
Ia pingsan. Sepertinya ia sudah banyak menelan air pantai. Aku menekan nekan perutnya, bermaksud untuk mengeluarkan air yang sudah ia minum itu. aku terus menekannya. Dan akhirnya, ia memuntahkan banyak air dari mulutnya. Dan akhirnya ia sadar. Ia membuka  matanya perlahan. Lalu ia menatap mataku.

“hey donghae-ah.” panggilku.
“ng.. eunhyuk-ah. apa yang kau lakukan?”tanyanya.
“harusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan? Kau hampir saja mati tenggelam.”kataku.
lalu ia spontan membangunkan setengah badannya, matanya melotot. Lalu ia berdiri.
“apa yang kau lakukan? Apa kau menolongku? Kenapa kau menolongku, ha? Kenapa?”teriaknya padaku.
“aku ingin mati!”katanya lalu berjalan mendekati laut lagi. Aku berdiri dan aku menarik tangannya, dan aku memegang bahunya.,
“hey sadar. Sadar! Kenapa kau ? apa yang kau lakukan? Kau tahu, hal ini salah! Sadar, donghae-ah. sadar!” kataku mencoba menyadarkan donghae. Sepertinya ia sedang kerasukan setan (?)
Ia menangis, lalu terjatuh. Akupun jongkok, menyamakan posisiku dengan dia.

“hey, kau kenapa? Kau ada masalah? Kau bisa cerita.”kataku sambil memegang bahunya. Ia tidak merespon, ia masih menangis. Dan tangisannya semakin menjadi-jadi. Aku ingin memeluknya, ingin sekali. Ingin menenangkannya, tapi aku bukan siapa-siapanya. Tapi spontan, ia memelukku. Aku tersentak kaget.
“aku tidak kuat. Aku tidak sanggup hidup seperti ini. aku tak kuat.”katanya sambil memelukku. Aku pun membalas pelukannya lalu aku elus-elus rambutnya dengan lembut.
“ne donghae-ah. tenang dulu ya. Kau bisa ceritakan masalahmu. Tapi jangan disini ya.”kataku. ia melepaskan pelukannya.
“aku ingin pulang.”katanya manja sambil menatap mataku.
“ne baiklah. Aku antar ya.” Kataku , lalu aku segera berdiri, ia pun berdiri. Dan kami berjalan menuju mobilku lalu aku mengantarnya pulang.

TBC ^^
tinggalkan jejak readers, gomawo ^^

Rabu, 14 Desember 2011

FF EUNHAE YAOI | I Hate This Disease. ( Part 2 )


Title : I Hate This Disease. ( Part 2 )
Author : sopie jewel fishy
Genre : Romance, Action (?), AU, YAOI
Rating : T
Cast :
-Eunhyuk
-Donghae
-Yesung
-Sungmin
-Kyuhyun

Previous

sesampainya di bank, disana sangat ramai, banyak polisi yang berkerumunan memenuhi bank itu. dan banyak juga orang-orang disana. Lalu aku berjalan dengan santai membawa karung berisi uang itu, dan masuk kedalam lobby bank.
“pak, ini saya temukan karung berisi uang. Aku tadi mengikuti perampok itu. Ia membuang karung ini ditengah jalan yang sepi. Dan masih terikat. Sepertinya, perampok itu tidak mengambil uangnya sepeserpun.” Kataku sambil menjatuhkan karung itu ke lantai.
“oh benarkah? Bagaimana anda tahu bahwa uang ini tidak mereka ambil?”Tanya polisi itu padaku.
“hitung saja. Uangnya tidak akan kurang sepeserpun.” Kataku cuek lalu aku pergi meninggalkan polisi itu. mataku menari-menari. Apakah sosok donghae masih tergeletak di bank ini. tapi sepertinya tidak. Pasti ia sudah dibawa kerumah sakit. dan aku mencari sosok security tua itu. tapi tak kutemukan juga. ‘kemana security tua itu? apa hubungannya ia dengan donghae?’ gumamku dalam hati. Lalu aku segera masuk kemobilku dan melaju menuju rumahku.

