EUNHAE SHIPPER

EUNHAE SHIPPER

Jumat, 06 Januari 2012

FF EUNHAE GENDERSWITCH | Don’t Judge Somebody From The Cover ( Chap 4 END )


Title : Don’t Judge Somebody From The Cover ( Chap 4 END )
Author : sopie jewel fishy
Genre : Romance, AU, Genderswitch
Rating : NC 21 YADONG !
Length : Chaptered
Cast :
Eunhyuk ( yeoja )
Donghae ( namja )


Disclaimer :  Eunhyuk milik Donghae. Donghae milik Eunhyuk. EUNHAE milik saya. wkkk~ ini FF bener* asli milik saya, dari pikiran saya, dan buatan saya asli. Ini milik saya, bukan milik orang lain. Jadi jangan copas tanpa izin ^^

WARNING ! : para readers, author ingatkan ya. Mungkin di part sebelumnya, ceritanya masih ber genre T. tapi sekarang, sudah berganti menjadi NC 21 alias NO CHILD. Dan di bawah umur dilarang membaca FF ini yaaaa. Author takut nanti yang belum umur jadi merinding bacanya dan mual. Hueeeeee T_____T jadi kalau tidak suka NC, author harap jangan coba-coba baca FF ini yaaa. Nanti author dosa (?) Dan author juga gga tag kesembarangan orang kok. Karena di part sebelumnya author kan udah ingatkan dan sebagian ada yang minta di tag jadi author tag-in ke readers yang mesen (?) tag ^^


happy reading ^^

previous.
“apa yang kau rasakan ?”tanyanya.
“aku…… aku merasakan.. tenang, bahagia, dan jantungku berdegup semakin cepat.”kataku sambil memegang dadaku.
“itu artinya kau juga mencintaiku.” Katanya dengan senyum.
“mungkin kah? Tapi kenapa?”
“rasa itu perlahan akan muncul. Apalagi kejadian kamarin saat aku menciummu. Aku sudah bisa merasakannya sejak kemarin.”
“ah begitu ya.”
Lalu ia dengan cepat memelukku sangat erat.
“aku bahagia. Akhirnya mendapat seseorang yang aku cari. Aku mencintaimu.”katanya sambil memelukku dengan sangat erat dan senyum terukir di bibir tipisnya.

previous end.

Setelah ia melepaskan pelukannya, tangannya melingkar di pinggangku. Ia menatap mataku dengan tatapan tajamnya. Dan perlahan tangannya membelai lembut pipiku, di elus-elusnya pipiku. Tangannya sangat halus. Aku menikmati sentuhan lembutnya. Kemudian ia menyentuh kelopak mataku dan otomatis aku menutup mataku. Ia menyentuh kelopak mataku dengan lembut. Ia menyentuh hidungku, lalu bibirku.
“aku ingin memiliki semua yang ada pada dirimu.”katanya masih tetap menyentuh pipiku.
“jadilah milikku.”katanya sambil meletakkan telapak tangannya di pipiku. Aku menangis.
“aku tidak mencintaimu.”kataku lalu pergi. Tapi ia memegang tanganku lalu menarikku kembali ke hadapannya.
“kau bohong. Aku tahu kau juga mencintaiku, kan? Jangan bohongi dirimu sendiri. Aku sudah berterus terang padamu.”
aku menunduk dan menahan tangisku yang akan keluar. Lalu tiba-tiba bibirnya berjalan menuju leherku, kemudian ia menjilati leherku dan menghisapnya hingga merah dan berbentuk bulat. Bulu leherku bergidik geli. Aku gerakkan kepalaku karena rasa geli yang ia berikan. Lalu aku menghindar.
“jangan lakukan itu padaku.”kataku.
“lakukanlah denganku. Aku tahu kau mencintaiku.”katanya dan melanjutkan menghisap leherku, dan kini ia menjilati leherku di sebelah kanan. Bulu leherku bergidik lagi. Lalu aku dorong badannya dan aku pergi. Dan lagi-lagi, ia mendapati ku, kemudian ia meremas bahuku dan membalikkan badannku. Dan ia langsung mencium bibirku dengan ganas. Aku berontak, tapi tangannya menahan kepalaku agar tidak terlepas dari ciumannya. Aku memukul-mukul badannya agar ia melepas ciumannya tapi ia tetap menciumku. Lidahnya menjilati bibirku lalu ia memaksa lidahnya agar masuk ke mulutku dan akhirnya ia mainkan lidahnya di dalam mulutku. Entah kenapa, aku menyerah untuk berontak. Aku menyerah untuk menolak, karena sebenarnya aku memang mencintainya. Hanya saja, aku yang munafik. Mencoba menyembunyikan perasaan ini. Dan apa salahnya, aku melakukan hal ini dengan namja yang aku cintai dan mencintaiku? Aku ingin melakukan dengannya karena aku memang sungguh mencintainya….