Previous END.

***
aku tiba dikampus lalu aku berlari menuju kelas donghae. Pasti teman-teman sekelasnya mengetahui keberadaan donghae sekarang.
“hmm mianhe. Donghae kemana ya?”tanyaku pada yeoja teman sekelas donghae.
“donghae tidak kuliah. Dia mengalami kecelakaan.”
“oh ya ? sekarang dia dimana?” tanyaku pura-pura terkejut. Padahal sebenarnya aku sudah tahu keadaan donghae.
“dia sekarang ada dirumah sakit fishy ever. Kau ingun menjenguknya? Datang saja.”
“oh ne gomawo ya. Oh iya, aku boleh tahu tidak. Tentang keluarga donghae?”tanyaku sedikit takut pada yeoja ini. aku takut ia tidak memberitahuku.
“ah mianhe. Aku tidak terlalu mengenalnya. Karena dia sedikit pendiam.”
ah, percuma aku bertanya pada yeoja tak tahu apa-apa ini.
“oh ne gomawo.” Kataku lalu pergi dari hadapan yeoja itu.

Aku pergi kerumah sakit fishy ever, dan donghae dirawat disana. Aku tidak tahu kamar donghae nomer berapa. Jadi aku tanya pada suster terlebih dahulu, kemudian di data, dan akhirnya aku menemukannya. Kamar no 123. Lalu aku segera meluncur kesana. Kata suster tadi, donghae kemarin dibawa ke UGD, operasinya selesai dan berjalan lancar, lalu donghae dipindahkan dikamar biasa. Donghae belum bisa pulang karena bahunya masih sakit dan harus dirawat dirumah sakit.

Aku sudah berada didepan pintu kamar 123. Aku ragu dan gugup. Hatiku menyuruhku masuk, dan kadang menyuruhku tidak masuk. Benar-benar membuatku bingung. Dan tiba-tiba, seorang suster membuka pintu kamar donghae, lalu aku reflex membalikkan badanku,dan membelakangi suster.
“mianhe, anda teman lee donghae?” Tanya suster itu padaku. Aku terkejut, lalu aku memutar badanku lagi dan sekarang aku berhadap-hadapan dengan suster itu.
“emm. Ne, aku temannya. Apakah sudah bisa dijenguk?” tanyaku ragu.
“ne sudah bisa. Silakan.”kata suster itu dengan menebar senyumnya ke aku. Maaf saja, aku tidak tertarik.
Lalu aku segera melangkah masuk, membuka pintu perlahan. Dan aku melihat donghae berbaring lemas dengan bahu dibalut dengan perban. Ia sedang tidak menggunakan baju, hanya celana saja. Aku berjalan mendekatinya lalu duduk disamping tempat tidur. Kebetulan disamping tempat tidur sudah disediakan 1 buah kursi. Aku menatap wajah donghae, aku mengalihkan pandanganku ke bahunya yang sudah diperban. Air mataku menetes. Aku benar-benar merasa kecewa karena aku sudah melakukan hal yang bodoh. Aku sudah melukai dan membahayakan orang yang sangat aku cintai.

“mianhe. Kau siapa?” aku mendengar suara seseorang. Suara itu sangat berat. Aku menghapus air mataku, lalu aku menoleh kearah sumber suara itu. Dan betapa kagetnya aku. Aku mengenal wajah itu. wajah security yang di bank itu!
“emm. Aku temannya donghae.”kataku sambil membungkuk.
“oh ne. aku appanya donghae.”

DEG ! ternyata security itu appanya donghae. Pantas saja, waktu di bank donghae melindungi security itu yang ternyata adalah appanya. Oh betapa bodohnya aku! Aku mencintai donghae, seharusnya aku mencari tahu seluk beluk keluarganya dia. Dan hal ini pasti tidak akan terjadi. Pabbo!