Aku mainkan lidahku dengan lidahnya. Nafasnya sudah tidak teratur dan begitu pula dengan nafasku. Ciuman kami semakin lama semakin dalam dan semakin ganas dan memanas. Aku menjambak rambutnya. Sepertinya nafsu kami sudah muncul dan tidak tahan menahan sesuatu yang ingin dikeluarkan. Sambil menciumku, tangannya berjalan mencari sesuatu yang besar dan menggumpal yang aku miliki. Diremasnya payudaraku dengan pelan dan lama-lama semakin keras.
“aahh.. “aku mendesah disela-sela ciumanku.
ia masih memijat payudaraku tapi kali ini bibirnya menghisap leherku. Aku mendongakkan kepalaku dan memejamkan mataku. Menikmati sensasi yang ia berikan padaku. Sambil aku belai lembut rambutnya.
“aaahh……”
Ia jilati leherku seperti kucing yang memandikan anaknya. Seluruh leherku basah karenanya. Pulau merah dimana-mana. Lalu tangannya berjalan menuju vaginaku yang masih berbalut celana dalam. Ia masukkan tangannya kedalam rokku, lalu ia sentuh vaginaku dari luar. Dan hal itu membuatku mendesah hebat.
“aaau.,.. aaahhhhh….”aku mendesah sambil menjilati lehernya. Kini, aku perlakukan lidahnya sama seperti perlakuannya terhadap lidahku. Ia raba-raba vaginaku dan memutar-mutarkan vaginaku.
“sudah basah sekali.”katanya sambil menatapku dan tangannya masih bermain dengan vaginaku.
“aaahh.”aku mendesah sambil menatap matanya yang indah itu.
“kau mau melakukannya denganku kan?”tanyanya.
aku hanya bisa mengangguk. Aku tak bisa menjawab karena aku terlalu terbuai dengan perlakuannya. Lalu ia tersenyum leihat reaksiku, kemudain wajahnya berubah seketika menjadi wajah penuh nafsu. Matanya fokus pada payudaraku dan tangannya berjalan menuju ujung bawah bajuku karena ia akan membuka bajuku. Dan setelah bajuku terbuka, ia tidak melepaskan tatapan matanya dari payudaraku, lalu ia membuang bajuku ke sembarang tempat. Ia melihat brakiu yang berwarna putih, lalu ia klepaskan pengaitnya dan membuang braku kesembarang tempat. Lalu ia mendesah dan meremas payudaraku dan kemudian ia lahap payudaraku seperti bayi yang sedang kelaparan.
“ahhhh.” Ia mendesah di sela-sela hisapannya.
“aaaaa.. aaauuhh.. aaahhhh.”aku mendesah sambil menjambak rambutnya. Aku perhatikan bibirnya yang menghisap payudaraku. Ia hisap payudaraku disebelah kiri dan tangannya memijat payudaraku disebelah kanan. Ia putar-putarkan nipple ku dan meremasnya dengan jarinya. Dan sesekali, ia menggigit nipleku.  Lalu gentian, sekarang ia menghisap payudaraku disebelah kanan. ia putarkan dan ia mainkan nipleku dengan lidahnya. Ia jilati dan ia hisap sekitar dadaku sampai membentuk sebuah pulau.
“aaahhhh…ahh.”aku mendesah lagi.
Lalu dengan ganas, ia membuka rok ku dan membuang kesembarang tempat. Ia menggendongku dan menidurkanku di sofa. Aku hanya bisa pasrah dengan perlakuannya. Aku seperti tidak sadarkan diri karena menikmati sensasinya. Lalu ia buka celana dalamku yang berwarna ungu dan membuang kesembarang tempat. Ia melebarkan kakiku agar ia melihat vaginaku. Lalu ia dekatkan kepalanya dengan vaginaku.
“ooohhh yeah. Masih sempit sekali.”katanya.
“ngg….”aku menggigit jariku sambil memperhatikannya yang sedang memperhatikan vaginaku.
Lalu ia mainkan klitorisku dengan ibu jarinya. Ia putarkan dan ia pijat pelan. aku menggeliat karena geli.
“aaww.. aaah.”
Lalu ia menjilati klitorisku dari atas sampai bawah. Ia putarkan lidahnya dan memainkan klitorisku. Aku menggeliat geli. Lalu ia hisap klitorisku dan memasukkan jari tengahnya ke dalam vaginaku. Aku rasakan jarinya masuk sangat susah.
“aaaaaaaahkkk.. aaaaaw sak.. sakkiiiiiitt.”kataku sambil memeras bahunya.
“tahan sayang. Ini memang sedikit sakit.”katanya lalu melanjutkan menjilati klitorisku. Dan jarinya bergerak masuk dan keluar dari vaginaku. Aku rasakan cairanku keluar sangat banyak karena perlakuannya. Aku menggigit bibir bawahku. Menahan nikmat yang ia berikan. Lalu ia jilati lubang vaginaku yang penuh dengan cairan. Ia hisap dan ia masukkan lidahnya ke lubang vaginaku yang masih sempit. Lalu ia putar-putarkan lidahnya di dalamnya.
“aaaw aaaaaahhhh.”aku berteriak.
dan akhirnya, selesai juga ia memainkan vaginaku. Lalu bibirnya menuju payudaraku dan menghisapnya lagi. Nafasku terengah-engah karena menahan geli bercampur nikmat yang diberikan olehnya.
ia melepaskan bibirnya dari payudaraku dan kemudian ia cepat-cepat membuka bajunya dan celananya. Kini, ia tidak bisa menyembunyikan juniornya yang sudah menegang. Ia cepat-cepat membuka boxer dan celana dalamnya. Dan kini, juniornya yang besar itu tampak sempurna. Berdiri tegak dan perkasa (?). lalu ia arahkan juniornya ke mulutku. Ia menyuruhku untuk mengulum juniornya. Aku buka mulutku, nmempersilakan juniornya masuk dan aku akan memanjakan juniornya. Aku bangunkan setengah badanku. Lalu aku gerakkan kepalaku maju mundur dan tanganku memijat twinballs nya. Ia menjambak rambutku dan ia ikut menggerakkan pinggulnya maju dan mundur.
“ooooh yeah.. ooooohhhhhh faster.”
Aku mempercepat gerakan kepalaku sampai ia menjambak rambutku dengan kasar. Mungkin saking nikmatnya. Lalu aku lepaskan mulutku dari juniornya dan aku terbatuk. Aku berdiri , menghisap niplenya dan aku mainkan niplenya dan memutar-mutarkan lidahku. Lalu aku buat pulau di sekitar dada bidangnya. Dan membuat dadanya semakin seksi. Tiba-tiba ia mendorongku dan akupun tertidur di sofa.
“kau siap sayang?”tanyanya dengan wajah penuh nafsu.
“iyaaaaaa.”kataku sedikit mendesah.
“ini akan sakit . kau bisa tahan kan?”
Aku hanya mengangguk. Lalu ia membuka kakiku dengan lebar. Ia arahkan juniornya ke vaginaku dan bersiap akan menelusuri vaginaku. Ia mainkan juniornya di vagina dan klitorisku. Aku menggeliat.
“aaahhhh..” aku mendesah lagi.
dan tiba saatnya juniornya akan masuk ke vaginaku. Juniornya yang besar itu sudah masuk setengah saja. Aku berteriak kesakitan.
“aaaahh aw sakiiitt.”
“tahan sayang.”katanya sambil mengelus pipiku.
Lalu ia mendorong pinggulnya dan akhirnya juniornya masuk sempurna. Ia diamkan juniornya agar juniornya dapat beradaptasi. Dan ia memulai kegiatannya. Ia gerakkan pinggulnya maju dan mundur sambil memijat payudaraku.
“aaah ooh aaahhh yeah.. ahh ahhhh aaaaahhh?”akyu mendesah sambil memejamkan mataku karena nikmat. Ia terus menggeraskkan pinggulnya dengan frekuensi yang semakin cepat. Dan kini ia membalikkan badanku. Aku membungkuk. Lalu ia mengarahkan juniornya dari belakang dan ia memegang tanganku yang terputar kebelakang sebagai pegangannya agar ia bisa lakukan gerakan dengan cepat.
“aaaaaaaaaaahhhhh.”aku mendesah ketika juniornya masuk lagi.
ia gerakkan pinggulnya maju mundur sambil memukul pantatku karena gemas. Aku hanya bisa mendesah nikmat. Ia menjilati punggungku dan menghisapnya sambil tetap menggerakkan pinggulnya maju dan mundur. Aku meremas sofa karena rasanya sangat nikmat. Lalu ia membalikkan badanku dan merebahkan tubuhku lagi. Dan kini, ia membawa kedua kakiku di bahunya dan kakiku bersandar di bahunya. Lalu ia masukkan lagi juniornya dan ia menggerakkan pinggulnya lagi.
“aah ooohhh yeah faster. Aaahh.”
lalu iapun mempercepat gerakannya. Dan sepertinya ia sudah mencapai puncaknya. Puncak dimana sesuatu itu akan keluar. Ia gerakkan dengan cepat sambil meremas dadaku. Aku meremas sofa dan berteriak.
“aaaaahhh ooohh uaaaahhh.”
gerakan pinggulnya semakin cepat, cepat, dan tiba-tiba ia lepaskan juniornya dan ia arahkan juniornya ke payudaraku. Lalu ia mengocok juniornya hingga cairannya keluar. Nafasku terengah-engah karena aku lelah melakukan kegiatan ini. setelah itu , ia berada diatasku dan tangan kanannya membelai pipiku dengan lembut.
“eunhyuk-ah.. termakasih kau sudah mau memberikan itu semua untukku. Kau berikan keperawananku untukku, untuk lelaki yang selama ini sudah jahat padamu. Aku minta maaf  karena aku sudah merenggut itu semua. Tapi aku berjanji. Aku berjanji tidaka akn meninggalkanmu, tidak akan. Karena aku sudah bersumpah akan menjagamu , karena aku sudah mendapatkan orang yang tepat. Aku tidak akan menyia-nyiakanmu. Aku tidak akan pernah membuatmu kecewa. Aku sudah mendapatkannya dan aku yakin, aku tidak akan bisa berpaling dariku. Dan akupun, tidak akan pernah bisa berpaling darimu.”katanya sambil terus membelai pipiku.
“ne donghae-ah. berjanjilah padaku bahwa kau akan terus bersamaku. Berjanjilah bahwa kau tidak akan pernah meninggalkanku karena kau sudah mendapatkannya. Kau mendapatkan apa yang kau mau, jadi aku harap kau jaga aku sampai mati nanti.”
“tentu eunhyuk-ah, tentu. Aku akan menjagamu sampai mati nanti. Dan satu pintaku, berhentilah bekerja seperti ini. aku akan membayar berapapun kerugiannya asalkan kau berhenti bekerja ditempat yang memalukan seperti ini. kini kau sudah jadi milikku. Aku tidak ingin hal buruk terjadi padamu. Aku tidak terima, setiap namja yang menyentuhmu dengan mudah.”
“tapiiii….. aku tidak ingin merepotkanmu.”
“aku akan merasa repot kalau kau tetap bekerja ditempat ini. aku akan repot mengawasimu kemari, aku akan repot menjagamu, aku akan repot karena beban memikirkanmu. Aku akan lebih repot kalau kau tetap bekerja disini. Tolong, berhentilah bekerja ditempat ini.”
“donghae-ah. gomawo. Kau benar-benar baik.”
“aku melakukan ini karena aku mencintaimu. Kau mencintaiku?”tanyanya.
“ne nado saranghae donghae-ah.”
lalu kamipun berpelukan lalu berciuman……