“oh ne ahjussi.”
“kamu teman dekatnya?”
“aam.. emm.. tidak terlalu dekat ahjussi. Aku mendengar kabar ini. lalu aku segera menuju kemari. Karena aku khawatir dengan keadaan donghae.” Aku menjawab sangat gugup.
“oh begitu. Baiklah, kau jaga donghae ya. Aku keluar sebentar. Ini minuman untukmu.” Kata appa donghae sambil memberikanku capucino.
“ah ne gomawo ahjussi.” kataku lalu meraih minuman itu. appa donghaepun keluar dari ruangan ini.
Dia sangat baik. Aku bodoh sekali hampir mencelakainya. Bahkan aku sudah mencelakai anaknya.
Aku melihat sekeliling kamar donghae, aku melihat sesuatu diatas meja. Dan sesuatu itu sangat menarik perhatianku. Sebuah gelang. Berwarna hitam berkilauan dengan hiasan warna putih dipinggir-pinggirnya. Penyakitku kumat. Ah, sepertinya aku akan mengambil gelang itu. lalu aku meraih gelang itu, lalu aku perhatikan baik-baik gelang itu, dan aku sunggingkan senyumku. Senyum licik, lalu aku masukkan gelang itu kedalam tasku. Betapa bodohnya aku. Dalam keadaan seperti ini penyakitku kumat. Apalagi ini barang donghae. Ini pasti miliknya. Ya, aku tak peduli kalau penyakitku sudah kumat.

***
Keesokan harinya, aku menjenguk donghae lagi kerumah sakit. karena kemarin dia tidak sadarkan diri. Aku harap hari ini dia sadar. Dan aku bisa berbincang dan mungkin sedikit bercanda dengannya. Aku tiba dikamar 123. Aku buka pintu, lalu disana ada appa donghae yang sedang menunggu donghae.
“annyeong ahjussi.” Sapaku.
“oh ne annyeong eunhyuk-ssi. Silakan.”katanya mempersilakan aku duduk.
“ne ahjussi. Kau sendiri?”
“iya. Ah, kau jaga donghae ya. Aku keluar sebentar.”kata appa donghae lalu ia beranjak meninggalkan kami. Aku berjalan mendekati donghae. Aku genaggam lembut tangan kirinya. Aku belai lembut pipinya. Matanya masih terpejam. Sepertinya ia belum sadar daritadi. Aku duduk disamping tempat tidurnya, sambil mengelus lembut tangannya, dan mataku memperhatikan wajah donghae. Jarang-jarang aku mendapat kesempatan seperti ini. kesempatan bisa melihat wajah donghae dengan jarak dekat dan dengan puas. Aku jadi senyum-senyum sendiri melihat wajahnya yang sangat tampan itu. Lalu tiba-tiba, kepalanya bergerak sedikit. Aku kaget, lalu aku bangun, dan memegang kedua pipinya.

“donghae-ah.” panggilku lembut. Dan perlahan ia membuka matanya, dan sampai terbuka sempurna. Kini dia menatap mataku.
“aah kau. Kenapa kau disini?” tanyanya penasaran. Jelas saja, bagaimana tidak? Aku dan donghae itu tidak dekat. Mungkin dia tidak tahu namaku, tapi aku tahu namanya. Kita bertemu saat dikampus saja. Itupun kalau berpapasan. Biasanya sih aku selalu memperhatikan dia secara diam-diam, tanpa ia ketahui.
“ne, aku dengar kabar kalau kau kecelakaan dan dirawat disini. Aku sangat khawatir, maka dari itu aku kemari untuk menjengukmu.”
“tapi aku tidak mengenalmu. Tapi aku ingat, kita sering berpapasan di kampus.”
“iya tentu saja kau tidak mengenalku. Karena kita memang tidak kenal. Baiklah. Namaku eunhyuk. aku sudah tahu namamu. Iya, kita sering berpapasan.”
“oh ne. gomawo kau sudah menjengukku. Ohya, apa kau tidak kuliah?” tanyanya padaku.
“sudah pulang. Aku langsung kesini.”
“oh.” Hanya itu yang ia ucapkan.
“hmm. Kau kenapa bisa tertembak?”
“ah aku juga tidak tahu kenapa. Tapi aku tidak menyesalinya. Karena ini adlaah pengorbananku untuk appaku. Lebih baik aku yang tertembak disbanding appaku. Jadi, sudahlah, tak apa.”
Ya Tuhan, dia benar-benar berhati mulia. Dia sangat menyayangi appanya. Bahkan rela berkorban demi appanya.
“wah, kau benar-benar anak yang berbakti.”
“ne, setelah aku kehilangan eommaku, aku tak ingin kehilangan appaku.”
“oh sudahlah. Lupakan. Kau belum makan, kan? Ayo makan dulu.”
“hmm appaku mana?”
“appamu tadi pergi keluar. Tapi ia sudah siapkan bubur ayam. Tinggal diseduh saja. Makan ya?”
“hmm. Ne.” katanya dengan anggukan kecil.
Lalu aku berdiri dan mengambil bubur ayam yang ada didalam mangkok plastic. Lalu aku ambil air panas, menyeduh bubur itu, aku aduk-aduk, lalu bubur itu sudah bisa disantap. Aku kembali duduk disamping donghae. Lalu aku menyuapinya makan bubur. Sepertinya ia agak risih, tapi aku buat suasana menjadi berubah dengan sedikit humor yang aku lantunkan (?). Dan ia tertawa setiap mendengar lawakanku.
Aku senang sekali. Aku senang bisa merawatnya, menyuapinya makan, menjaganya, mengajaknya berbincang, bahkan memamerkan bakat lawakku ke dia. Sepertinya ia cukup senang. Aku bisa merasakan kebahagiaan yang ia rasakan selama bersamaku. Aku senang. Entah kapan, aku akan jujur padanya tentang hal waktu itu. Aku takut untuk jujur, tapi itu harus ku katakan. Aku akan menunggu waktu yang tepat untuk mengatakannya.

“sudah malam donghae-ah. waktunya kau istirahat, dan waktunya aku pulang.”
“hmm ne. gomawo kau sudah menemaniku hari ini. aku sangat senang. Bahkan lukaku tidak terasa lagi karena mendengar lawakanmu. Haha.”
“haha ne cheonma donghae-ah. aku senang bisa membuatmu lupa dengan sakitmu itu.”kataku sambil menatap mata donghae dalam-dalam. Dan iapun menyambut tatapanku. Ia juga menatap mataku dengan senyum bahagia..
“eunhyuk-ssi, kau masih disini?”
appa donghae datang disaat yang tidak tepat. Aku dengan donghae sedang asyik bertatap tatap ria. Tapi appanya datang menganggu acara kami. Ah ya sudahlah. Masih ada hari esok. Aku harap esok akan lebih menyenangkan disbanding hari ini.
“oh ne ahjussi. Baru saja aku ingin pulang. Baiklah, aku pulang dulu donghae-ah. annyeong donghae, annyeong ahjusii.”
“annyeong.” Sahut mereka berdua. Lalu aku berjalan keluar kamar dengan senyum bahagia.

***
Aku datang lagi menemui donghae. Kali ini aku bawa banyak makanan. Aku bawa buah yang banyak, minuman ion, minuman buah, susu, bubur, banyak sekali. Ya, aku bawa ini hanya untuk donghae. Untuk membuatnya senang. Dan sepertinya, aku akan meronda lagi dikamar donghae. Saat aku masuk, aku mnedengar tangisan. Itu tangisan donghae. Kenapa donghae menangis? Aku berjalan mendekati donghae, tapi sebelumnya aku letakkan bawaanku diatas meja. Donghae menangis sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
“hey donghae-ah. kau kenapa menangis? Katakana padaku.” Kataku sambil mengelus lembut punggungnya. Ia masih menangis, tak menjawab tanyaku.
“donghae-ah, kau kenapa?” tanyaku khawatir.

TBC ^^
mianhe ya agak membosankan. Tapi tetep butuh comment nya. Jangan lupa RCL ya chingu. Gomawo :D