5 months later….

Aku sudah berkeluarga. Aku menikah dengan donghae 2 tahun lalu dan aku sudah diberkahi seorang anak permpuan yang bernama Lee Ha Rim. Dan semenjak kejadian itu, aku benar-benar mengundurkan diri dari café malam itu. dan tentu saja, suamiku yang membayar semua ganti ruginya dan biaya itu tidak sedikit. Ia rela mengeluarkan uangnya hanya demia aku. Agar aku tidak bekerja disana. Agar aku tidak dinilai buruk oleh orang sekitar. Kini aku bekerja sebagai manajer toko kue yang besar. Tokoku sangat maju berkat donghae karena sudah mendukungku, dan memberikan modalnya untukku. Aku sudah mempunyai banyak pelanggan tetap yang memesan kue di perusahaanku. Kini, aku bisa menjadi orang sukses, karena donghae. Aku sangat bahagia karena bisa memilikinya dan menjadi miliknya. Aku sangat mencintainya..

“eunhyuk-ah. aku ingin. Ayoolah.”kata donghae sambil memelukku dari belakang.
“aaah tapi ini lagi di toko sayang.”
“di kamar mandi kan bisa. Ayo sayang… si junior sudah tidak tahan ingin menikmati si gua.”bisiknya.
lalu ia menggendongku ala bridal style dan berjalan menuju kamar mandi. Aku hanya bisa tertawa karena perlakuannya. Dan tunggu saja desahan-desahan merdu yang akan keluar dari kamar mandi..

THE END.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar